top of page
  • Gambar penulisEditor

Ridang Riding #1 Classic X Modern Jadi Obat Rindu Turing


Peserta adalah komunitas pengguna Vespa, baik itu modern maupun klasik.


Itu mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan kenapa acara ini sampai terselenggara. "Intinya sih ini sebagai pengobat rindu kami untuk turing bersama dengan teman-teman yang sudah sekian lama ini tidak bisa kami lakukan karena pandemi COVID-19," tutur Dwi Sasono, salah satu punggawa The Masyarakat, komunitas pemrakarsa event ini.


Ya, akibat pandemi COVID-19 memang semua kegiatan jadi terhenti. Mau itu turing, event, dan lain-lain. Semua terpaksa tak bisa dilakukan sebebas seperti dulu lagi. Meskipun kuat keinginan untuk kumpul-kumpul lagi, namun apa daya. Masing-masing harus menahan diri terlebih dahulu. Harus stay at home.

Tampil nyleneh pake seragam SMA, tapi tetap patuhi protokol kesehatan wajib bermasker.


Nah, di era new normal ini terbersitlah ide untuk kumpul-kumpul terbatas. Jalan-jalan riding meng-eksplor keindahan alam Salatiga dan sekitarnya pada Hari Minggu (11/10) lalu. Peserta dibatasi maksimal 50 orang saja dari berbagai komunitas dan klub. Itupun semua berasal dari Salatiga, tak ada yang berasal dari luar kota.


Tercatat, komunitas yang mengikuti adalah PAVESA, Salatiga Mendadak Riding, Sorkun Family, Sanasini_Skuteran, YeahYeah_Terror, Revive, Polines, Haryadi Garage, Hitung X Mundur, Kebendaan Project dan The Masyarakat itu sendiri. Semuanya adalah komunitas pengguna Vespa, baik itu modern maupun klasik.


Tak ada syarat khusus untuk bisa mengikuti gelaran ini. Hanya saja, "Semua peserta wajib untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan mentaati aturan dan tata tertib lalu lintas yang berlaku, dan paling penting setiap peserta harus dalam kondisi sehat," tutur Arief Bagus Prihanto, salah satu peserta yang berasal dari klub PAVESA (Paguyuban Vespa Salatiga).

Turing pendek eksplorasi keindahan alam Salatiga.


Rute yang ditempuh juga tak terlalu jauh. Start dimulai dari Salatiga menuju Ampel, lalu dilanjutkan menuju ke Selo. Di Selo peserta istirahat sebentar untuk makan siang sambil menikmati indahnya pemandangan Gunung Merapi dari puncak Selo. Setelah itu perjalanan dilanjutkan lagi menuju finish di Salatiga melalui Ketep Pass dan Kopeng.

"Rute yang pendek, namun cukup mampu mengobati kerinduan kami untuk jalan dan turing pakai Vespa bersama dengan teman-teman sekaligus menghapus kebosanan kami setelah sekian lama harus stay di rumah", tutup Bagus PAVESA.


Teks: dJansen

Foto: The Masyarakat

bottom of page