MG Bawa Teknologi Baterai Magic Cube di GIIAS 2025
- Editor
- 26 Jul
- 2 menit membaca
Teknologi baterai Magic Cube ini memiliki desain tipis, namun tangguh, dan canggih.

OTOPLUS-ONLINE I MG tak hanya menghadirkan mobil listrik yang stylish dan efisien saja di GIIAS 2025. Tapi juga memamerkan salah satu komponen paling penting dalam era elektrifikasi, yakni baterai.
Dalam kendaraan listrik, baterai bukan sekadar sumber tenaga, tapi juga menentukan performa, efisiensi, dan juga keselamatan.
Karena itu, MG menetapkan standar tinggi dalam pengembangan baterai, sebagai bagian utama dari komitmen terhadap keselamatan pengguna.
āTransisi menuju kendaraan listrik harus dibarengi dengan rasa aman dan keyakinan penuh dari konsumen. Keamanan baterai bukan hanya soal spesifikasi teknis. Ini adalah komitmen mendasar kami dalam merancang seti ap kendaraan listrik MG,ā ujar Jason Huang, CEO MG Motor Indonesia.

Pada GIIAS 2025 ini MG membawa baterai dengan desain tipis, namun tangguh, dan canggih.
MG mengandalkan teknologi baterai āMagic Cubeā berkonsep Cell-to-Pack, yang memungkinkan integrasi sel baterai langsung ke struktur kendaraan tanpa modul tambahan.
Dengan ketebalan hanya 110 mm yang lebih ti pis dari kaleng minuman, baterai ini mendukung centre of gravity kendaraan jadi lebih rendah untuk kestabilan op mal, sekaligus memaksimalkan ruang kabin demi kenyamanan penumpang.
Meski ringkas, baterai ini dirancang dengan kepadatan energi tinggi hingga 180 Wh/kg, memungkinkan jarak tempuh jauh tanpa mengorbankan efisiensi ruang.
Struktur baterai ini juga diperkuat dengan isolasi nano, lapisan tahan api, dan katup pelepas tekanan otomatis dan menghadirkan pendekatan multi- layer protec tion yang menyatukan perlindungan ak ftif dan pasif dalam satu sistem.

āMeskipun sangat tipis, baterai ini memiliki kepadatan energi yang luar biasa berkat inovasi baterai kami berupa horizontal cell layout. Konsep ini adalah konsep satu-satunya di dunia dan memungkinkan baterai kami yang digunakan pada berbagai kendaraan MG menjadi lebih efisien, memberikan kenyamanan untuk pemanfaatan ruang kabin yang lebih luas, kapasitas baterai yang lebih baik, dan keamanan baterai yang berstandar tinggi,ā ujar Joy Zheng, Managing Director Unified
Advanced Ba ery System (UABS) Indonesia, di acara Media Dialogue di booth MG di GIIAS 2025, Jumat, (25/07).
Baterai MG juga telah melalui berbagai uji ekstrem, termasuk paparan suhu hingga 55°C, benturan keras,hingga penetrasi langsung menggunakan paku besi.
Semua baterai MG juga memiliki ser fikasi IP67 yang menjamin ketahanan terhadap air dan debu, yang merupakan faktor pen ting untuk iklim tropis seper ti Indonesia.
Sistem Intelligent Ba ttery Temperature Control Management juga tertanam di seluruh unit EV MG, demi memantau kondisi baterai 24 jam non-stop.
Ke tika suhu naik, sistem pendingin otomati s bekerja menjaga suhu tetap ideal di kisaran 20°C demi memasti kan baterai tetap aman dan masa pakainya lebih
panjang.
Baterai ini dikembangkan di atas pla tform E2 Batt ery, hasil riset dan pengujian selama tiga tahun sejak 2019 sebelum memasuki tahap produksi pada 2021.
Platf orm ini menjadi fondasi dari desain
baterai horizontal pertama dan satu-satunya di dunia.
Proyek ini dikembangkan bersama SAIC
dengan CATL menjadikan MG sebagai salah satu produsen kendaraan listrik dengan baterai yang efisien dan sangat aman.
Teks: Indramawan
Foto: MG Motor Indonesia
Comments