Wuling Cloud EV MPV Listrik 5 Penumpang Terbaik?
- Editor
- 6 hari yang lalu
- 6 menit membaca
Wuling Cloud EV terjual sebanyak 940 unit pada periode Januari-April 2025 (Data wholesales GAIKINDO).

OTOPLUS-ONLINE I Wuling Cloud EV terjual sebanyak 940 unit pada periode Januari-April 2025 (Data wholesales GAIKINDO).
Dari total angka itu, 606 unit di antaranya merupakan varian Lite yang diluncurkan Wuling Motor Indonesia pada 13 Februari 2025 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Jakarta 2025.
Apa yang membuat MPV listrik 5 penumpang ini menarik? Layakkah ia jadi yang terbaik?
Cloud EV Lite
Cloud EV Lite diluncurkan pada 13 Februari 2025.
Varian ini dipasarkan dengan harga OTR Rp367 juta (Surabaya), lebih murah dari varian Pro yang ditawarkan Rp405 juta.
Dengan harga Rp38 juta lebih murah, Cloud EV Lite tidak dibekali dengan italian-style bubble seat, electric adjusted driver and front passenger seat, atmospheric multicolor ambient light, rear armrest with cup holder, side airbags, ADAS, electric tailgate. Intelligent control panel hanya berukuran 10,1 inci.
Kabin Lega

Jika dibandingkan pesaing di kelasnya, Cloud EV punya dimensi paling besar dengan komposisi panjang 4.295 x lebar 1.850 x tinggi 1.652 mm, sementara jarak sumbu rodanya 2.700 mm.
Sebagai perbandingan dimensi (panjang x lebar x tinggi) BYD Dolphin 4.290 x 1770 x 1570 mm dengan sumbu roda sama-sama, 2.700 mm.
Dan MG4 EV punya dimensi 4.287 x 1.836 x 1.516 mm dengan sumbu roda 2.705 mm.
Istimewanya desainer Wuling mampu memaksimalkan pemanfaatan ruang kabin secara efektif hingga 84,7 persen, menghasilkan kabin yang sangat lega untuk sebuah MPV 5-seater.
Legroom, headroom dan shoulder room berlimpah. 5 orang penumpang bisa duduk dengan leluasa tanpa berdesakan.

Di varian Pro, joknya mengusung desain Italian-style Bubble Seat yang sekilas tampak seperti cover jok model Hodori yang ngetop di tahun 2000-an.
Material jok Cloud EV Pro menggunakan synthetic leather yang lembut dan terasa nyaman diduduki.
Keistimewaan lain dari formasi jok Cloud EV yakni hadirnya moda sofa.
Dengan merebahkan sandaran kedua jok depan dan merebahkan sandaran jok belakang ke batas maksimal (135°) maka terciptalah dipan besar yang dapat digunakan untuk beristirahat.
Interior Simpel Minimalis

Suasana interior Wuling Cloud EV yang ditawarkan dalam 5 pilihan warna yaitu Pristine White, Milk Tea, Aurora Silver, Tungsten Grey, Starry Black ini simpel dan minimalis.
Selaras dengan eksteriornya yang didominasi sudut-sudut landai, inspirasi dari bentuk awan.
Dasbornya terlihat jauh menjorok ke depan menyesuaikan sudut kaca depan yang landai.
Material dasbor terdiri dari kombinasi hard plastic, soft panel dan wood panel yang di-finishing doff.
Panel kayu bernuansa doff juga membingkai konsol tengah yang menguatkan suasana homy.
Kesan simpel mencuat dari kisi air vent yang didesain selaras dengan lebar dasbor selain absennya tombol-tombol fisikal.

Terinspirasi Tesla Model 3, fungsi kontrol banyak dialihkan ke head unit berukuran 15,6 inci (varian Pro) yang didukung Wuling Smart Ecosystem diantaranya WIND (Wuling Indonesian Command).
Kontrol volume audio, headlamp, bagasi elektrik, spion (arah dan lipat) bahkan fitur Auto Hold dikontrol melalui control display ini.
Anehnya fitur Auto Hold yang biasanya bersanding dengan rem parkir dipisahkan.
Rem parkir tetap mengandalkan switch fisikal yang ditempatkan pada sisi bawah dasbor kanan.
Selain sentuhan pada layar, untuk mengontrol menu display dapat dilakukan menggunakan steering switch di sisi kiri.
Bagasi Luas

Selain kabin, bagasi Cloud EV yang dapat diakses secara elektrik ini juga lega.
Pada moda 5 tempat duduk aktif, ruang bagasi yang tersedia mencapai 606 liter.
Angka ini jadi yang terbesar dibandingkan BYD Dolphin atau MG 4 EV.
Jika sandaran jok belakang berkonfigurasi 60:40 dilipat, ruang bagasi akan membengkak jadi 1.707 liter!
Kapasitas bisa meningkat lagi apabila tatakan lantai bagasi dengan dua elevasi ini dipindahkan ke level paling dalam.
Fitur dan Kepraktisan

Wuling Cloud EV Pro hadir dengan fitur berlimpah khas EV.
Mulai auto headlamp, auto wiper, sistem audio 6 spiker, around view 360 monitor, auto up and down window, atmospheric multicolor ambient light, AC single auto climate control dengan PM 2,5 filter, hingga kaca rias di sunvisor dengan lampu.
Pengguna bahkan dapat memonitor mobilnya secara real time melalui aplikasi MyWuling+.
Mendukung konektivitas disediakan tiga port USB type A 20 Watt, sepasang di sisi depan konsol tengah dan satu port di sisi belakang konsol tengah, wireless charger di konsol tengah sisi atas dan power socket 12 Volt di bawahnya.
Mendukung kepraktisan kabin, Wuling menjejali seputar kabin dengan tempat penyimpanan.

Selain door pocket di tiap pintu, terdapat sepasang cup holder yang ditempatkan pada tiap sisi atas dasbor, cup/bottle holder juga menduduki sisi atas konsol tengah yang menganut model floating.
Di konsol itu juga disediakan kompartemen yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan ponsel, dompet atau pouch.
Fitur Keselamatan

Untuk keselamatan Wuling Cloud EV dibekali around view monitor dengan 4 kamera plus 4 titik sensor parkir belakang.
Penumpang di kabin dikawal dengan 4 airbag dan dudukan ISOFIX pada jok belakang.
Ada rem otomatis dan fitur auto hi-beam untuk menunjang keselamatan selama berkendara.
Wuling Cloud EV juga dilengkapi Advanced Driving Assistance Systems (ADAS) yang memungkinkan mobil listrik ini jadi semi otonom berkat keberadaan fitur Adaptive Cruise Control, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assitance, Automatic Lane.
Mengaktifkan Adaptive Cruise Control juga mudah, tinggal tarik dua kali tuas transmisi ke bawah maka fitur ACC aktif diikuti fitur Lane Keeping Assist.

Sistem kamera ADAS di Wuling Cloud EV disupport oleh DJI yang terkenal sebagai salah satu produsen kamera presisi.
Easy Access

Mobil ini mudah diakses. Dengan mengantongi kunci dan mendekat ke pintu, tuas model flush akan pop up atau mencuat keluar.
Setelah berada di balik kemudi, cukup dengan menginjak pedal rem, seluruh sistem akan langsung aktif.

Transmisi diposisikan pada tuas di sisi kiri kolom setir, tuas yang biasanya jadi kontrol wiper.
Kontrol wiper dan lampu sein lantas di satukan pada tuas di sisi kanan kolom setir.

Tombol headlamp tergusur menjadi salah satu menu pada control display.
Pada setir terdapat switch, sisi kanan untuk mengakses instrument cluster atau driver display, fitur telefoni dan voice command.
Sementara switch di sisi kiri fungsinya mengatur head unit atau control panel.
Dari balik kemudi, berkat kombinasi dimensi kaca yang lebar dan desain dasbor rendah, visibilitas yang disuguhkan sangat baik.
Pengemudi diberi keleluasaan mengatur jarak dan ketinggian jok secara elektrik juga jarak dan sudut setir imbas adanya fitur telescopic dan tilt steering.
Performa

Wuling Cloud EV mengandalkan motor listrik bertenaga 100 kW atau 134 DK dan torsi 200 Nm untuk menggerakkan roda depan.
Baterainya Lithium Ferro Phospate (LFP) berkapasitas 50,6 kWh.
Figur ini paling rendah jika dibandingkan BYD Dolphin yang motor listriknya bisa membangkitkan daya sebesar 204 DK dan torsi 310 Nm atau MG4 EV yang tenaganya 168 DK dengan torsi 250 Nm.
Soal kemampuan jelajah, Wuling mengklaim dalam kondisi penuh MPV ini bisa menjelajah hingga sejauh 460 km (CLTC), gak jauh berbeda dari kedua pesaingnya yang berkutat 435 km ā 490 km.
Walau catatan tenaga dan torsi gak besar tapi kendaraan ini sanggup berakseleasi 0-70 km/jam hanya dalam 4 detik.
Cukuplah untuk melesat dari kepadatan lalu lintas kota.
Untuk kenyamanan dan fleksibilitas berkendara, Wuling melengkapi Cloud EV dengan 4 mode berkendara, Eco, Eco+, Normal dan Sport.
Pada mode Eco+, kecepatan tertingginya dibatasi 80 km/jam saja sementara kecepatan maksimumnya dibatasi secara elektronik di 150 km/jam.
Karakter Suspensi

Terlahir sebagai MPV, karakter pengendalian Cloud EV tidak menggunggah pengemudi yang antusias.
Mobil ini diciptakan ideal untuk jalan santai.
Sayangnya redaman suspensi cenderung kaku, ada direntang medium-hard meski masih cukup nyaman di jalanan yang mulus.
Kemungkinan karakter itu imbas penggunaan roda 18 inci yang dibalut ban profil tipis 215/55R18.
Kekurangan
Berikut beberapa kekurangan yang jadi catatan OTOPLUS-ONLINE:

Wiper Belakang Absen
Meski dikompensasi dengan kehadiran read defogger, keberadaan wiper belakang tetap vital dibutuhkan.
Semua-semua Head Unit
Setidaknya akses, headlamp, spion dan kontrol AC tidak disatukan dalam head unit karena kami rasa merepotkan.
Dimensi Bongsor
Ukuran bodi khususnya lebar, akan jadi tantangan buat pengemudi pemula ketika bermanuver di jalan yang sempit atau saat akan parkir.

Port Charger
Wuling masih mempertahankan port charger tipe GBT meski telah memperkenalkan sistem pengecasan DC model CCS2 sebagai opsi di gelaran IIMS Jakarta 2025 pada bulan Februari lalu.
Kekurangan lain yang OTOPLUS-ONLINE rasakan di Cloud EV, letak port pengisian listrik terpisah, port di kiri depan untuk AC charging da port di kanan belakang untuk DC charging.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments