top of page
  • Gambar penulisEditor

Wacana Penyetaraan Harga Pertalite Dengan Premium Demi Udara Bersih


"Penyetaraan harga varian Pertalite dengan Premium memang sudah dilakukan di Denpasar. Nantinya apa yang sudah dilakukan di Denpasar, juga akan dilaksanakan di daerah lain. Sehingga udara di daerah tersebut akan menjadi lebih bersih dan segar...” (Probo Prasiddhahayu - Pertamina Sales Area Manager Retail Banten)

Wacana di atas muncul ketika PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III menjawab pertanyaan, eratkah keterkaitan antara bahan bakar dengan udara bersih, kelestarian alam dan lingkungan serta kesehatan, saat dilakukannya diskusi virtual interaktif MOR III di Jakarta, Jumat (11/9) kemarin.


Jawaban Pertamina pun lugas, yakni mengajak masyarakat menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor (BBM) berkualitas, seperti Pertamax Series dan Dex Series. Alasannya pun sederhana, dengan penggunaan BBM berkualitas ini, emisi gas buang kendaraan lebih sedikit dan polusi udara dapat berkurang.


Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan mengungkapkan, udara bersih menjadi salah satu kepedulian Pertamina. Pasalnya, udara bersih akan meningkatkan kesehatan masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang sementara ini masih berlangsung.


“Berkaca saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama awal 2020, dimana berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Konsentrasi Maksimum Particulate Matters (PM)2,5 menurun sekitar 0,02% - 35,07% di 5 (lima) Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Selama PSBB, semua SPKU juga telah memenuhi Baku Mutu Harian (<65ug/m3),” ungkap Eko.


Lebih jauh dijelaskan Eko, BBM berkualitas memiliki formula aditif khusus antikarat pencegah korosi, detergen buat membersihkan deposit di ruang bakar. Sehingga dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna, dan demulsifier untuk menjaga bahan bakar terkontaminasi air.


Melalui aditif tersebut, menurut Eko lagi, produk bensin berangka oktan di atas 90 bisa menghasilkan pembakaran sempurna, serta menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit.

Penggunaan BBM berkualitas tak hanya menjaga kualitas mesin kendaraan, namun ikut menjaga kualitas udara lebih bersih.


“Karena itu, masyarakat pengguna BBM berkualitas tak hanya menjaga kualitas mesin kendaraan, namun ikut menjaga kualitas udara supaya lebih bersih. Dengan penggunaan bahan bakar beremisi rendah ini, masyarakat ikut pula berkontribusi menciptakan lingkungan yang asri, sehat dan baik bagi keluarga,” urainya.


Demi menjaga kualitas udara ini, Pertamina memiliki beberapa varian produk BBM yang dapat digunakan sesuai jenis dan spesifikasi kendaraan. Untuk kendaraan pengguna bensin, ada BBM jenis Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), atau Pertamax Turbo (RON (98). Sementara bagi kendaraan diesel, tersedia varian Dexlite dan Pertamina Dex.


Sedikit yang menjadi pertanyaan menggelitik, ketika dicanangkan langit biru dan lingkungan sehat melalui BBM berkualitas, faktanya harga BBM berkualitas masih relatif tinggi bagi kocek sebagian besar masyarakat. Walaupun kabarnya di Pulau Dewata, Bali, untuk harga Pertalite mulai setara dengan Premium.


Probo Prasiddhahayu, Pertamina Sales Area Manager Retail Banten menjelaskan, penyetaraan harga varian Pertalite dengan Premium memang sudah dilakukan di Denpasar. Animo masyarakat di sana sangat antusias.

Penyetaraan Pertalite seharga Premium seperti di Denpasar, Bali sebagai salah satu upaya untuk menjadikan udara di kawasan ini lebih bersih dan segar.


“Bahkan sangat didorong dan dibantu Pemerintah Daerah (Pemda) lewat Peraturan Daerah (Perda),” tukasnya.

Ia menambahkan, nantinya apa yang sudah dilakukan di Denpasar, juga akan dilaksanakan di daerah lain. Sehingga udara di daerah tersebut akan menjadi lebih bersih dan segar, yang pada akhirnya bisa dinikmati oleh masyakat di wilayah itu sendiri.


Untuk mempercepat terwujudnya udara bersih dan sehat, Pertamina juga mulai melakukan kegiatan Home Service terkait kebutuhan masyarakat akan BBM berkualitas, serta melayani masyarakat yang jarak rumahnya jauh dari SPBU. Yakni dengan ketersediaan 38 titik Pertashop yang keberadaannya sementara ini masih berfokus di Pulau Jawa.


“Dengan hadirnya Pertashop ini, kita berharap masyarakat dapat menggunakan produk berkualitas Pertamina baik berupa BBM, pelumas maupun LPG. Ke depannya pasti akan kami tambah titik layanan Pertashop ini,” pungkas Probo.


Teks: Setiawan AS

Foto: Pertamina MOR III

bottom of page