Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya masih baru digelar 30 Oktober – 3 November 2019 mendatang. Namun PT Dyandra Promosindo selaku Professional Exhibition Organizer (PEO) IIMS, jauh-jauh hari sudah merangkul APM kendaraan roda empat dan dua serta media, untuk ikut serta dalam pameran otomotif ini.
Seperti yang dilakukan pada acara Gathering IIMS Surabaya 2019 dan Buka Puasa Bersama pada 17 Mei kemarin di sebuah restaurant yang ada di kawasan Jl. Dr. Soetomo, Surabaya.
Tak hanya mempresentasikan keberhasilan Telkomsel IIMS Jakarta dan IIMS Makassar yang digelar secara bersamaan saja. Kepada awak media yang hadir, Hendra Noor Saleh selaku Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo juga menginfokan gebrakan terbaru mereka, yakni menghadirkan IIMS Motobike Expo sebagai ajang pameran khusus kendaraan roda dua.
“Ini adalah proyek optimis kami, jika melihat angka penjualan sepeda motor di Indonesia yang mencapai 7 juta per tahun. Angka penjualan ini sangat fantastik jika dibandingkan dengan mobil yang hanya 1,1 juta saja per tahun,” buka pria yang akrab disapa Kohen ini.
Alasan lain kenapa IIMS Motobike Expo punya potensi besar untuk berkembang menurut Kohen adalah banyaknya brand dan APM yang bermain di segmen ini.
“Brand motor peserta IIMS saja ada 17. Di luar itu masih banyak lagi. Sebut saja Ducati yang tahun ini belum ikut. Bukan karena tidak cinta, tapi mereka ini sedang dalam proses restrukturisasi,” lanjut Kohen yang ‘super-yakin’ jumlah peserta ini akan bertambah, ketika mereka diajak pameran di sebuah event yang memang dikhususkan untuk motor.
Soal pelaksanaan IIMS Motobike Expo ini, Kohen menginfokan, event perdana ini akan digelar di Jakarta, bersamaan dengan IIMS Surabaya mendatang. Hal ini memang disengaja, karena keberhasilan strategi menduetkan gelaran Telkomsel IIMS Jakarta dengan Makassar lalu.
Telkomsel IIMS 2019 yang terselenggara 25 April – 5 Mei 2019 lalu mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak 528.943 orang. Ada kenaikan, meskipun tipis, jika dibandingkan event yang sama tahun lalu, yakni 526.431 orang.
“Bagi kami ini adalah angka yang spektakuler. Bayangkan saja, Telkomsel IIMS 2019 ini digelar tak lama setelah Pemilu, dan bahkan juga mendekati datangnya bulan Ramadan. Belum lagi faktor cuaca, seperti hujan dan banjir di beberapa kawasan di Jakarta. Tapi untunglah, kami ada ekstra hari libur tanggal 1 Mei itu. yang ternyata jumlah pengunjung sangat spektakuler dan terus bertahan hingga akhir pekannya,” kata Kohen.
Paling menggembirakan adalah data transaksi yang diserahkan dan dilaporkan APM kepada panitia penyelenggara hingga 7 Mei lalu. Dari sini didapat jumlah transaksi spektakuler, yaitu lebih dari 5 triliun rupiah. Jumlah ini melebihi capaian event tahun lalu, Rp 4,1 triliun.
“Naik hampir 20%, dan kami berani jamin ini adalah angka yang valid karena telah dilaporkan oleh PT Dyandra Promosindo selaku perusahaan Tbk (saham terbuka untuk umum), dan ada dokumennya. Jadi tidak mungkin abal-abal. Malah yang mungkin, angka ini bisa lebih karena masih ada APM yang masih belum melaporkan angka penjualannya, seperti Mercedes-Benz dan BMW. Ya ini harus dimaklumi karena mereka harus lapor dulu ke principal yang ada di Jerman sebelum lapor ke kita karena mereka terikat UU Anti-Trust (Anti-Kartel)," ujar Kohen.
Hal yang sama juga terjadi di IIMS Makassar yang tahun ini hadir lebih awal, yaitu tanggal 1 – 5 Mei 2019.
“Kami berhasil mencatat jumlah pengunjung sebanyak 33.906 orang, dengan jumlah transaksi sebesar 250 Miliar. Angka ini adalah yang terbanyak selama 3 tahun terakhir event ini,” tutur Kohen.
Tentu ada penjelasannya. Menurut Kohen, ketika media nasional gencar menulis produk-produk terbaru dengan berbagai program promosi di Telkomsel IIMS Jakarta, ternyata hal ini berdampak kepada masyarakat di Makassar yang ingin melihat, dan sekaligus membeli produk-produk baru tersebut.
“Sebab produk-produk terbaru dengan berbagai program promosi itu bisa juga didapatkan di IIMS Makassar,” jelas Kohen.
“Dari sini kami yakin, strategi membarengkan IIMS Surabaya dan IIMS Motobike Expo ini juga akan berhasil,” tutup Kohen yang berjanji, event khusus roda dua ini sukses digelar, maka tentu akan juga diboyong ke kota-kota lain.
Dukung Industri Kreatif Otomotif
Hendra Noor Saleh selaku Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo juga menjelaskan, konsep IIMS Motobike Expo ini tentu tak jauh dari DNA yang dimiliki IIMS sebagai induknya.
“Kami tak pernah berniat sekedar jualan motor baru saja, memindahkan showroom dealer ke ajang pameran kami. Lebih dari itu, IIMS Motobike Expo ini juga merangkul berbagai komunitas yang akan dilibatkan dalam berbagai activity.
“Ya ambil contoh di Telkomsel IIMS Jakarta lalu, kami ada kerjasama dengan INCREASE Indonesia sebagai asosiasi industri kreatif otomotif yang menggelar berbagai program. Mulai dari kontes dan pameran motor custom, demo painting dan talkshow dengan Ketua DPR RI, hingga selebikers, dan penggiat custom serta artworkers. Bahkan baru kali ini ada program test ride motor custom untuk pengunjung," papar Kohen.
Tak hanya itu saja. Untuk membuktikan keseriusan Dyandra dalam mendukung industri kreatif otomotif, Kohen meminta OTOPLUS-ONLINE dan media yang hadir untuk menuliskan pesannya kepada BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) selaku lembaga pemerintah non- kementerian.
"Tolong ditulis, kami mengharap keikutsertaan BEKRAF sebagai Badan Ekonomi Kreatif untuk ikut ambil bagian di IIMS. Sebab IIMS ini juga punya misi dan tanggung jawab besar untuk mengangkat industri kreatif. Jadi kalau misalnya ada bengkel peserta yang meminta bimbingan teknis terkait usaha mereka, bisa langsung datang ke booth BEKRAF,” semangat Kohen.
Naskah: Indramawan
Foto: Nugroho Sakri Y., Indramawan & INCREASE Indonesia
留言