top of page
  • Gambar penulisEditor

Terungkap! Keunggulan dan Kekurangan Hyundai Stargazer Essential

Test drive Hyundai Stargazer Essential yang baru saja diluncurkan untuk pemakaian dalam kota.

Unit tes kami pinjam dari Hyundai Gubeng Surabaya.


OTOPLUS-ONLINE I Hyundai New Stargazer meluncur 17 Juni 2023 lalu di Jakarta. Selain meluncurkan New Stargazer, Hyundai Motors Indonesia (HMID) juga memperkenalkan Essential, varian baru Stargazer yang menggantikan varian Trend.


“Sehingga line up New Stargazer saat ini adalah Active, Essential, Style dan Prime. Pengembangan dari New Stargazer paling terlihat di varian Essential,” ujar Anton, Product Expert PT Sun Mega Motor Hyundai Gubeng Surabaya.


Apa saja kelebihan dan kekurangan dari varian Essential ini? Berikut uraiannya usai kami melakukan test drive.


Kelebihan

Tampang Setara Prime

LED DRL dan head lamp


Detail eksterior khususnya tampak depan seperti gril, bumper dan paduan warna di Essential sama persis dengan Prime, kasta tertingginya. Begitu juga dengan penyematan Horizon LED DRL dan LED Head lamp yang terlihat selaras dengan aura futuristiknya juga menyuguhkan pencahayaan lebih baik saat malam yang cerah.

Peleknya sama dengan varian Active


Di samping, khusus varian Essential IVT telah disematkan Smart Key Button seperti yang ada di Style dan Prime. Beda kasta baru terlihat dari absennya sideskirt dan pelek.

Tampak belakang tidak ada perbedaan dari varian lain yang lebih mahal


Pelek Essential identik dengan Active, varian New Stargazer paling terjangkau. Ukurannya sama, 16x6,5 inci namun motifnya tidak seatraktif kepunyaan Style dan Prime yang menggunakan model diamond cut.


Dasbor Baru

Frame instrument cluster yang lebih rendah membuat visibilitas pengemudi lebih baik


Dari masukan masyarakat, Hyundai Motors Indonesia (HMID) melakukan banyak improvement di New Stargazer. Salah satunya, dasbor.

Instrument TFT LCD 4,2 inci yang menyuguhkan informasi lengkap seputar kendaraan


New Stargazer kini mengadopsi dasbor baru dengan desain frame instrument meter yang lebih indah secara estetis dengan frame warna hitam glossy juga menyuguhkan visibilitas lebih baik buat pengemudi karena didesain lebih rendah.

Head unit 8 inch touchscreen dengan AM/FM radio, Bluetooth audio dan konektivitas smartphone


Di Essential, instrument meternya sudah menggunakan layar TFT LCD 4,2 inci full digital yang menampilkan begitu informasi lengkap seputar sistem kendaraan termasuk adanya informasi Tire Pressure Monitoring System (TPMS) di varian IVT.


Fitur Bertambah

Push start button with illumination


Dihapusnya fitur Blue Link yang sebelumnya dimiliki varian Trend, dikompensasi Hyundai dengan menambahkan lebih banyak fitur buat Essential.



2nd row USB Charging Port

Seperti, auto up/down & safety power window, push start button, remote window control, remote start engine, 2nd row USB charging port, smart keyless entry, smart key button, parking distance warning dan outside rear view mirror with electric folding. Essential juga ditawarkan dengan opsi captain seat pada baris kedua.



Drive Mode

Varian IVT dilengkap Drive Mode Select


Seperti varian Style dan Prime, New Stargazer Essential IVT juga dilengkapi dengan 4 mode berkendara, Normal, Eco, Sport dan Smart. Fitur ini belum didapati di jajaran Low Multi Purpose Vehicle lain seperti Toyota Avanza G, Daihatsu Xenia R atau Mitsubishi Xpander Exceed.

Mesin Smartstream G1.5 4 silinder segaris 1.497cc bertenaga 115 PS/6.300 rpm dan torsi 143,8 Nm/4.500 rpm


Normal untuk kondisi mengemudi sehari-hari, Eco untuk yang concern dengan efisiensi bahan bakar, Sport ketika membutuhkan performa lebih maksimal, dan Smart yang secara otomatis dapat menyesuaikan dengan karakter pengemudi lewat interval perpindahan gigi serta reaksi pada injakan throttle. Jadi ketika gak ingin repot, posisikan saja mode berkendara pada mode Smart.


Kenyamanan & Kepraktisan

Jok baris ketiga memadai diduduki orang dewasa sampai setinggi 170 cm


Dengan jarak sumbu roda 2,780 mm yang merupakan terpanjang di kelasnya dan dimensi 4.460 x 1.780 x 1.695 mm serta overhang 800 mm (depan) dan 880 mm (belakang) menjadikan kabin Stargazer super lega. Ruang kaki di ketiga barisnya terasa layak ditempati orang dewasa dengan ruang kepala yang berlimpah.

Ceruk pegangan tangan berukuran besar dengan arm rest yang dilapis material empuk.


Jok varian Essential berbalut kain, tidak semewah material artificial leather seperti di Prime tapi kami menyukainya lantaran lebih terasa adem.

Bagasi ekstra besar ketika bangku baris ketiga dilipat


Selain penumpang kenyamanan juga dirasakan pengemudi dengan adanya fitur telescopic steering seperti yang dimiliki Style dan Prime. Dengan begitu, posisi mengemudi ideal mudah didapatkan, ergonomis dan nyaman.

Masih ada ruang penyimpanan di bawah lantai bagasi


Pada sisi kepraktisan, Hyundai menyebar setidaknya 30 tempat penyimpanan di sekeliling kabin bahkan ceruk doortrim yang digunakan untuk menarik pintu ketika akan menutup bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang.


Kekurangan

Konsumsi BBM

Di dalam kota konsumsi BBMnya berkutat 8,7 liter/100 km atau 11,43 km/liter


Dengan tenaga 115 PS/6.300 rpm dipadu transmisi IVT, performa Stargazer terasa unggul dari rata-rata para pesaingnya.


Keunggulan itu harus dibayar dengan konsumsi BBM yang mengacu pada instrument meter hanya berkisar 11-11,5 km/liter pada pemakaian di dalam kota.


Karakter Suspensi

Karakter suspensinya cenderung soft-medium


Overall karakter suspensi Stargazer terasa empuk. Kurangnya sokbreker belakang punya rebound minim sehingga ketika melintas speed trap misalnya, gerak balik sokbreker seolah tak teredam dan menghentak. Kondisi itu muncul ketika MPV ini hanya disi dua orang penumpang.


Selain itu, imbas karakter empuk suspensi tadi, membuat bodyroll Stargazer sangat terasa saat melibas tikungan dengan kecepatan tinggi.


Minus Vanity Mirror & Back Door Pocket

Vanity mirror vital diperlukan untuk kaum wanita. Back seat pocket baru tersedia di varian Style dan Prime


Vanity mirror dan back door pocket sebenarnya merupakan fitur esensial di sebuah MPV yang justru tidak dijumpai di Essential



Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page