top of page
  • Gambar penulisEditor

82% Pelanggar Lalu Lintas adalah Pengendara Motor, Pahami Basic Safety Riding!

Yamaha STSJ berikan pelatihan basic safety riding yang libatkan komunitas dan awak media.

Tidak paham pengetahuan dasar keselamatan berkendaara seperti berboncengan bertiga, tidak pakai helm dan perlengkapan berkendara lain, serta tidak mengenal kondisi sekitar bisa memicu terjadinya kecelakaan


OTOPLUS-ONLINE I Data Korlantas Polri 2022 mengungkapkan dari 135.630 kasus kecelakaan yang terjadi di Indonesia, 21.611 kasus di antaranya didominasi oleh golongan masyarakat berusia 15-29 tahun.


Kecelakaan umumnya terjadi akibat ketidakdisiplinan masyarakat di jalan raya. Ketidakdisiplinan masyarakat didominasi pelanggaran peraturan lalulintas, dimana 82% pelanggar hukum lalu lintas adalah pengendara sepeda motor.

Diawali dengan pengenalan teori-teori dasar safety riding


“Pelanggaran diawali dengan hal-hal yang dianggap sepele. Seperti tidak memakai helm atau tidak membawa surat-surat kendaraan. Dua pelanggaran ini menduduki posisi teratas pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Oleh karena itulah diperlukan pemahaman pentingnya basic safety riding,” kata Agus Hariyanto, Instruktur Safety Riding Yamaha Riding Academy pada sesi teori pelatihan basic safety riding yang melibatkan komunitas dan awak media di Sentral Yamaha, Jl. Basuki Rahmat 45-47, Surabaya pada 19 Februari 2023.

Peserta diajak mempraktikkan teknik pengereman yang aman dan efektif


Di Sesi teori, peserta pelatihan dikenalkan mengenai faktor penyebab kecelakaan yaitu manusia, kendaraan dan lingkungan. Dari ketiga faktor tersebut, faktor manusia mendominasi penyebab terjadinya kecelakaan. Itulah mengapa pembekalan safety riding dibutuhkan untuk menciptakan karakter berkendara yang aman di jalan raya.



“Ada dua hal yang harus dikembangkan untuk membuat safety riding menjadi suatu karakter yaitu safety mind dan riding skill,” tandas Agus.

Mengenali kondisi dan karakter kendaraan sangat penting dalam safety riding


Dimana safety mind contohnya seperti membiasakan menggunakan perlengkapan keamanan berkendara seperti helm, jaket, sepatu dan sarung tangan.



Selain itu juga rutin melakukan pengecekan terhadap kondisi motor juga berperilaku berkendara yang baik dengan mematuhi peraturan lalu lintas.

Posisi berkendara yang baik akan menentukan aman tidaknya kita berkendara


Untuk riding skill bisa didapat dengan mempelajari dan berlatih utamanya pada hal dasar diantaranya, posisi berkendara, teknik pengereman, teknik berbelok dan teknik keseimbangan. Poin-poin itulah yang menjadi materi praktik pada sesi pelatihan Basic Safety Riding di lapangan Yamaha Land jalan Panglima Sudirman usai berakhirnya sesi teori.



“Harapannya setelah pelatihan ini, rekan-rekan media dan komunitas dapat membagi ilmu ke masyarakat sehingga tercipta perilaku aman berkendara di jalan raya,” pungkas Erlangga, Supervisor Promosi PT Surya Timur Sakti Jatim, main dealer sepeda motor Yamaha untuk wilayah Jatim, NTT & NTB.


Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page