Piaggio Medley ABS diluncurkan Piaggio Indonesia pada 2016. Berbeda dengan Vespa yang mengedepankan style dalam konsep desainnya, lini produk Piaggio selalu mengawinkan aspek fungsional ala skutik perkotaan pada rancangan desainnya.
Desain
Desain bodi Medley terkesan mengalir dengan berbagai aspek fungsi pada detailnya.
Bodinya mengusung model body on frame seperti rata-rata skutik Jepang. Frame atau rangkanya menggunakan besi tubular yang diperkuat dengan system pressed steel.
Posisi lubang pengisian bensin, menyulitkan ketika mengisi BBM. Selain itu letaknya rawan disusupi air.
Floordeck bagian samping didesain agar mengalirkan angin menuju radiator untuk membantu pendinginan.
Floordeck yang lega, membuat ruang gerak kaki leluasa.
Desain bodi Medley terkesan mengalir dengan berbagai aspek fungsi pada detailnya. Sebagai contoh, desain sisi floordeck yang berbeda antara sisi kanan dan kiri. Sisi kanan dibuat bercorong untuk mengarahkan udara langsung menuju radiator untuk membantu pendinginan.
Desain brilian footstep belakang yang posisinya pas dan nyaman dijejak. Tapi hati-hati, ujungnya yang lancip rawan melukai!
Perkawinan aspek estetis dengan fungsi bisa dilihat juga pada footstep pembonceng. Ketika terlipat, bentuknya tersamar. Tampak menyatu dengan bodi, namun saat dibuka wujudnya jadi footstep dengan tapak lebar yang nyaman dijejak. Posisinya juga pas dengan panjang kaki pembonceng.
Varian
Medley SE dengan pilihan warna hitam dan putih doff.
Ada 3 varian Piaggio Medley yang ditawarkan Piaggio Indonesia. Medley ABS dengan pilihan warna biru, abu-abu dan putih. Medley S ABS dengan pilihan warna hitam dan merah.
Varian Sport dengan pilihan warna doff dan aksen bendera Italia
Lalu Medley SE dengan pilihan warna hitam dan putih doff seperti unit tes kami ini.
Posisi Berkendara
Komposisi segitiga pengendara, yakni jarak setang, jok dan dek terasa pas untuk skutik perkotaan. Posisi berkendara bisa sigap meski cenderung rileks.
Nyaman dan ergonomis. Kesan itu mencuat saat duduk di atas jok Medley. Joknya lebar, empuk, dengan kontur permukaan terasa pas dengan ergonomis tubuh sehingga nyaman saat diduduki.
Jok lebar berkontur yang nyaman untuk pengendara maupun pembonceng.
Behel sekaligus berfungsi sebagai dudukan box.
Apalagi ada sandaran kecil yang berguna untuk menahan bagian bawah punggung pengendara. Permukaan jok berjarak 799 mm dari permukaan tanah.
Desain spion keren, namun kemampuannya menampilkan obyek di belakang terbatas karena desain ujungnya yang menyempit.
Ruang jok untuk pembonceng juga berlimpah. Sayangnya, permukaan jok di bagian pembonceng rata. Untungnya di bagian belakangnya disambung dengan pegangan tangan, yang sekaligus berfungsi sebagai tatakan boks bagasi.
Meski terlihat jangkung harus tetap waspada saat melintasi genangan air karena rongga pernapasan di CVT cukup besar, air intake di filter udara juga tidak terlalu tinggi.
Komposisi segitiga pengendara, yakni jarak setang, jok dan dek terasa pas untuk skutik perkotaan. Posisi berkendara bisa sigap meski cenderung rileks.
Pengendalian
Panjang total 2.020 mm, atau melebihi Honda PCX.
Tantangan mengendarai Medley adalah dimensinya. Panjang total menyentuh 2.020 mm alias 2 meter lebih (Sebagai perbandingan dimensi panjang Honda PCX 1.923 mm).
Pelek lebar dengan palang model mesh (akar).
Dikombinasikan ban berdiameter 16 inci bertapak 100 mm dengan profil 80 di depan membuatnya tidak terlalu lincah. Terutama ketika harus menyelinap di celah mobil saat melibas kemacetan. Kalau postur tubuh pengendara bongsor mungkin tak akan menemui kesulitan, tetapi bila postur tubuh di bawah 165 cm rasanya memang butuh adaptasi mengendalikannya.
Sok depan dengan as teleskopik berdiameter 37 mm.
Kekerasan sok belakang bisa disetel.
Lain cerita ketika motor ini dipakai di rute sub urban, arah ke luar kota misalnya. Di trek panjang, kombinasi tadi ditambah jarak sumbu roda yang mencapai 1.390 mm laju Medley terasa halus, mantap dan stabil. Rasanya motor ini cocok banget kalau diajak turing. Sebagai perbandingan jarak sumbu roda Honda PCX 1.313 mm. Itu rupanya alasan Piaggio memberi tagline untuk produk ini, ‘Make The Ride, The Best Part of Your Day’.
Karakter Mesin
Semburan tenaga merata di semua rentang putaran mesin.
Medley termasuk jajaran produk Piaggio pertama yang mendapatkan mesin baru berteknologi i-Get. Dengan ukuran diameter (58 mm) x langkah (58,7 cc) mesin berkapasitas murni 155,1 cc menyodorkan semburan tenaga yang merata di semua rentang putaran mesin.
Dikombinasikan teknologi 4 katup dan sistem pendinginan cairan, performa unggul telak bila dibandingkan teknologi mesin 3V yang terpasang di Vespa Sprint atau Primavera. Tenaga maksimumnya mencapai 11 kW atau 14,74 dk pada 7.750 rpm. Sementara mesin 3V tenaganya menyentuh 8,2 kW atau 11,8 dk pada 8.000 rpm.
Knalpot besar dengan cover futuristik.
Namun meski semburan tenaga terasa rata, karakter penyaluran tenaganya masih terasa khas Piaggio atau Vespa. Smooth di putaran bawah lalu berubah agresif meski tidak sampai beringas ketika mulai menyentuh putaran menengah sampai atas. Tujuannya agar friendly saat diajak jalan santai berkeliling kota.
Irit Juga Lho
Ada fitur Start/Stop System.
Tombol untuk mengubah menu pada MID.
Untuk menambah efisiensi penggunaan bahan bakar, Piaggio membekali teknologi Start/Stop yang dapat diaktif/nonaktifkan melalui tombol di sisi kanan setang. Ketika fitur ini diaktifkan, mesin akan mati setelah 4-5 detik dalam kondisi idle. Menghidupkan kembali dilakukan dengan memelintir gas.
Spidometer dengan dua satuan, kmh dan mph. Ada indikator pemantau suhu cairan radiator juga.
Dari pengetesan kami di rute-rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 26 km/jam pada kondisi jalan normal, kadang macet, kadang lancar dengan menggunakan bensin beroktan 92 (Pertamax), dibutuhkan 2,53 liter untuk menempuh jarak 110 kilometer. Bila dikalkulasi, konsumsi rata-ratanya berkisar 43,4 km/liter. Termasuk irit kan?
Rem Super Pakem
Rem depan cakram 240 mm dengan ABS 2 kanal.
Kombinasi rem cakram di Medley adalah 260 mm di depan dan 240 mm di belakang. Ditemani sistem ABS 2 kanal sungguh meningkatkan kepercayaan diri saat harus melakukan pengereman keras, bahkan di jalanan yang licin karena hujan. Performa rem sangat-sangat bisa diandalkan.
Kemampuan rem belakang super pakem.
Buat yang baru pertama kali nyemplak akan merasakan kalau kemampuan rem khususnya rem belakang kelewat pakem, get used to it...
Kepraktisan
Bagasi berkapasitas 36 liter yang dapat memuat 2 helm.
Volume bagasi depan hanya untuk barang-barang kecil.
Sebagai sebuah motor yang dirancang sebagai kendaraan komuter perkotaan, unsur kepraktisan di Medley menonjol. Bagasi besar berkapasitas 36 liter di bawah jok yang sanggup memuat sepasang helm atau sebuah tas ransel berukuran sedang. Bagasi kecil untuk menyimpan dompet dan ponsel, sekaligus mengisi dayanya.
Tombol ini untuk membuka bagasi secara elektris.
Tombol pembuka bagasi mekanis tersembunyi di bagasi depan, seandainya tombol elektris tidak berfungsi.
Holder dapat dilipat sehingga terlihat rapi.
Ada slot USB untuk pengisian daya ponsel di bagasi depan.
Pembuka jok elektris, foldable hook untuk meletakkan barang bawaan berukuran kecil juga behel atau pegangan tangan yang didesain sekaligus sebagai dudukan boks seandainya dipasang.
IMHO
Dengan harga Rp 53,2 juta (OTR Surabaya) tentunya konsumen mengharapkan sodoran limpahan fitur khas motor premium. Sayangnya, hal itu tidak sepenuhnya ditawarkan Medley.
Lampu belakang juga sudah menggunakan bar LED.
Anak kunci model lama begitu juga rumah kunci. Lampu utama masih menggunakan bohlam halogen. Padahal positioning lamp dan lampu belakang telah mengadopsi LED.
Lampu depan masih menggunakan bohlam halogen, sebab LED belum trend di tahun 2016 saat motor ini diluncurkan.
Positioning lamp sudah menggunakan bar LED.
Desain headlamp rasanya mendesak untuk perbaiki biar terlihat sekeren desain bodinya. “Saat ini sedang ada program cashback untuk setiap pembelian Medley ABS, nominalnya 7,5 juta ditambah bonus aksesori senilai 3 juta. Sehingga total promonya senilai Rp 10,5 juta,” kata Eddy Baktiana, GM Smart Mulia Abadi, dealer Vespa di Waru Sidoarjo. Tersedia juga program cicilan dengan bunga 0%, “Itu khusus untuk cicilan 12 bulan,” imbuh Eddy.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments