top of page
  • Gambar penulisEditor

Suzuki Grand Vitara: SUV Bermesin Hybrid Paling Murah di Indonesia

Simak hasil test drive kami untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Vitara.

Unit tes yang kami pinjam dari PT United Motors Centre (UMC), authorized Suzuki Dealer untuk wilayah Jawa Timur ini adalah varian GX berwarna Pearl Splendid Silver yang dikombinasi dengan warna atap hitam.


OTOPLUS-ONLINE I Suzuki Vitara telah meramaikan pasar mobil Tanah Air sejak 1992. Tak heran mobil ini jadi salah satu produk ikonik Suzuki di Indonesia.


Kini Vitara kembali hadir mengisi line up Suzuki 2023 dengan menggamit nama Grand Vitara. Hadir dalam dua pilihan tipe, di Surabaya, Grand Vitara ditawarkan dengan harga Rp 372.000.000 (GL), Rp 395.000.000 (GX One Tone) dan Rp 398.000.000 (GX Two Tone).


Untuk varian GL pilihan warnanya; Pearl Grandeur Grey, Peart Artic White dan Pearl Midnight Black. Sementara tipe GX pilihannya Pearl Artic White + Black, Pearl Splendid Silver + Black, Pearl Celestial Blue dan Pearl Midnight Black.

Eksterior Suzuki Grand Vitara 2023 baik tipe GL atau GX punya gril yang sama yang dijuluki Polygonal Grille.


Roda kedua varian tersebut sama-sama menggunakan ukuran 17 inci yang berbalut ban 215/60-17. Bedanya pelek di varian GX mendapatkan finishing Dual Tone sedangkan varian GL dicat silver.


Terobosoan yang paling diunggulkan Suzuki Indonesia adalah penyematan teknologi mild hybrid berjuluk Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang dipadukan dengan teknologi mesin Dualjet. Apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangannya? Berikut rangkumannya setelah kami melakukan test drive.


Kelebihan

Konsumsi BBM

Fungsi ISG juga efektif membantu saat menaklukkan jalan-jalan menanjak.


Dari hasil pengetesan kami, pada pemakaian dalam kota SUV dengan ground clearance 210 mm ini rata-rata dapat menjelajah 12,3-12,5 km/liter sementara di trek luar kota mobil ini bisa mencatatkan 17,4-17,8 km/liter.


Capaian konsumsi BBM di dalam kota memang terkesan tidak mengesankan, lantaran seperti catatan kebanyakan MPV bermesin 1.500 cc non mild hybrid tapi ingat, Grand Vitara adalah sebuah compact SUV yang secara bobot lebih berat (bobot kosong 1.120 kg ). Jadi menurut kami, raihan 12,3-12,5 km/liter cukup baik.

Dengan gaya berkendara normal, di dalam kota rata-rata konsumsi BBMnya 12,3 – 12,5 km/liter.


Prestasi itu tentunya berkat support teknologi SHVS berupa penyematan ISG (Integrated Starter Generator) pengganti motor starter dan alternator konvensional yang sekaligus bertugas sebagai engine assist, regenerative braking dan mendukung fitur idle stop yang mana membutuhkan proses start-stop secara kontinyu.


Dalam kerjanya ISG berkolaborasi dengan baterai Lithium-Ion 12 Volt 6 Ah yang diletakkan di bawah jok penumpang depan.


Di ruas antar kota, kontribusi SHVS bisa dirasakan saat berakselerasi dan meluncur dengan kecepatan konstan. Tak heran kalau di trek luar kota, Grand Vitara tak kesulitan mencatatkan konsumsi BBM rata-rata 17,4-17,8 km/liter.


Fitur Kenyamanan

Panoramic roof yang dapat dibuka sampai ke belakang.


Interior Grand Vitara 2023 lega dan premium. Untuk mendukung kenyamanan dan kemudahan pengguna, khususnya di varian GX,


Suzuki menyematkan fitur-fitur penunjang kenyamanan di antaranya, panoramic sunroof, wireless charger, 3 position cabin light & ambience light, steering wheel with audio switch control & hands free phone control, armrest 1st row, 2nd row arm rest with cup holder, rear AC vents, 1st row power outlet, USB socket 2nd row,


Tersebarnya tempat penyimpanan di seputar kabin seperti 1st row cup holder, front door pocket, glove box, rear door pocket, seatback pocket, luggage area side pocket akan disukai kaum hawa yang suka bawa barang seabreg, apalagi beberapa pocket ukurannya cukup besar sehingga bisa digunakan untuk menyimpan berbagai bawaaan.


Varian GX menggunakan jok tipe Premium Seat yang berbalut Perforated Synthetic Leather warna hitam senada dengan warna interiornya.

Jok dibalut kulit sintetis berpori yang elastis sehingga tidak terasa kaku dan keras ketika diduduki.


Jok ini memiliki busa dengan desain yang ergonomis dengan kontur busa empuk. Bahan Perforated Synthetic Leathernya yang membungkusnya juga tidak terasa kaku sehingga nyaman dan tidak melelahkan pada perjalanan jauh seperti saat trip Surabaya-Bromo pergi-pulang.


Sistem audio 6 speaker-nya dikontrol lewat layar sentuh 9 inci yang terintegrasi dengan sistem kendaraan dan dilengkapi dengan tombol capacitive untuk memudahkan akses sembari mengemudi.


Head unit ini menawarkan konektivitas wireless dengan menggunakan Apple Carplay sementara bila menggunakan smarthphone Android masih harus colok kabel.


Fitur Berkendara

Lampunya full LED yang dilengkapi dengan fitur LED Projector, Guide Me Light, Headlamp Levelling Device, Automatics dan Position Lamp.


Grand Vitara dibekali transmisi otomatis TC (Torque Converter) 6 percepatan. Rasio giginya didesain agar lebih mengedepankan efisiensi bahan bakar.


Untuk meningkatkan kenyamanan dan memberikan sensasi sport ala mobil bertransmisi manual, khusus di varian GX Suzuki melengkapinya dengan paddle shift.

Kamera 360 menampilkan visual cukup jernih yang menyeluruh di sekeliling mobil.


Menambah keasyikan berkendara di jalan bebas hambatan seperti ketika kami melintas di ruas tol Surabaya-Probolinggo, manfaatkan saja fitur Cruise Control agar berkendara lebih santai.


Sementara untuk mendukung aksi mengemudi, Suzuki melengkapi Grand Vitara dengan fitur Head Up Display (HUD) yang tak hanya menampilkan kecepatan dan putaran mesin tapi juga info penting lain di antaranya, indikator pintu, konsumsi BBM, sistem SHVS sampai indikator AC. Adanya HUD kami rasa efektif menjaga konsentrasi berkendara lantaran pengemudi tak perlu memalingkan pandangan dari kaca depan untuk memantau berbagai informasi kendaraan.

Posisi mengemudi ideal mudah didapatkan dengan rentang penyetelan kemudi dan jok yang luas.


Di malam hari yang cerah, pencahayaan sangat terbantu dengan kemampuan headlamp projector LED. Keberadaan fitur 5 level headlamp adjuster memudahkan pengemudi menentukan arah sorot lampu paling ideal.


Fitur lain di varian GX yang berguna saat bermanuver di tempat sempit yaitu 360 degree view camera dengan banyak setting dan visual baik, spion tengah tipe Auto Diming Mirror yang jika difungsikan akan secara otomatis meredup saat terkena sorotan cahaya dari belakang.

HUD menampilkan informasi kendaraan tanpa perlu memalingkan pandangan dari kaca depan.


Bahkan usai berkendara dan parkir, pengguna masih dimanjakan dengan kehadiran fitur Guide Me Light yang akan menjaga headlamp tetap menyala selama 10-30 detik (tergantung setting) agar pemilik mendapatkan penerangan ketika berada di garasi atau carport yang gelap.


Fitur Keamanan

Roda 17 inci dengan ban ukuran 215/60-17.


Keamanan berkendara Grand Vitara GX terbaru didukungi dengan kelengkapan fitur keselamatan pasif dan aktif, salah satu yang terlengkap di kelasnya. seperti side impact door beams, 6 airbag yang terdiri dari sepasang airbag depan airbag samping yang tertanam di sisi jok depan dan Curtain Airbags yang akan menutup sisi dalam jendela seandainya terjadi insiden tabrak samping.


Remnya tentu sudah dilengkapi fitur ABS dengan fungsi EBD (Electronic Brake Distribution) dan BA (Brake Assist).


Lalu untuk mengawal SUV dengan sumbu roda 2.600 mm ini bermanuver di disematkan juga fitur ESP® (Electronic Stability Programme) yang kami rasakan sangat berguna saat melewati jalan berliku dan menanjak dari desa Sukapura menuju desa Ngadisari-Bromo.


Kekurangan

Performa

Karakter mesin yang mengedepankan efisiensi bahan bakar.


Mesin 1.462 cc di Grand Vitara beda dengan kepunyaan Ertiga atau XL7. Mesin berkode K15C ini dilengkapi dengan teknologi Dualjet yaitu teknologi injektor ganda yang dipasang di tiap silinder yang posisinya dibuat dekat dengan ruang bakar bertujuan untuk memaksimalkan proses pembakaran. Untuk mengoptimalkan kerjanya, desain port intake dan chamber compression dibuat lebih kompak dengan rasio kompresi 12:1. Ubahan itu tentunya menuntut penyesuaian pada desain water jacket.

Transmisi otomatisnya kurang responsif.


Orientasinya pada efisiensi konsumsi bahan bakar. Sehingg meski terdengar heboh, kalau kalian pernah merasakan performa Ertiga atau XL7, respon mesin pada injakan pedal gas tidak seresponsif kedua saudaranya itu.


Dengan tenaga maksimum hanya 103,06 PS/6.000 rpm dengan torsi maksimal 136,8 Nm/4,400 rpm menurut kami performanya kurang menggugah. Begitu juga karakter transmisi otomatis 6 percepatannya yang punya respon slow meski menggunakan paddle shift ketika melakukan perpindahan gigi. Grand Vitara baru ini lebih cocok diajak jalan santai.


Pengendalian

Suspensi depan model McPherson Strut.


Soal kenyamanan, Grand Vitara unggul. Aplikasi sokbreker double action sangat efektif meredam hentakan balik dari pegas suspensi. Suspensinya mengusung konfigurasi mobil-mobil di kelasnya, McPherson Strut di depan dan Torsion Bar di belakang.

Suspensi belakang tipe Torsion Bar.


Soal pengendalian, gerakan kemudinya memang ringan sangat menyenangkan di jalan-jalan perkotaan dengan kecepatan rendah-sedang.

Headrest jok depan tinggi menjulang yang membatasi kebebasan pandangan penumpang di belakangnya.


Tapi pada kecepatan tinggi, gerakan setir terasa hampa dan melayang, seakan kurang berinteraksi dengan permukaan jalan meski kenyataannya mobil tetap menapak baik meski kami coba kebut sampai 150 km/jam.

Andai lampu belakang vertikal di kedua sisi dihilangkan, tampilan Grand Vitara ini akan terlihat lebih slim dan mewah tidak banyak ornamen berlebihan.


Perasaan kurang menjejak itu juga yang mempengaruhi kepercayaan diri saat melintasi belasan kelokan di ruas Sukapura-Ngadisari, Bromo.


Teks & foto : Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page