top of page
  • Gambar penulisEditor

Wow, 12 Tahun Berturut-turut Daihatsu Ranking 2 Penjualan Ritel!

Kenaikan market share Daihatsu sebesar 0,3%, dari semula 17% naik menjadi 17,3%.

Kontribusi penjualan Daihatsu didominasi oleh tiga besar, yaitu Sigra, diikuti Gran Max Pick-Up, dan Terios


OTOPLUS-ONLINE I Banyak yang beranggapan, mempertahankan prestasi itu jauh lebih sulit daripada meraihnya. Jangankan meraih posisi tiga besar, lima atau bahkan 10 besar saja tergolong tak mudah.


Lantas bagaimana jadinya bila meraih posisi dua besar, untuk jangka waktu lama? Menempati ranking 2 selama kurun waktu 12 tahun? Bayangkan, ibarat sekolah, sejak kelas 1 SD hingga lulus SMA atau SMK, selalu berada di peringkat ke-2! Sebuah capaian yang luar biasa tentunya.


Itulah yang diraih oleh brand Daihatsu. Selama 12 tahun berturut-turut, merek Jepang ini berada di posisi kedua, dalam hal capaian penjualan ritel otomotif nasional. Sejak tahun 2009, hingga mengawali awal tahun 2021, Daihatsu merilis hasil penjualan dengan capaian positif. Begitu pula dengan penjualan sepanjang 2020.


Dikatakan Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Daihatsu bersyukur dapat mempertahankan ranking 2, selama 12 tahun berturut-turut, pada penjualan ritel otomotif nasional.


“Tentunya kami sangat berharap, kita semua dapat terus menjaga protokol kesehatan. Agar masalah pandemi Covid-19 bisa segera berlalu. Dan pasar otomotif nasional di tahun 2021 dapat terus bergairah kembali,” ujarnya.


Secara nasional, penjualan ritel otomotif Indonesia di tahun 2020 memang terkoreksi, yaitu mencapai sekitar 578 ribu unit, atau turun sebesar 45% dibanding tahun 2019. Lantaran pandemi Covid-19 yang berlangsung dari awal hingga akhir tahun 2020, yang mau tak mau harus berimbas kepada penjualan otomotif.


Mengacu dari angka 578 ribu unit tersebut, maka penjualan Daihatsu telah mencapai angka 100.026 unit. Atau dengan kata lain, turun 44% dibanding tahun 2019 lalu.


Namun, meski terkoreksi, hal itu masih lebih baik, daripada kondisi pasar otomotif nasional, yang turun sebanyak 45%. Kondisi ini juga menghasilkan kenaikan market share Daihatsu sebesar 0,3%, dari semula 17% naik menjadi 17,3%.


Adapun perincian dari 100.026 unit tadi, pada Semester 1 tahun 2020, penjualan ritel Daihatsu selama Kuartal I (Januari-Maret) mencapai volume 39.186 unit. Masuk kuartal II (April-Juni), ketika pasar otomotif Indonesia alami penurunan paling signifikan di bulan Mei, Daihatsu tetap mencatatkan penjualan sebanyak 14.391 unit.


Merambah ke Semester 2 tahun 2020, seiring tren peningkatan penjualan otomotif skala nasional, Daihatsu menorehkan angka penjualan ritel sebanyak 19.911 unit pada Kuartal III (Juli-September). Sedangkan pada Kuartal IV (Oktober-Desember), masih di tengah pandemi yang sementara masih terjadi, Daihatsu mencatatkan penjualan sejumlah 26.538 unit.


Secara model, kontribusi penjualan Daihatsu didominasi oleh tiga besar, yaitu Sigra, dengan capaian sebanyak 26.219 unit, atau berkontribusi 26,2%). Lalu diikuti Gran Max Pick-Up sebesar 24.297 unit atau 24,3%. Kemudian model Terios sebanyak 14.493 unit, atau kontribusi sebesar 14,5%.


Setelah itu, turunan selanjutnya adalah Daihatsu Ayla sebanyak 12.791 unit, atau sebanyak 12,8%. Disusul Gran Max Mini-Bus sejumlah 10.179 unit, atau sebesar 10,2%. Posisi berikutnya diraih Xenia yakni sebanyak 9.231 unit, atau 9,2%, Daihatsu Luxio 1.969 unit alias 2,0%, serta Sirion sejumlah 847 unit atau kontribusi sebesar 0,8%.


Teks: Setiawan AS

Foto: Astra Daihatsu

Editor: Indramawan


bottom of page