top of page
  • Gambar penulisEditor

Bagnaia Ungkap Rahasia Menangkan MotoGP Mandalika 2023 di Tengah Kondisi Ekstrem

Digelar pada kondisi cuaca sangat panas dengan suhu aspal mencapai 60 derajat celcius dan dalam 27 lap, Mandalika jadi ujian bagi pembalap.

OTOPLUS-ONLINE I MotoGP Indonesia yang digelar di sirkuit Mandalika, Lombok pada Minggu, 15 Oktober 2023 menyajikan pertarungan keras antar pembalap dengan beberapa bumbu kejadian dramatis.


Digelar pada kondisi cuaca yang sangat panas dengan suhu aspal mencapai 60 derajat celcius dan dalam 27 lap atau putaran, Mandalika benar-benar menjadi ujian bagi pembalap MotoGP.


Bahkan sebelumnya, setelah isu suhu lintasan yang sangat panas pada Sprint race hari Sabtu, 14 Oktober 2023, pihak Michelin selaku supplier tunggal ban MotoGP mengeluarkan rekomendasi kepada pembalap untuk tidak lagi menggunakan ban belakang kompon lunak pada Race hari Minggu.


Patut dicatat ban dengan kompon lunak punya kelebihan lebih lengket ke aspal namun lebih cepat habis dan kehilangan cengkeraman. Kiranya ini yang menjadi perhatian pihak Michelin hingga tidak merekomendasikannya untuk pemakaian di sirkuit Mandalika dengan suhu panas ini.


Apalagi sirkuit Mandalika telah mengalami pengaspalan ulang setelah balap MotoGP tahun lalu, dan sejak saat itu belum pernah ada test MotoGP dilakuka untuk aspal terbaru ini.


Untuk mengantisipasi temperatur ekstrem, Michelin membawa ban belakang khusus dengan konstruksi lebih kaku dan tahan panas. Juga ban depan kompon keras.


Meski demikian, ada 5 pembalap yang berjudi tidak menghiraukan rekomendasi yang diberikan Michelin. Mereka adalah Aleix Espargaro pembalap Aprilia yang start dari baris depan dan tampil tercepat pada sesi FP2.


Juga Miguel Oliveira pemenang MotoGP Mandalika 2022, kemudian Raul Fernandez (RMF team), Pol Espargaro (Tech3) dan Takaaki Nakagami (LCR).


Untuk ban depan, kompon lunak masih menjadi pilihan kebanyakan pembalap. Namun Maverick Vinales dan Francesco Bagnaia punya pilihan sendiri. Vinales dengan kompon medium, sementara Bagnaia dengan kompon keras.


Dan akhirnya lampu hijau pun menyala dan balap dimulai. Pada perjalanannya tujuh pembalap gagal menyelesaikan balap atau Did Not Finish (DNF).


Mereka adalah Johann Zarco (Pramac Ducati), Jorge Martin (Pramac Ducati), Joan Mir (Repsol Honda), Augusto Fernandez (Tech3 GASGAS), Marc Marquez (Repsol Honda), Luca Marini (Mooney VR46 Ducati), Pol Espargaro (Tech3 GASGAS).


Dari deretan nama pembalap ini patut disayangkan adalah Jorge Martin yang sebelumnya berhasil memenangkan Sprint race hari Sabtu, dan menjadi pemimpin klasemen sementara.


Saat start, Martin pun sempat menunjukkan kemampuannya melakukan start. Ia start dari posisi ke-6 dan langsung berhasil menyodok ke posisi terdepan sebelum masuk tikungan pertama!


Bahkan Martin sempat membuat jarak hingga 3 detik dari Vinales di posisi kedua, sebelum terjatuh pada tikungan ke-11 pada lap ke-13.


Dengan jatuhnya Martin, posisi terdepan kini ada di tangan Vinales. Namun ketika balap menyisakan 8 putaran, Bagnaia datang dan melibasnya.


Tantangan Vinales tak berhenti di sini. Ancaman kini datang dari pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.


Tiga pembalap inilah yang mendominasi jalannya balap pada lap-lap terakhir. Bagnaia tampak kesulitan lepas dari Vinales, sementara Vinales sendiri sulit lepas dari Quartararo. Jarak antar ketiga pembalap ini sangat dekat!


Namun akhirnya Francesco Bagnaia berhasil memenangkan MotoGP Indonesia 2023, disusul oleh Maverick Vinales yang berhasil menggagalkan beberapa manuver Fabio Quartararo, yang harus puas di posisi ketiga.


"Saya harus katakan, ban depan kompon keras membantu saya dalam melakukan pengereman dengan keras. Ketika saya di posisi ketiga, saya hanya coba mengejar Maverick," komentar Bagnaia.


“Saya lihat Jorge sempat menjauh dan ia memang sangat cepat. Sementara saya justru mulai merasa penurunan pada ban belakang. Namun setelah Jorge terjatuh, saya coba mem-push motor lagi selama 2-3 lap," kata Bagnaia.


“Pada lap terakhir, saya sangat menikmatinya, meski saya tahu dua pembalap di belakang berusaha mengejar. Tapi yang saya lakukan hanya menyelesaikan lap saja."


Atas keberhasilan ini, Francesco Bagnaia kembali berada pada puncak klasemen sementara dengan poin 346, sementara Jorge Martin turun satu posisi dengan 328 poin atau selisih 18 poin.


Teks: Indramawan

Foto: Instagram @Pecco63

bottom of page