Inilah jawara Honda Modif Contest (HMC) 2019 putaran ke-4 Region Jawa yang digelar 08 September 2019 lalu di Balai Among Tani, Batu - Malang.
Honda BeAt 2015 milik Arif Nurdiansyah yang disulap menjadi boardtracker oleh Agus Ficdiyanto dari Alphasiera Custom, Surabaya ini sukses menyabet juara pertama di kelas bergengsi Free For All (FFA).
“Ide boardtracker ini sebenarnya adalah permintaan dari pemilik motor yang pengin dibuatkan motor bergaya balap jadul,” buka Agus yang sebelumnya sukses menyabet predikat National Champion pada kejuaraan Indonesian Custombike Expo and Championship (ICEC) 2019 di kategori Choppy Cub pada gelaran Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JI Expo Kemayoran (04/05) lalu.
Demi mengejar tongkrongan boardtracker, Agus terlebih dahulu membuatkan rangka full custom dari bahan stainless steel tipe 316 dengan pipa schedule tebal.
“Ini adalah proses pembuatan yang paling sulit. Selain rangka, tangki juga dibuat dari stainless steel yang butuh presisi. Sudah menjadi sifat dasar stainless steel yang tidak boleh ada spiling, baik saat pengelasan maupun penyambungan dengan las Argon. Itupun bahan harus dipoles dulu, supaya ketika sudah jadi nanti tidak kerja dua kali untuk poles full rangka,” jelentreh Agus.
Dan karena mengusung rangka model boardtracker, maka mesin tidur skutik Honda Beat diposisikan berdiri.
“Blok-kop juga sudah kita ganti punya Honda Tiger,” tunjuk pria gondrong penggemar musik heavy metal ini. Alhasil, mesin terlihat padat memenuhi rangka dan tak banyak menyisakan ruang kosong.
Ketika dicoba, performa mesin sudah baik. “Mesin sudah normal. Tapi perbandingan gearbox mungkin perlu diringankan lagi supaya bisa lebih spontan saat digas. Sementara ini kita bikin safety dulu karena mesin matic beda dengan manual saat dinyalakan,” tutur Agus.
Ditambahkan oleh Agus, ubahan pada mesin ini diikuti pula penggantian sistem pasokan bahan bakar dari model injeksi ke karburator. “Selain itu kelistrikan juga diubah menjadi DC,” sergah Agus.
Lanjut ke kaki-kaki yang juga full custom, Agus coba berkreasi dengan roda berkonsep classic hubless wheel. “Teromol kita bikin dari bahan aluminium yang mengambil dari pelek R12 monoblok,” tunjuk Agus sambil menginfokan, motor ini diberi julukan Ibra yang diambil dari nama anak pertama si owner motor.
Data modifikasi
Ban depan-belakang: Shinko SR777 R21
Pelek depan-belakang: DFT 21x215
Teromol: custom
Setang: custom
Lampu depan-belakang: custom
Jok: custom (panel kayu airbrush)
Rangka: custom (plat)
Tutup CVT: custom (full stainless steel)
Modifikator: Agus Ficdiyanto dari Alphasiera Custom, Surabaya, HP: +62 817-0347-9191
Naskah: Indramawan
Foto: Istimewa
Commentaires