top of page

Motor Listrik Honda CUV e: Memang Keren Tapi Kemahalan? Simak Hasil Tes Ride Kami

  • Gambar penulis: Editor
    Editor
  • 27 Jun
  • 6 menit membaca
Ada beberapa hal yang membuat Honda CUV e: ini layak jadi andalan harian, tapi ada pula minusnya.
Honda CUV e: RoadSync Duo dipasarkan dengan harga Rp66.210.000 (termasuk dua baterai MPP e: dan Charger).
Honda CUV e: RoadSync Duo dipasarkan dengan harga Rp66.210.000 (termasuk dua baterai MPP e: dan Charger).

OTOPLUS-ONLINE I Honda CUV e: lahir dengan konsep premium futuristik.


Skuter listrik ini memadukan teknologi, fitur-fitur modern dan performa tinggi.


Honda CUV e: ditawarkan pada rentang harga OTR Rp55.010.000-Rp66.210.000 (Jatim).


Kaum "mendang-mending" mungkin akan berpikir dengan harga Rp55-66 juta.


Lebih baik membeli sepasang Honda Scoopy, Vario 125 CBS, Vario 160 atau Stylo 160.


Berikut hal-hal yang membuat Honda CUV e: ini menarik dan layak jadi andalan harian.


Desain Global


Harganya saat ini dirasa terlalu mahal untuk kebanyakan orang.
Harganya saat ini dirasa terlalu mahal untuk kebanyakan orang.

Indonesia harus bangga karena Honda CUV e:, salah satu model yang menjadi strategi Honda memasuki pasar motor listrik dunia ini diperkenalkan pertama kalinya di Indonesia.


Motor listrik ini dikembangkan dari SC e: Concept yang pertama kali ditampilkan di event Japan Mobility Show.


Lantaran diciptakan untuk memasuki pasar global, desainnya dibuat menyesuaikan selera global.


Desain pelek belakang fresh, bukan common part dari model Honda lain.
Desain pelek belakang fresh, bukan common part dari model Honda lain.

Bodi depan ramping dengan bodi belakang yang semok dipadukan roda berukuran 12 inci.


Desainnya tampak mengedepankan kepraktisan dan efisiensi untuk penggunaan di dalam kota.


Ruang kaki cukup lega.
Ruang kaki cukup lega.

Honda CUV e: punya dimensi panjang; 1,889 mm, lebar: 664 mm dan tinggi; 1,096 mm. Jarak sumbu rodanya 1,310 mm, sementara ground clearance 139 mm.


Sebagai perbandingan, dimensi PxLxT Honda Scoopy yaitu 1.869 x 693 x 1.075 mm, dengan jarak sumbu roda 1.251 mm dan ground clearance 145 mm.


Lampu-lampu semua model LED bar.
Lampu-lampu semua model LED bar.

Kesan futuristik selain hadir lewat penggunaan LED pada DRL, headlamp, taillamp dan sign lamp juga pada pilihan warna-warna doff yang disodorkan.


Varian Standard punya 3 pilihan warna; Stellar Matte Silver, Stellar Matte Black dan Stellar Matte White.


Sementara varian RoadSync pilihannya Quantum Matte White, Quantum Matte Silver, dan Quantum Matte Black.


Posisi Berkendara


Impresi berkendaranya natural, seperti mengendarai matik bermesin ICE hanya saja yang ini tanpa suara.
Impresi berkendaranya natural, seperti mengendarai matik bermesin ICE hanya saja yang ini tanpa suara.

Dibandingkan Honda EM1 e: Plus yang pernah kami coba, posisi berkendara dengan Honda CUV e: ini lebih nyaman.


Posisi duduk, dan rasa berkendaranya tak jauh beda dengan motor matik Honda kebanyakan, hanya senyap tanpa suara saat melaju.


Komposisi segitiga berkendara (jok, setang dan pijakan kaki terasa ideal) menurut OTOPLUS-ONLINE malah lebih baik dibandingkan Honda BeAT atau Scoopy yang deknya terasa ketinggian untuk pengendara dengan postur di atas 165 cm.


Jok dengan tinggi 761 mm, mengakomodir mayoritas postur orang Indonesia.
Jok dengan tinggi 761 mm, mengakomodir mayoritas postur orang Indonesia.

Tinggi jok di Honda CUV e: yang 761 mm cukup bersahabat dengan postur mayoritas orang Indonesia.


Tinggi jok di CUV e: gak beda jauh dengan tinggi jok Honda Stylo 160 yang 768 mm.


Jok memang tidak terlalu empuk dengan busa yang cenderung padat,


Bahkan ⁠footstep kaki pembonceng dibuat lebar dengan posisi yang ergonomis sehingga tidak lekas bikin kaki pembonceng pegal.
Bahkan ⁠footstep kaki pembonceng dibuat lebar dengan posisi yang ergonomis sehingga tidak lekas bikin kaki pembonceng pegal.

Meski begitu konturnya ergonomis, Honda jelas benar-benar memikirkan agar produk global ini diterima dengan baik dan mengakomodir berbagai postur konsumen di negara-negara lain.


Baca juga:


Honda RoadSync Duo


Sudah built-in GPS.
Sudah built-in GPS.

Fitur unggulan Honda CUV e: adalah fitur RoadSync Duo dengan display TFT 7 inci, yang tampak seperti tablet yang dipasang menyesaki area setang.


Layar ini tak sekadar menampilkan informasi berkendara seperti spidometer, odometer, trip A/B, jam dan sisa daya tapi juga sebagai alat bantu navigasi, komunikasi dan hiburan.


Fitur navigasinya sudah built-in GPS dan tak hanya memberikan panduan arah tapi juga lokasi swap baterai terdekat.


Layar ini akan terkoneksi ke smartphone melalui aplikasi Honda RoadSync Duo yang dapat diunduh di Google Play dan App Store.


Menu-menu pada layar dapat diakses dengan menggunakan multi-switch button yang ada di sisi kiri setang.
Menu-menu pada layar dapat diakses dengan menggunakan multi-switch button yang ada di sisi kiri setang.

Dengan begitu pengendara dapat mengikuti panduan navigasi tanpa harus melihat ponsel sehingga lebih aman dan nyaman.


Sistem navigasinya tergolong advance karena dapat menginformasikan bilamana jarak yang dituju tidak dapat dicapai seandainya kapasitas baterai tidak memadai.


Sementara untuk varian Standard, layarnya berukuran 5 inci, identik dengan kepunyaan Honda PCX 160 yang menampilkan info mode berkendara, kecepatan, odometer, trip A, trip B, average speed, jam.


Disediakan juga menu setting untuk function, display, general, service.


Display panel ini juga dapat menyesuaikan kondisi dengan situasi, layar akan berubah gelap saat malam dan sebaliknya.


Kepraktisan


Kompartemen tertutup untuk menyimpan ponsel.
Kompartemen tertutup untuk menyimpan ponsel.

Honda CUV e: dilengkapi ⁠console box tertutup di inner leg shield.


Ukurannya gak besar karena hanya cukup menampung gelas/botol air mineral 330 ml.


Lebih pas digunakan untuk menyimpan ponsel, di dalamnya disediakan USB port 5 Volt 3 ampere, kendalanya port yang tersedia Type C. Jadi ponsel jadul silakan ganti dulu.


Meletakkan barang memang jadi pe-er di motor ini sebab hanya tersedia kompartemen mini di bawah jok yang muat jas hujan atau dompet.


Lalu hook atau gantungan di area leg shield, dan itu pun belum model carabinet sehingga barang yang digantungkan akan rawan terjatuh.


Performa


Power delivery lebih halus dibandingkan motor listrik tipe hub drive.
Power delivery lebih halus dibandingkan motor listrik tipe hub drive.

Honda CUV e: digerakkan oleh motor listrik tipe DC brushless direct drive 3 fasa bertenaga maksimal 6kW atau 8 DK/3.500 rpm dengan torsi maksimum 22 Nm/2.300 rpm.


Motor listrik ini terhubung ke drive shaft menggunakan spline mating untuk memutar roda belakang.


Honda menyediakan tiga mode berkendara, ECON, yang menyuguhkan respon berkendara lambat.


Lalu mode Standard dengan penyaluran tenaga smooth dan linear, dan berikutnya mode Sport yang membuat karakternya agresif. Asyik buat dipakai nyodok.


Honda mengklaim top speed-nya 83 km/jam, namun nyatanya saat OTOPLUS-ONLINE coba, mentok di 90 km/jam.


Minusnya motor listrik ini belum dilengkapi dengan regenerative braking sehingga proses deselerasi murni mengandalkan sistem rem.


Karakter Suspensi & Pengendalian


Sok depan seukuran Honda BeAT.
Sok depan seukuran Honda BeAT.

Sebagai produk global, karakter suspensi akan terasa cenderung kaku untuk orang Indonesia.


Selain untuk stabilitas, karakter suspensi seperti ini dibutuhkan lantaran bobot Honda CUV e: mencapai 117 kg (Standard) dan 118 kg (RoadSync), sebagai imbas bobot baterai yang menyentuh 10,2 kg per unitnya.


Bobot yang termasuk berat itu berimbas pada karakternya saat melaju kencang di trek lurus, motor ini terasa stabil banget.


Juga ketika bermanuver di tikungan, karena posisi baterai cukup tinggi, maka pengendara harus aktif bermanuver lincah menggerakkan tubuhnya.


Roda 12 inci dengan ban profil tinggi, cukup efektif meredam guncangan dari permukaan jalan yang jelek.
Roda 12 inci dengan ban profil tinggi, cukup efektif meredam guncangan dari permukaan jalan yang jelek.

Untungnya ban tapak lebar ukuran ukuran 100/90-12(depan) dan 110/90-12 (belakang) dengan kompon yang ngegrip siap mendukung aksi manuver itu.


Baterai & Efisiensi


Sepasang baterai secara seri sehingga keduanya harus terpasang.
Sepasang baterai secara seri sehingga keduanya harus terpasang.

Motor Honda ini menggunakan sepasang baterai tipe Lithium-ion dengan spesifikasi 50,26 Volt (tegangan) dan 29,4 Ah (kapasitas) sehingga total kapasitasnya 3 kWh.


Klaimnya dengan sepasang baterai ini Honda CUV e: bisa menempuh jarak sejauh 80,7 km.


Dengan baterai berkapasitas 3 kWh yang dapat digunakan untuk menjelajah sejauh 80 km.


Artinya, Honda CUV e: hanya butuh biaya energi sebesar 3 kWh x Rp1.667 (bila pengecasan dilakukan di rumah) = Rp5000.


Coba bandingkan dengan pengeluaran BBM untuk Honda BeAT yang konsumsi BBM-nya 55 km/liter.


Dengan asumsi menggunakan bensin oktan 92 seperti Pertamax yang saat ini harganya Rp12.100/liter maka biaya per kilometernya Rp220.


Jadi kalau berjalan 80 kilometer, biayanya jadi Rp17.600.


Jauh lebih hemat pakai Honda CUV e: kan?



Kekurangan

Harga Mahal


Honda CUV e: dipasarkan dengan harga OTR Rp55.010.000 (Surabaya) termasuk dua unit baterai MPP e: (tanpa Charger), dan Rp61.010.000 (termasuk Charger dan dua unit baterai MPP e:).


Sementara Honda CUV e: tipe RoadSync Duo dipasarkan pada harga Rp60.210.000 (termasuk dua baterai MPP e: tanpa Charger), Rp66.210.000 (termasuk dua baterai MPP e: dan Charger).


Semoga nanti harganya bisa dipangkas seperti TVS iQube S dari yang dulunya dihargai Rp52,9 juta kini untuk versi 2025 menjadi Rp29 juta.


Jarak Tempuh


Kalah jarak tempuh dibandingkan Indomobil E-Motor Adora yang sanggup berkelana sejauh 110 km.
Kalah jarak tempuh dibandingkan Indomobil E-Motor Adora yang sanggup berkelana sejauh 110 km.

Dengan baterai berkapasitas 3 kWh, Honda CUV e: diklaim memiliki jarak tempuh 80,7 km.


Untuk keperluan komuter sehari-hari di dalam kota sebenarnya cukup.


Tapi jika penggunanya kaum sub urban yang tinggal agak jauh dari pusat kota tentu akan sangat berhitung.


Sebagai perbandingan, Indomobil E-Motor Adora yang baterainya hanya 2,45 kWh punya jangkauan jarak tempuh hingga 110 km.


Waktu Pengecasan


Butuh waktu pengecasan sekitar 3,5-4 jam per unitnya (20 - 100%).
Butuh waktu pengecasan sekitar 3,5-4 jam per unitnya (20 - 100%).

Untuk mengisi ulang baterai dilakukan dengan swap (tukar baterai) dan cas mandiri.


Jika mengecas secara mandiri, Honda menyediakan charger khusus berukuran cukup besar yang mustahil dibawa mobile.


Charger ini dijual terpisah dengan harga sekitar Rp5 juta.


Kalian harus melakukan pengecasan rutin setiap malam agar dapat digunakan kembali keesokan harinya.


Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

Comments


bottom of page