top of page
Gambar penulisEditor

Bagaimana Impresi Komunitas dan Konsumen Usai Jajal New CBR250RR SP?


MPM Honda Jatim gelar New CBR250RR SP Demo Day di sirkuit balap GBT Surabaya yang diikuti lintas komunitas dan konsumen (18/10) .


Tercatat 81 peserta dari latar belakang komunitas dan konsumen mengikuti Honda New CBR250RR SP Demo Day yang digelar MPM Honda Jatim di sirkuit balap Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya hari ini (18/10).

Yahya Suprastyo mengapresiasi peserta lintas komunitas yang mengikuti Honda New CBR250RR SP Demo Day sesuai protokol kesehatan.


“Jumlah peserta ini jauh melampaui target yang kami tetapkan yakni, 60 peserta saja, karena kami memberlakukan protokol kesehatan, salah satunya physical distancing. Tapi karena antusiasme komunitas sangat luar biasa, sehingga dalam 2 hari sudah tercatat 50 peserta yang mendaftar, maka kami putuskan untuk menghentikan pendaftaran hanya sampai 80 peserta saja. Itu pun hari ini lewat jadi 81 peserta,” buka Yahya Suprastyo selaku Deputy Dept Head Marcomm ATL & BTL PT MPM distributor, sambil memberikan apresiasi kepada peserta yang telah mematuhi protokol kesehatan.

Penyemprotan motor dengan antiseptik sebagai bagian protokol kesehatan, dan juga pemeriksaan kelengkapan body protector, pemakaian helm dengan benar, dan lain-lain terkait safety riding.


Regulasi yang ditetapkan MPM Honda Jatim memang ketat. Peserta pun diwajibkan membawa wearpack, helm, dan body protector sendiri sesuai dengan safety riding. Termasuk penerapan protokol kesehatan pemakaian masker, sarung tangan, dan bahkan penyemprotan antiseptik terhadap motor setelah digunakan peserta, dan sebelum dipakai peserta lain.

Semua peserta mungkin terbiasa turing, tapi tidak semua terbiasa di sirkuit balap. Untuk itulah Fendrik Alam, mantan pembalap road race yang sekarang jadi instruktur safety riding MPM Honda Jatim ditunjuk untuk memberikan instruksi kepada peserta.


"Sebelum mencoba New Honda CBR250RR SP di sirkuit balap ini, kami berkewajiban memastikan perlengkapan berkendara apakah sudah lengkap, dan dipakai dengan benar. Setelah itu, baru kami berikan instruksi terkait pelaksanaan kegiatan ini, seperti bagaimana berkendara yang aman di sirkuit ini. Termasuk memberikan informasi tentang teknologi baru apa saja yang ada di motor ini, seperti quickshifter, slipper clutch dan assy clutch. Bagaimana cara pengoperasiannya, sehingga mereka bisa merasakan kelebihannya," jelas Fendrik Alam, mantan pembalap road race yang sekarang menjadi instruktur safety riding MPM Honda Jatim.

Gerry Salim, pembalap Honda yang pernah ikut di salah satu seri Moto3 dan Moto2 World Championship turut diundang untuk menjajal New CBR250RR SP.


Yang menarik, pada kesempatan ini tampak Gerry Salim, pembalap Honda asal Surabaya yang telah malang melintang di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional, seperti Asia Dream Cup (2013), All Japan Championship (2014 - 2015), Asia Talent Cup (2015), Asia Road Racing Championship SuperSport 600cc (2016) dan Asia Road Racing Championship AP 250cc, FIM CEV Moto3 Junior World Championship dan Red Bull Rookies Cup (2018), FIM CEV Moto2 (2019), pada acara ini.

Aksi Gerry Salim di R1 sirkuit GBT Surabaya bersama New CBR250RR SP.


"Memang pada kesempatan kali ini, kami mengundang beberapa influencer, seperti Gerry Salim dan Ogeng Speed Freak untuk merasakan performa langsung New CBR250RR SP. Harapannya setelah mencoba, mereka bisa cerita ke yang lain, sekaligus untuk bertemu komunitas," tutur Yahya Suprastyo.

Jalannya New CBR250RR SP Demo Day.


Lantas, seperti apa komentar peserta New CBR250RR SP Demo Day ini setelah masing-masing melahap 2 putaran sirkuit GBT ini menggunakan gacoan terbaru Honda?


Gerry Salim (Pembalap Honda)

Ketika saya coba di trek lurus, terasa banget kegunaan quickshifter ini. Kita nggak usah main kopling (tangan) lagi. Tinggal gas pol, terus naik gigi, tanpa perlu turun gas, dan rpm-nya nyambung-nyambung terus. Jadi rpm selalu tinggi.


Terus untuk slipper clutch-nya, saya sempat ekstrem di lurusan (trek lurus) ini. Masuk gigi 5, rpm ada di 8.000 atau 9.000, terus masuk tikungan sambil turun ke gigi 4, roda belakang nggak ngunci.


Waktu Gerry balap di Moto2, model quickshifter-nya sudah hampir sama dengan yang ada di New CBR250RR SP ini. Kita pegang kopling tangan hanya waktu start. Setelah itu kita hanya main kopling di kaki aja waktu naik-turun persneling.


Bagi pemilik New CBR250RR SP yang masih pemula, Gerry pesan sebaiknya lebih dibiasakan dulu secara bertahap dari rpm rendah terus naik... naik... gitu, dan sebaliknya, karena mungkin sudah terbiasa kontrol kopling pakai tangan. Tapi kalau sudah terbiasa pakai quickshifter ini pasti lebih nyaman.


Gerry sempat liat, tadi banyak yang rpm-nya ketinggian waktu turun gigi. Tapi roda belakang nggak ngunci, dan motor tetap stabil. Beda di motor yang masih pakai kopling tangan. Kejadian seperti ini (ketinggian rpm) bisa bahaya.


Ogeng Supriadi (Speed Freak):

Dibandingkan CBR250 lama milik saya yang non assist & slipper clutch, tapi sudah saya pasang quickshifter stand alone aftermarket, proses downshift (turun gigi persneling) pada New CBR250RR SP ini lebih smooth. Juga dibandingkan motor kompetitor terbaru yang pernah saya coba. Saya rasakan waktu itu, kaki masih butuh tenaga, karena proses turun gigi persneling masih terasa keras. Tapi untuk New CBR250RR SP ini....ces-ces-ces... renyah!


Juga ketika saya coba assist & slipper clutch-nya. Waktu di straight (trek lurus), saya ada di gigi 5 dengan keceoatan 140 km/jam. Lalu saya sengaja 'gejret' turun 3 gigi (ke gigi2) pakai quickshifter (tanpa tarik kopling tangan). Roda belakang enggak terasa skid atau ngosek.


Catatan saya kalau untuk dipakai race, perlu adjustment ringan. Misal suspensi perlu dikerasi karena rebound agak pelan sehingga kalau di-push terasa sedikit oleng. Mungkin karena ban yang masih standar. Footstep juga perlu di-adjust ringan. tapi overall sudah bagus. Soal tenaga sudah cukup lah untuk sirkuit GBT ini. Semua putaran (rpm), tenaga dapat.


Hermanu (Bengkel HKU Racing Motorsport)

"Saya belum pernah coba quickshifter di motor kompetitor yang lain. Tapi kalau saya bandingkan dengan CBR lama yang sudah kami pasangi perangkat quickshifter, impresinya hampir sama. Dioper pelan mau, terus ketika kaki kita nyenteknya cepet, dia juga mau."


OTOPLUS-ONLINE

OTOPLUS-ONLINE memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui, seberapa signifikan pemakaian teknologi quickshifter dan assy & slipper clutch dalam meningkatkan performa New CBR250RR SP. Bagaimana impresinya? Nantikan pada bahasan selanjutnya.


Baca juga:


Teks & Foto: Indramawan




コメント


bottom of page