top of page
  • Gambar penulisEditor

The Sinden

Honda CB150R 2013 (Law Custom)

Motor berkonsep bagger garapan Law Custom (dulu Pandawa Motorbike) ini memang pantas menyandang predikat sebagai The Best Inspiration Bike di ajang Grand Battle Suryanation Motorland 2018 lalu.

“Saya terdorong untuk tampil out of the box dengan konsep yang fresh. Motor bagger yang biasanya identik dengan Harley, kini saya cobakan pada basis mesin Honda CB150R,” buka Hasan Law selaku owner workshop sekaligus builder.


Karena alasan inilah, motor bagger yang diberi julukan The Sinden karena bodi belakangnya semok menyerupai pantat sinden tersebut tidak dilengkapi box atau bagasi sebagaimana ciri khas bagger sebagai motor turing.

“Itulah kenapa, juri Suryanation menganggap saya salah dalam penamaan konsep, sehingga The Sinden tidak masuk dalam nominasi pemenang,” tutur Law yang tetap puas dengan hasil pengerjaan motor yang dibantu Wiro (builder asal Malang) ini, sehingga tidak ada rencana untuk menambahkan box atau bagasi karena dinilai justru akan kurang proporsional.

Rangka & Kaki-Kaki

Rangka dibuat baru dari nol. Main frame yang berfungsi untuk menggendong mesin didesain menyerupai chopper.

“Untuk subframe belakang, kita desain sedemikian rupa, supaya bisa dipasangi suspensi monosok, dan sekaligus sebagai dudukan bodi belakang, serta tempat sembunyikan perangkat kelistrikan, seperti aki, regulator, CDI, flasher, switch starter,” jelas Law.

Dan agar handling tak banyak berubah, maka panjang wheelbase dibuat sama dengan CB150R, yakni 1.293 mm.


“Di sini tantangannya. Apalagi motor ini memakai lingkar roda depan ukuran 21 inci, dan belakang 14 inci,” kata Law sambil menambahkan kesulitan ada pada penempatan monosok, karena ruang terbatas

“Kita harus betul-betul ukur panjang monosok yang pas. Dan akhirnya ketemu punya YSS,” lega Law.


Bodi

Keunikan terlihat pada bodi bagian belakang. Menurut Law, sebetulnya dia terinspirasi motor-motor pemecah kecepatan di padang garam Bonneville yang terbungkus bodi streamline demi mengejar aerodinamika sempurna.


“Cuma model keseluruhannya kita buat menyerupai bagger,” kata Law. Untuk itu, perlu dibuatkan dudukan bodi yang dibuat seluruhnya dari pelat galvanis setebal 1,2 mm itu.


“Kalau bodi belakang ini dibongkar, maka akan terlihat dudukan bodi ada pada pipa penahan yang tersambung ke rangka utama, dengan posisi di bawah lengan ayun. Selain itu, ada juga dudukan bodi bagian atas berupa pelat yang menempel pada sub-frame belakang. Tepatnya di belakang jok,” tunjuk Law.

Dengan dimensi bodi belakang yang gambot ini, paintwork berupa painting yang dikombinasi motif tribal dan lowrider bisa leluasa dikerjakan Yoes dari Yoesbrusheadtattoo, Solo.

Naskah & Foto: Indramawan


Data modifikasi

Ban depan: 90x90/21Ban belakang: 150x50/14 Pelek depan: Daytona ring 21 Pelek belakang: by Law Custom (Mitsubishi L300) ring 14 Rangka: by Law Custom Swingarm: by Law Custom

Bodi: by Law Custom Tangki bahan bakar: by Law Custom Fork depan: Honda Tiger custom Suspensi belakang: YSS monoshock Setang kemudi: KRC Headlamp: by Law custom Aksesori: by Law custom

Workshop: Law custom

 

bottom of page