top of page
  • Gambar penulisEditor

Luncurkan City Hatchback RS, Honda Stop Produksi Jazz!

“Saya berani katakan, secara keseluruhan Honda City Hatchback RS lebih baik 3% dibanding Honda Jazz.” (Yusak Billy - Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor).

OTOPLUS-ONLINE I Kabar mengejutkan, sekaligus mungkin menyedihkan bagi sebagian besar pecinta dan pemilik Honda Jazz di Indonesia. Karena dalam peluncuran perdana Honda City Hatchback RS bermesin 1500cc yang dilakukan di Indonesia, Rabu (3/3), PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi juga mengatakan melakukan stop produksi Honda Jazz.

  • Yusak Billy dan Honda City Hatchback RS

“Ya, dengan diluncurkannya Honda City Hatchback RS ini, sekaligus kami umumkan Honda Jazz stop produksi,” tukas Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM dalam jumpa pers virtual. Apa yang dilakukan HPM ini menurut Billy sudah melalui pertimbangan yang sangat matang. Bahkan sudah dilakukan survei dan riset mendalam.


“Tapi tak menutup kemungkinan, bila memang ada permintaan konsumen yang cukup signifikan terkait Honda Jazz, bisa saja Honda Jazz kami produksi lagi,” jelas Billy menyikapi banyak pertanyaan dari insan media, seakan mewakili kegundahan para pecinta serta pemilik mobil legendaris Honda Jazz di Tanah Air.

  • HPM berjanji akan terus melayani purna jual dan menjalin komunikasi dengan komunitas Honda Jazz

Ia juga menegaskan, bagi para pemilik dan penyuka Honda Jazz tak perlu khawatir. Untuk layanan purna jual tetap akan selalu dilayani di jaringan dealer dan bengkel resmi HPM di Indonesia. Bahkan HPM menjamin tetap menjalin hubungan baik, dengan komunitas Honda Jazz yang ada di Indonesia.


Dalam kesempatan yang sama, Billy mengatakan, secara resmi sebenarnya Honda Jazz telah stop produksi bulan Februari 2021. Bertepatan dengan HPM yang juga telah menghentikan pengiriman ke jaringan dealer-dealernya.


“Saat ini mungkin tinggal sekitar 300-an unit Honda Jazz tersedia di seluruh delaer Honda di Indonesia. Buruan buat para Honda Jazz mania, yang ingin mendapatkan stok terakhir Honda Jazz, sebelum kehabisan,” terangnya.


Namun yang pasti, dengan stop produksinya Honda Jazz, lalu dirilisnya Honda City Hatchback RS, tetap memenuhi segala aspek kebutuhan konsumen. Khususnya buat mereka yang berjiwa muda, dengan gaya hidup trendi dan sporty. “Saya berani katakan, secara keseluruhan Honda City Hatchback RS lebih baik 3% dibanding Honda Jazz,” tandasnya.


Sejarah Honda Jazz

  • Honda Jazz yang di sejumlah negara dikenal dengan nama Honda Fit

Honda Jazz adalah model hatchback 5 (lima) pintu produksi Honda Motor Company, Jepang. Pertama kali diperkenalkan pada 2001, dan nama Honda Jazz digunakan di Eropa, sebagian Asia, Australia, Oceania, Timur Tengah, dan Afrika. Di Jepang, China, dan Amerika, mobil ini dinamai Honda Fit. Sampai tahun 2007, Honda Jazz terjual 2 (dua) juta unit di seluruh dunia.

  • Honda Jazz sanggup menggairahkan kembali tren hatchback

Honda Jazz masuk ke Indonesia pada 2003, yang diproduksi di Thailand. Cukup menyita perhatian, karena konsumen mendapat alternatif pilihan. Kala itu mobil tanpa buntut yang paling hits masih dipegang Toyota Starlet.

Keberadaan Honda Jazz pada akhirnya kembali membuat mobil hatchback bergairah. Bahkan, pada 2005 sanggup kompori Toyota untuk memboyong Yaris ke Indonesia.

  • Honda Jazz sempat kompori Toyota hingga mendatangkan Yaris ke Indonesia

Awal masuk Honda Jazz ke Indonesia, PT HPM tawarkan dalam dua tipe, yaitu mesin i-DSI (Intelligent Dual & Sequential Ignition) dan mesin VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) yang merupakan tipe tertinggi dengan mesin 1.5 L. Saat itu, Honda Jazz generasi pertama juga dikenal, dengan menyebutkan kode body GD3.


Untuk pasar Indonesia, Honda Jazz dijejali mesin 4-silinder SOHC kapasitas 1.500cc, i-DSI hasilkan daya 85 Tenaga kuda (Tk)/5.500 rpm, torsi 128 Nm/2.700 rpm. Semua mesin sudah menggunakan injeksi. Mesin i-DSI berkonfigurasi 8-valve, gunakan 2 (dua) busi/silinder. Sehingga pembakaran lebih sempurna, bikin mesin lebih irit dan emisi berkurang.


Sedangkan untuk mesin VTEC kapasitas 1.5 liter mampu semburkan daya 108 Tk/5.800 rpm dengan torsi 143 Nm/4.800 rpm. Mesin VTEC mempunyai konfigurasi 16-valve sehingga tenaga yang dikeluarkan maksimal di putaran mesin tinggi.


Uniknya, kemunculan Honda Jazz di Indonesia sangat cepat tersebar, karena adanya isu logo titik di huruf ‘J’. Konon, titik di atas huruf J kabarnya mengandung emas hingga berlian. Hal ini pula yang mendorong banyak orang ingin mencongkel titik tersebut.


Pada 2013, Honda Jepang kembali lakukan ubahan pada Honda Jazz, mulai dari eksterior hingga interior. Namun mesin tetap sama dengan generasi kedua, yakni 1.5 liter i-VTEC, daya 120 Tk/6.600 rpm dan torsi 145 Nm/4800 rpm tipe A, S dan RS sebagi tipe tertinggi.


Hal yang membuat Honda Jazz generasi ketiga berbeda, berkat garis-garis mobil yang memberi kesan lebih sporty dibanding sebelumnya. Selain itu, untuk pencahayaan Honda Jazz generasi ketiga, sudah dijejali sistem projector, lengkap dengan DRL LED.

  • Honda Jazz resmi stop produksi di Indonesia pada Februari 2021

Ketika masuk Indonesia, mobil hatchback ini mulai dipasarkan pada Juni 2014. Hingga akhirnya ubahan kembali dilakukan pada 26 Juli 2017, dimana PT HPM kembali rilis versi facelift Honda Jazz generasi ketiga untuk pasar nasional. Sampai akhirnya, Februari 2021 HPM menghentikan produksinya.


Sayonara Honda Jazz...


Teks: Setiawan AS

Foto: HPM, Istimewa



bottom of page