Wagub Jatim Emil Dardak Buka Surabaya Printing Expo 2025 di Tengah Ancaman Donald Trump
- Editor

- 9 Jul
- 4 menit membaca
Emil Dardak berharap industri percetakan menjadi industri andal, dan tangguh meskipun terjadi perang dagang yang diluncurkan Amerika Serikat.

OTOPLUS-ONLINE I Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak secara resmi membuka
Surabaya Printing Expo (SPE) 2025, yang mulai digelar 9 - 12 Juli di Grand City Convex, Surabaya.

Dalam sambutannya, Emil mengapresiasi Krista Exhibitions yang secara konsisten menyelenggarakan Surabaya Printing Expo (SPE) sejak tahun 2005 sampai sekarang sehingga layak disebut sebagai flagship event di Indonesia, khususnya Indonesia Timur untuk pameran percetakan.

"Memang betul kita juga dapat surat cinta dari Amerika yang menyebutkan akan mengenakan kenaikan pajak impor sebesar 32% dan akan berlaku mulai awal Agustus 2025. Maka kami berharap bahwa industri percetakan ini justru akan menjadi industri yang membangun daya tahan ekonomi domestik sekaligus memungkinkan kita untuk mengeksplorasi pasar-pasar baru yang ada di luar sana," tutur Emil.
"Inilah harapan kita, bagaimana industri percetakan ini bisa menjadi industri yang handal, yang tangguh meskipun terjadi perang dagang atau trade war saat ini yang diluncurkan oleh Amerika Serikat," lanjutnya.

Sementara itu, CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, dalam sambutannya pada pembukaan Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 mengatakan, pameran ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang showcase teknologi dan inovasi, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan industri percetakan nasional.

"Melalui kehadiran berbagai pelaku industri, baik dari dalam maupun luar negeri, SPE 2025 menjadi momentum yang sangat tepat bagi para pengusaha grafika untuk mengeksplorasi peluang baru, menjalin kolaborasi strategis, serta mempercepat adopsi teknologi terbaru yang lebih efisien dan ramah lingkungan dan tentunya memperkuat daya saing industri percetakan Indonesia di pasar global,ā ungkap Daud D. Salim.




Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 menampilkan beragam teknologi percetakan terbaru.

Di antaranya mesin cetak offset dan digital printing, teknologi pencetakan tekstil dan sablon, serta sistem cetak berbasis teknologi terkini seperti UV printing, 3D printing, dan web-based printing system.


Teknologi-teknologi ini didemonstrasikan secara langsung oleh berbagai merek ternama dari dalam dan luar negeri, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menilai performa mesin secara langsung dan mempertimbangkan efisiensi investasi bagi bisnis.


Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 menghadirkan lebih dari 150 perusahaan nasional dan internasional, serta melibatkan 10 pelaku UMKM terkurasi,
menjadikannya pameran yang kaya akan inovasi dan kolaborasi.
Dengan target lebih dari 15.000 pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, SPE 2025 dirancang sebagai platform komprehensif yang menjembatani kebutuhan industri
dengan ragam solusi teknologi cetak dan grafika terkini.



Mulai dari produsen mesin cetak berteknologi tinggi, hingga penyedia jasa percetakan, finishing, menjadi wadah terintegrasi bagi pelaku industri dalam menavigasi tantangan sekaligus memaksimalkan peluang bisnis di era modern yang serba digital dan berkelanjutan.
Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 tak hanya menjadi ajang pameran teknologi dan solusi terkini di dunia percetakan, tetapi juga menjadi ruang berbagi ilmu
dan inspirasi melalui rangkaian seminar dan workshop yang dirancang khusus untuk para pelaku industri.
Salah satu sesi unggulan bertajuk āMengemas Strategi Menembus Pasar!ā akan mengupas bagaimana pemanfaatan desain kemasan yang tepat dapat menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing produk UMKM di era digital.
Seminar ini menghadirkan narasumber inspiratif seperti Tuti Buntaran, Founder First Packaging Asia, dan Yosef Richo Adrianto, S.T., M.SM, Kaprodi S1 Desain Produk Universitas Dinamika Surabaya.
Tak kalah menarik, sesi āCreative with Print Finishingā akan membahas berbagai teknik finishing cetak mulai dari emboss, UV spot, hingga hot foil yang mampu memberikan nilai tambah sekaligus kesan premium pada produk cetak.
Sesi ini akan dipandu oleh praktisi berpengalaman, Suhendra Marzs (Founder Print Pack Indonesia) dan Prasad Jadhav (Perwakilan Autoprint Indonesia).
Sebagai penutup rangkaian kegiatan edukatif, SPE 2025 juga menghadirkan
diskusi interaktif bertema āKolaborasi Kampus, UKM & Industri dalam Service
Learningā, yang akan mengeksplorasi sinergi antara institusi pendidikan, pelaku
UMKM, dan dunia industri dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan inovatif.
Diskusi ini akan dipandu oleh Dr. Listia Natadjaja, S.T., M.T., M.Des, Ketua Prodi DKV UK Petra Surabaya.
Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 terbuka untuk seluruh pelaku industri dan profesional dari sektor percetakan dan grafika.
Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB di Grand City Convex, Surabaya.
Registrasi dapat dilakukan secara langsung di lokasi dengan membawa kartu nama dan undangan.
Anda juga dapat melakukan pendaftaran secara online melalui situs resmi
Teks dan Foto: Indramawan




Komentar