Plus-Minus Haval Jolion HEV SUV Hybrid 400 Jutaan
- Editor

- 15 Sep
- 8 menit membaca
Diperbarui: 15 Sep
Haval Jolion HEV SUV Hybrid adalah compact SUV berasa premium SUV.

OTOPLUS-ONLINE I GWM Haval Jolion HEV merupakan salah satu alternatif pilihan mobil hybrid paling terjangkau di Indonesia saat ini.
Dari price list yang dilansir PT Satya Mandiri Motors (SMM), authorized dealer GWM wilayah Jawa Timur, compact SUV ini ditawarkan dengan harga Rp418.500.000.
Sebagai perbandingan di bawahnya ada Chery Tiggo Cross CSH Hybrid yang varian termahalnya dijual Rp329.000.000 (OTR Surabaya), dan di atasnya ada Toyota Yaris Cross S HV CVT TSS, varian Yaris Cross termurah yang harganya Rp454.400.000 (OTR Surabaya).
Harapannya dengan harga segitu, SUV ini akan jadi cinta pertama pemiliknya sesuai asal nama Jolion yang merupakan anglicised atau diinggriskan dari nama aslinya yaitu Chulian yang artinya cinta pertama.
Meski asalnya dari Cina (Boading-Hebei), saat ini Haval Jolion HEV bersama produk-produk GWM lainnya seperti Tank dan Ora didatangkan ke Indonesia secara utuh (CBU) dari pabrik GWM di Rayong, Thailand.
Inchape selaku Agen Pemegang Merek GWM di Indonesia memastikan akan merakit lokal produk mereka nantinya di pabrik perakitan Inchape yang berlokasi di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor.
Desain SUV Perkotaan

Haval Jolion sejatinya punya dua pilihan mesin, bensin dan hybrid, varian bensin tidak dihadirkan di Tanah Air.
Hybrid SUV ini menggunakan L.E.M.O.N Platform B30 dengan dimensi panjang 4.472 mm, lebar 1.841 mm dan tinggi 1.619 mm. Sementara wheelbase-nya 2.700 mm.

Dari tampilan, tampak depan terkesan desainer GWM main aman namun tetap berusaha membuatnya terlihat stylish. Itu terlihat dari desain grilnya yang dibuat berukuran masif dengan desain waterfall yang catchy.

Desainnya terlihat padu dengan bentuk head light sipit dan Daytime Running Light berukuran besar. Semua lampu termasuk tail lamp sudah mengaodpsi LED.

Tampak samping melihat siluet bodi khususnya bonnet yang memanjang mengingatkan kami pada wujud Porsche Cayenne generasi kedua (2011-2018).
GWM Indonesia menawarkan Haval Jolion HEV dalam 6 pilihan warna; Ayers Grey, Hamilton White, Sun Black, HR Blue, HB Blue dan Mars Red seperti unit tes kami ini.
Untuk roda Haval Jolion HEV 18 inci dengan ban 225/55R18 sebagai standar.
Ban itu membalut pelek alloy 18x7,5 inci yang di-finishing dengan machine polished dengan sentuhan warna piano black yang membuatnya terlihat sporty sekaligus elegan.
Interior Mewah & Lega

Desain dan layout dasbor Haval Jolion HEV terkesan mainstream tidak sedramatis dan minimalis seperti kebanyakan mobil terelektrifikasi asal Cina lainnya.

Tapi pada detail, interior Haval Jolion terasa solid dan upscale. Compact SUV yang berasa premium SUV.
Interior Haval Julion didominasi warna hitam dengan fitur yang tergolong berlimpah untuk sebuah entry level model.
Aura upscale mencuat dari desain joknya yang berlapis artificial leather yang seakan dibuat menjadi dua bagian dan lapisan empuk yang membalut area touch point seperti sisi atas dasbor, arm rest di doortrim juga konsol tengah.

Posisi duduk khususnya buat pengemudi ergonomis berkat setelan elektrik 6 arah, minusnya setir tidak dibekali setelan teleskopik (maju-mundur) yang kita tidak dapat mengatur posisi mengemudi ideal semau kita.
Beberapa area memang masih menggunakan material panel plastik keras utamanya di area bawah dasbor, doortrim dan konsol tengah.
Untungnya punya built quality baik dengan pemasangan presisi.
Fitur-fitur itu bahkan belum jadi kelengkapan SUV seterunya asal Jepang seperti microfiber leather steering wheel, auto power window dengan one click lifting dan anti-pinch function, electronic anti-glare rear view mirror, rear view mirror defrost, dual-zone automatic air conditioning, dust filter sampai steering mode yang dapat dipilih Sport, Comfort atau Light.
Layar infotainment di tengah dasbor berupa 10,25 inci multi touch screen sebagai pusat komando digunakan untuk mengontrol berbagai fungsi, seperti hiburan dan konektivitas lewat konektivitas smartphone melalui aplikasi Carplay/Android Auto (Wired).

Sistem audionya disupport Harman menggunakan amplifier terintegrasi dengan 6 spiker dan dilengkapi fitur speed sensing volume.
Lewat layar ini juga digunakan sebagai pusat informasi seperti sistem kerja alur energi dan navigasi maps sampai pengaturan sistem AC juga mode berkendara (Normal, Eco, Sport dan Snowfield).
Di bawah layar tersebut, GWM menyediakan quick access button untuk sistem AC, defogger dan ON/OFF layar.
Untuk driver display, Haval Jolion HEV mengandalkan layar TFT 7 inci full color yang akan menampilkan beragam informasi terkait kendaraan seperti kecepatan, putaran mesin, mode berkendara, status sistem hybrid, konsumsi bahan bakar, tyre pressure monitoring system, termasuk sistem Advanced Driving Assistance System (ADAS) seperti Lane Keep Assist dan Adaptive Cruise Control juga informasi sistem multimedia seperti navigasi, musik, dan panggilan telepon.
Urusan kekedepan interior, kabin Haval Jolion HEV bisa dikategorikan senyap. Saat melaju 100 km/jam di jalan mulus intrusi suara yang masuk hanya 61,7 dB dan 68,4 dB di jalan dengan permukaan kasar.
Itu ada di rentang intensitas suara saat kita berbincang normal (60-70 dB).
Kepraktisan Tinggi & Fitur Berjubel

Slot penyimpanan ponsel dan smart key, cup holder dengan rubber teeth (karet penahan), storage di sisi bawah konsol tengah, konsol boks untuk menyimpan dompet, door pocket yang dapat memuat botol air mineral 1,5 liter, sunglass holder, sampai sepasang port USB type A (depan-belakang) dan 12 Volt power socket hadir untuk mendukung aspek kepraktisan kabin.

Aspek fungsionalnya diwakili oleh kabinnya yang tergolong lega dengan legroom, knee room, shoulder room dan head room yang membuat penumpang leluasa bergerak.
Lantai memang rata tapi kurangnya terasa tinggi sehingga saat duduk, paha penumpang belakang khususnya yang punya postur tinggi di atas 170 cm jadi tidak tertopang tatakan jok.
Jok belakang juga telah dilengkapi dengan ISOFIX point dan 3 point top tether sebagai pengait baby car seat.
Kapasitas bagasi Haval Jolion EV tidak terlalu istimewa, volumenya 390 liter.
Sebagai perbandingan volume bagasi Toyota Yaris Cross HV mencapai 458 liter.
Kapasitas bagasinya dapat ditingkatkan menjadi 1.133 liter dengan melipat jok belakang.
Angkanya tak jauh berbeda dari kapasitas bagasi Chery Tiggo Cross CSH Hybrid yang 1.100 liter saat jok belakang dilipat.
Terbatasnya ruang bagasi sebagai imbas keberadaan baterai 1,6 kWh yang diposisikan di bawahnya.
Hadir sebagai model paling terjangkau GWM di Tanah Air saat ini, Haval Jolion HEV tak lantas miskin fitur. Fiturnya justru berjubel.
Selain electronically adjusted seat di jok pengemudi, sistem AC dual zone automatic climate control yang dilengkapi dust filter, auto power window di semua jendela, anti glare rear view mirror, auto indoor defogging, sistem audio 6 spiker dengan amplifier terintegrasi dengan fitur speed sensing volume, sunvisor dengan vanity mirror & lamp, electric adjustment autofolding outside side view mirror sampai glove pocket lamp jadi fitur-fitur yang dapat dijumpai di baris depan.

Di baris belakang selain sepasang USB port type A dan upper air vent outlet, penumpang akan mendapati centre arm rest dan map pocket untuk kenyamanan dan kepraktisan.
Performa & Efisiensi

GWM Haval Jolion HEV dibekali mesin bensin normaly aspirated (NA) 1.500 cc berkode GW4G15H.
Tenaganya 70 kW atau 94 DK dengan torsi 125 Nm. Mesin ini dipadukan motor listrik buatan Borg Wagner tipe Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 110 kW atau 148 DK dengan torsi 250 Nm yang menjalankan sistem hybridnya.
Secara paralel tenaga yang dihasilkan sebesar 139 kW atau 186 DK dengan torsi 375 Nm.
Tenaga itu lantas disalurkan ke roda depan lewat transmisi tipe Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang memungkinkan transisi penyaluran tenaga antara mesin dan motor listrik berlangsung smooth tanpa bisa kita rasakan.
Haval Jolion HEV dibekali tiga mode berkendara, Standard, Eco, Sport dan Snow.
Tiap mode akan mengubah karakter mesin dan transmisi agar penyaluran tenaga ke roda sesuai takarannya.
Pada mode Sport dengan mematikan sistem kontrol traksi, produksi Great Wall Motor (GWM) ini bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam 9 detik, tidak istimewa tapi sudah tergolong cepat untuk mobil berbobot kosong (curb weight) 1.530 kg.
Sistem hybridnya dibekali 3 level regenerative mode atau istilah teknsinya adjustable brake energi recovery yang pada mode regeneratif terkuat memungkinkan pengoperasian single pedal control layaknya naik boom-boom car.
Sistem hybrid di Haval Jolion HEV mengadopsi sistem hybrid seri-paralel.
Pada kecepatan rendah, mesin akan menjalankan sistem hybrid seri dimana mesin hidup hanya untuk mengisi baterai Lithium ion 1,6 kWh dan SUV ini bergerak hanya dengan mengandalkan motor listriknya, seiring peningkatan kecepatan mesin bensin menggantikan motor listrik untuk menggerakkan mobil.
Perpindahan sistem tidak akan kalian rasakan lantaran berlangsung seamless.
Ketika mobil membutuhkan dorongan lebih kuat untuk menyalip atau menanjak, kedua sumber penggerak akan bekerja secara paralel menyalurkan tenaganya.

Dengan sistem itu, GWM mengklaim konsumsi BBMnya berkisar 5 liter/100 km atau 20 km/liter dan dari pengetesan kami sejauh 330 kilometer dengan rute city driving dan urban road menggunakan bensin oktan 92 sesuai anjuran pabrikan angkanya ada di kisaran 17,6-17,8 km/liter, Irit!
Karakter Suspensi dan Pengendalian

Posisi duduknya commanding, pengemudi dapat melihat sudut depan karena kap mesinnya termasuk tinggi dengan spion samping besar yang memudahkan pengemudi memantau situasi di sekitar kendaraan.
SUV ini dibekali sisitem suspensi dengan karakter medium-soft.

Nyaman di perkotaan tapi kalau diajak ngebut terutama lebih dari 120 km/jam karakternya akan mengayun, kontrol kemudi akan lebih dibutuhkan pada kecepatan di atas 120 km/jam.

Di jalan berliku seperti ketika melintas di ruas Trawas-Pacet, keberadaan passive front lateral stabilizer bar yang mengawal suspensi depannya membuat laju kendaraan masih enak dikontrol meski body roll-nya cukup besar.

Analisa kami, karakter sokbreker yang menggamit suspensi depan indenpeden tipe MacPherson strut dan torsion beam di belakang, kurang kaku, terlalu empuk.
Safety Lengkap

Untuk kemananan, Haval Jolion HEV dibekali rem cakram di keempat roda dengan Electric Booster.
SUV ini tentu juga sudah dilengkapi dengan fitur Electronic Parking Brake (EPB) with Auto Hold untuk keamanan.
SUV ini juga dilengkapi fitur Camera 360 dengan resolusi tajam dan jernih. Ada 12 angle view termasuk super wide angle from the rear dan panduan jalur.
Fitur keamanan pasif dan aktif yang dimiliki termasuk impresif untuk sebuah compact SUV 400 jutaan.
Di samping fitur keamanan yang jamak dijumpai seperti 6 airbag, ISOFIX point dengan anchor/hook/tether, ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake-force Distrubution), BA (Brake Assist) System, ESS (Emergency signal system), TPMS (Tire Pressure Monitoring System), Parking Radars, ESC (Electronic Stability Control), TCS (Traction Control System), HAC (Hill-start Assist Control), Haval Jolion juga dibekali fitur HDC (Hill Descent Control), RMI (Roll Movement Intervention), SCM (Secondary Collision Mitigation), Collision Fuel Cut-Off System, RVC+Static parking, BOS (Brake Override system), Automatic Collision Unlocking Function, DFMS (Driver Fatigue Monitor System), juga EDR (Emergency/incident Data Recorder).
Fitur ADAS-nya meliputi Autonomous Braking with pedestrian & cyclist protection, blind spot monitoring, lane departure warning, lane keeping assist/lane centering assitance, radar cruise control dan rear cross traffic alert.
Garansi Panjang
SUV ini dikawal dengan garansi umum 7 tahun/200.000 km, garansi 8 tahun/200.000 km untuk baterai hybridnya, juga annual maintenance untuk spare part dan jasa selama 3 tahun/30.000 km.
Kekurangan

Setelah 330 km dan 3 hari berakrab-akraban dengan mobil ini, OTOPLUS-ONLINE mendapati beberapa area yang terasa kurang ideal dan dapat menjadi point for improvement, yaitu:
Posisi pedal dan karakter rem
Ketinggian pedal rem terasa terlalu tinggi, akibatnya ketika akan memindahkan injakan kaki dari gas throttle ke pedal rem kaki harus sedikit diangkat tidak cukup hanya dengan menggerakkan arah telapak kaki tanpa memindahkan tumpuan pada tumit.
Selain itu, seperti umumnya mobil berteknologi regenerative braking, karakter rem terasa kurang natural. Injakan kaki pada pedal rem seperti tidak responsif mengaktifkan sistem rem.
Kaca Belakang
Desain buritan memang cakep tapi desain kaca yang sempit membuat visibilitas ke belakang terbatas. Apalagi desain pilar D-nya termasuk tebal.
Telescopic Steering
Seperti sudah kami singgung, Haval Jolion HEV tidak dibekali dengan pengaturan reach pada kemudinya. Sayang memang karena sebenarnya joknya sudah ergonomis dengan setelan elektrik. Keberadaan fitur telescopic steering sebenarnya akan semakin memudahkan pengemudi meraih posisi mengemudi paling pas dan nyaman.
Jaringan GWM Masih Terbatas

Saat ini GWM Indonesia baru punya 13 dealer.
Mereka menargetkan akan ada 30 dealer hingga akhir tahun 2025. Di Surabaya, layanan 3S (Sales, Service & Spare Part) baru bisa didapatkan di GWM SMM di jalan Panglima Sudirman 248 Surabaya.
Teks & Foto : Nugroho Sakri Yunarto



Komentar