top of page
  • Gambar penulisEditor

Kiki Aranxa Disawer Dollar oleh Bos R7 Racing Tech Setelah Sukses Naik Podium MCR Putaran 2 Sirkuit GBT Surabaya

Pertarungan sengit dan dramatis di kelas Bebek 4-Tak Tune Up 150cc Expert.

Tim R7 Racing Tech rayakan podium dengan saweran dollar (dari kiri atas: Rafid Popy, Rocky Permadi - boss tim, Hawadis, WS Udek, Rafid Topan, Kiki Aranxa (Foto: Istimewa)


OTOPLUS-ONLINE I Kiki Ara1nxa, pembalap R7 Racing Tech langsung menerima saweran uang dollar dari Rocky Permadi selaku pemilik tim usai merebut podium ke-2, bersama rekan satu timnya Rafid Topan di posisi ke-3.


Patut disayangkan karena kemudian Rafid Topan menerima sanksi diskualifikasi, sehingga posisi ke-3 digantikan oleh Sulung Giwa , pembalap Tim Win Filter SPRT.


Pertarungan di kelas Bebek 4-Tak Tune Up 150cc Expert di hari pertama (Sabtu, 4 Mei 2023) event kejuaraan road race bergengsi Matapanah Cup Race (MCR) 2024 Putaran ke-2 yang digelar di sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya ini memang berlangsung seru sekaligus dramatis.


Persaingan ketat antar pembalap, sudah terlihat dari ketatnya catatan waktu di sesi kualifikasi atau QTT.


Dari keterangan Kiki Aranxa kepada OTOPLUS-ONLINE, paling tidak 1 - 10 pembalap tercepat menorehkan catatan waktu di kisaran 46 detik koma sekian.


"Beda catatan waktu antar pembalap cuma sepersekian seken aja," kata Kiki yang akhirnya harus puas start di posisi ke-4. Sementara Rafid Topan start di posisi pertama.


Sayang ketika start, Kiki melakukan kesalahan hingga sempat melorot ke posisi 7 atau 8.


Namun berkat mesin racikan Hawadis, tuner ternama Tanah Air, putaran demi putaran, Kiki berhasil merangsek melewati pembalap-pembalap di depannya.


"Saya sangat terbantu motor yang lagi fit," komentar Kiki yang kemudian sempat terganjal lama di posisi ke-4 oleh Andreas Lukito, pembalap Tim XEN702 BKMS.


Sementara itu, memasuki lap-lap akhir, motor besutan Rapid Topan sempat alami trobel pada shifter, sehingga ia kehilangan posisi terdepannya yang diambil oleh Dimas Juliatmoko, pembalap Bonero Racing Team.


Rapid Topan yang coba mempertahankan posisinya di posisi ke-2 dengan performa motor yang terus menurun, menguntungkan Dimas Juliatmoko yang selanjutnya melenggang sendirian di depan tanpa perlawanan.


Sementara persaingan sengit terjadi antar empat pembalap di belakangnya.


Tak hanya itu saja, Rapid Topan bahkan sempat turun ke posisi 3 setelah disalip Sulung Giwa. Sementara Kiki Aranxa terus mengintai sambil menunggu momen yang tepat.


"Saya menunggu momen menyalip di straight (trek lurus), dan enggak mau ambil risiko menyalip di tikungan. Cuma jaga gap saja supaya enggak ketinggal di tikungan," kata Kiki yang saat itu menempati posisi ke-4.


Tikungan R1 ditutup sebagian karena proses pengaspalan ulang.


Sebagai informasi, sirkuit GBT saat ini masih dalam tahap pengaspalan ulang sehingga tikungan pertama dan tikungan terakhir sedikit menyempit karena ditutup sebagian.


Selain itu, karena banyak pembangunan di sekitarnya, debu pun sulit dihilangkan meski pihak penyelenggara terus melakukan beberapa kali pembersihan sepanjang balap.


Balik lagi, Kiki Aranxa akhirnya berhasil mengambil posisi kedua dari Sulung Giwa di trek lurus pada lap terakhir.


Ia sangat terbantu karena kemudian, Rafid Topan berhasil mengambil posisi ke-3 dari Sulung Giwa yang sempat sliding.


Rafid Topan kemudian menerapkan jurus bertahan dengan mengunci rapat-rapat racing line-nya, sehingga Sulung Giwa kesulitan masuk.


Kiki Aranxa mendapat back up dari Rafid Topan (Foto: Amwin)


Dan Kiki Aranxa pun berhasil finish di posisi kedua disusul Rafid Topan di urutan ke-3.


Namun akhirnya Rafid Topan terkena diskualifikasi, sehingga posisi ke-3 menjadi milik Sulung Giwa.


Terkait bonus dollar yang diterimanya, Kiki Aranxa pun menjelaskan, "Sebelumnya Pak Rocky kasih motivasi kalau masuk 3 besar bakal disawer dollar," senyum Kiki.


Matapanah Cup Race (MCR) 2024 Putaran 2 yang digelar oleh Matapanah Production masih akan digelar hingga besok Minggu 5 Mei 2024 di sirkuit GBT Surabaya.


Teks: Indramawan

Foto: Istimewa, Amwin, Indramawan



bottom of page