top of page
  • Gambar penulisEditor

DFSK Glory i-Auto Intelligent (2): Benar-Benar Ideal Dipakai Liburan


Kami mencobanya nyaris sejauh 500 km.


Untuk mengeksplorasi kemampuan, kenyamanan serta keunggulan fitur-fitur DFSK Glory i-Auto Intelligent secara maksimal, kami ajak SUV 7-seater ini berkunjung ke salah satu sahabat kami, seorang pengusaha kopi di desa Krucil, kecamatan Bermi, Probolinggo.

  • Menuju daerah pegunungan di lereng Gunung Argopuro.

Perjalanan menuju ke sana menyuguhkan kombinasi rute yang lengkap. Mulai jalan bebas hambatan, rute luar kota non tol melintasi jalur pantura, jalanan mendaki yang berkelok-kelok menuju desa Krucil di ketinggian 1000 mdpl.


Karakter di dalam kota

  • Bagian samping tak berbeda dengan Glory 580.

  • Instrusi suara deru ban masuk ke dalam kabin.

Sebelum membedah karakter DFSK Glory i-Auto Intelligent di rute luar kota, OTOPLUS-ONLINE jelaskan dulu karakternya pada penggunaan sehari-hari di dalam kota. Setidaknya ada 3 intelligent feature yang kami rasakan manfaatnya secara maksimal pada penggunaan di dalam kota yaitu parking camera, i-Talk, electric power back door with foot sensor.

  • Dilengkapi fitur kamera 360.

Kamera parkirnya dibekali fitur 360 degree surround view camera yang dapat memberikan pandangan secara menyeluruh di sekeliling mobil. Gambar akan ditampilkan dapat dipilih, mau melihat sisi depan, belakang atau masing-masing sisi. Cool! Monitor akan menampilkan tampilan 360 degree surround view ini sampai kecepatan 30 km/jam. Asumsinya di atas 30 km/jam pengemudi sudah tidak memerlukan support tampilan 360 derajat tersebut.

  • Hanya ada satu slot USB yang tersembunyi di konsol tengah, kami sempat kebingungan mencarinya ketika akan mencoba memutar musik melalui flash disk.

Saat transmisi masuk ke posisi R (mundur), selain tampilan monitor akan merefleksikan pandangan di bagian belakang, sistem audio secara otomatis akan mute untuk membantu pengendara berkonsentrasi. Lagi-lagi, detail seperti ini hanya dimiliki kendaraan premium.

  • Ada fitur VRR (Vehicle Running Recorder) yang ditanam di balik spion tengah, dan rekaman dari VRR akan disimpan ke dalam SD Card, jangan lupa untuk memasukkan SD Card-nya.

Fitur i-Talk berguna saat akan menjawab panggilan telepon masuk tentunya setelah terkoneksi dengan ponsel kalian. Jadi tangan tetap berada di kemudi dan terhindar dari pelanggaran UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ pasal 106 ayat 1 yang bakal mengenakan denda sebesar Rp 750 ribu karena dengan berponsel pengemudi dianggap tidak mengendarai kendaraan dengan penuh konsentrasi.

  • Bagasi yang lapang ketika bangku baris kedua dan ketiga dilipat.

  • Ada kompartemen penyimpanan tambahan di bawah lantai bagasi.

Selain itu perintah suara juga kami rasakan manfaatnya untuk menaik-turunkan jendela, memindah frekwensi radio serta mengubah suhu AC layaknya penggunaan sehari-hari di dalam kota.

Seluruh sistem kelistrikan akan mati begitu mesin dimatikan melalui start-stop button, termasuk head unit.


Keberadaan electric power back door sebenarnya sudah termasuk mewah. Pintu belakang bisa dibuka melalui tombol di dasbor, menekan tombol di atas plat nomor, melalui remote dan dengan tendangan kaki. Langkah terakhir terasa sangat membantu ketika kita akan memasukkan barang dengan kondisi kedua tangan sedang membawa barang. Asal kunci ada di kantong, cukup dengan mengayunkan kaki ke bagian bawah bumper persis di tengah dan pintu akan membuka.

  • MID-nya sama dengan milik 580, termasuk informasi yang disampaikan seperti Tyre Pressure Monitoring System.

Catatan kami, terkadang ayunan kaki tidak selalu sukses membuka pintu bagasi dan bunyi motor penopang pintu bagasi terdengar kurang smooth.

  • Kamera samping tertanam di spion.

  • Ditampilkan dengan menekan tombol shortcut ini di dasbor.

Untuk karakter mesin, terasa mirip-mirip dengan Glory 580 yang menjadi basisnya dan pernah kami coba namun kalau menyinggung karakter transmisinya terasa berbeda. I-Auto dibekali transmisi CVT baru produk ZF yang terasa lebih halus dan responsif sejak putaran bawah. Sehingga pada penggunaan di dalam kota yang dominan stop and go, karakter berkendaranya lebih menyenangkan.

  • Mesin 1.500 cc turbo terasa halus. Karakternya cenderung smooth sehingga nyaman untuk perjalanan panjang.

  • Transmisi CVT i-Auto lebih responsif di putaran bawah.

Hal lain yang membuatnya cocok diandalkan di dalam kota juga lantaran radius putarnya termasuk kecil. Meski dimensinya bongsor (4.680 mm), Glory i-Auto memiliki radius putar sebesar 5,75 meter. Angka itu sama dengan Toyota Yaris Joker (2014-2019) yang notabene sebuah hatchback. Selain itu putaran kemudinya termasuk ringan meski dibekali lingkar roda berukuran 18 inci.

Karakter di Luar Kota

  • Kami mengajaknya menjelajah jalur pantura.

Nyaman. Kata itu layak melekat pada SUV asal Tiongkok ini. Saat OTOPLUS-ONLINE ajak melaju dengan kecepatan konstan di jalan tol Surabaya-Probolinggo.


Kombinasi wheelbase 2.780 mm yang merupakan terpanjang, dipadu suspensi depan independen model McPherson Strut dan suspensi belakang model Torsion Beam. Karakter suspensinya terasa lembut khususnya untuk penumpang di depan dan moderat, tidak terlalu lembut atau terlalu keras untuk penumpang di bangku kedua dan ketiga.

  • Suspensi depan independen model McPherson Strut dan semi independen model Torsion Beam di belakang.

Bahkan saat kami menjumpai permukaan jalan di km 805-807 ruas Pasuruan-Probolinggo yang bergelombang SUV ini masih terasa nyaman dan stabil dikendarai. Oh ya, dalam perjalanan ini, kabin diisi oleh 5 orang penumpang termasuk pengemudi.

  • Posisi mengemudi cukup ideal, akan sempurna jika dilengkapi dengan fitur setelan teleskopik pada kemudi.

Kenyamanannya didukung juga oleh jok besarnya. Untuk jok pengemudi telah dibekali setelan elektrik 6 arah dan jok penumpang depan memiliki setelan elektrik 4 arah. Jok di baris kedua dapat digerakan maju-mundur untuk mendapatkan ruang kaki yang memadai.


  • Jok penumpang depan sudah dibekali electric adjuster 4 arah.

  • Jok berlapis kulit sintetis dengan material busa yang nyaman diduduki untuk perjalanan jauh. Kurangnya posisi duduk terasa tenggelam.

  • Jok tengah dengan komposisi 60-40. Sayangnya belum disesuaikan dengan kondisi lalu lintas Tanah Air yang berjalan di sisi kiri, porsi lipatan 40% malah ada di sisi kanan. Jika ngotot masuk lewat sisi kiri, mekanisme pelipatan jok dengan porsi 60% belum one touch tumble dan sangat berat.

  • Bangku paling belakang masih dapat memuat penumpang dewasa secara layak meski ruang kaki terbatas dan lantai yang tinggi memaksa paha mengangkat.

Lalu jok baris ketiga juga masih layak diduduki penumpang berpostur 165 cm dengan headrest yang proper pula. Seluruh jok dilapis kulit artificial yang nyaman diduduki.

  • Roofrail sebagai dudukan roof bar dan roofbox, terkesan menyatu dengan atap.

  • Panoramic roof berukuran besar, menciptakan nuansa lega di dalam kabin.

Menambah aspek kenyamanan, terdapat panoramic roof berukuran raksasa yang dapat pula dibuka melalui perintah suara, “Hi Glory, Open sunroof!” Keren!!

  • Fitur cruise control kami rasakan sangat bermanfaat ketika melaju konstan di rute tol Trans Jawa. Pada rute Gempol – Probolinggo sejauh 63 km yang relatif sepi, OTOPLUS-ONLINE bahkan sama sekali tak perlu menyentuh pedal gas ketika fitur cruise control ini diaktifkan pada kecepatan 95 km/jam.

Keasyikan melaju konstan di jalan tol didukung dengan keberadaan fitur cruise control. Setting pada kecepatan 95 km/jam kami lakukan selepas exit Gempol setelah jalur yang akan dilalui sepi. Perjalanan sekitar 60 km sampai ke Probolinggo tak sedetik pun OTOPLUS-ONLINE menyentuh pedal gas. Relaxing.

  • Melaju santai di jalan tol mengandalkan fitur cruise control.

Kami keluar tol melalui exit Tongas menuju Probolinggo. Memasuki ruas jalur pantura. Di jalur ini performa mesin 1.498 cc turbo bertenaga 148 dk dengan torsi 250 Nm dan transmisi dimanfaatkan untuk mendahului kendaraan lain yang berjalan lambat. Karakter transmisi barunya sangat membantu karena akselerasi terasa lebih cepat meski masih terdengar suara menggerung khas transmisi CVT.

  • Cahaya headlamp LED sebenarnya cukup terang, tapi arah sinar sepertinya belum disesuaikan kondisi jalan di Indonesia. Arah sinar headlamp di sisi kanan terlihat lebih jauh dari headlamp di sisi kiri. Untuk kondisi jalur Left Hand Traffic seperti di Indonesia, biasanya pancaran lampu dari sisi kiri sedikit lebih maju untuk memberikan penerangan lebih pada tepi jalan yang berada di sisi kiri.

Tepat sebelum memasuki kota Kraksaan, OTOPLUS-ONLINE keluar jalur utama pantura, memasuki jalan Raya Condong menuju Desa Krucil. Ruas jalan antara Desa Tjondong sampai ke Desa Krucil dihiasi jalan berkelok dan menanjak. Rute ini terasa tepat untuk menguji karakter pengendalian, suspensi dan kemampuan mesin. Adanya barisan truk atau pick up pengangkut kayu memaksa OTOPLUS-ONLINE untuk memindahkan transmisi ke mode manual guna mendapatkan respon akselerasi lebih baik. Jujur, dimensi lebarnya yang mencapai 1.845 mm membuat was-was saat melintasi jalan sempit di rute ini.

  • Pada kondisi default, traction control akan aktif. Dapat dinonaktifkan melalui tombol ini.

Ada pula beberapa tanjakan yang lantas disambut tikungan 180 derajat, untungnya i-Auto dibekali dengan fitur Traction Control yang menjamin roda tidak akan spin, dan Auto Hold yang bertugas menjaga kendaraan tidak mundur saat berhenti sejenak di tanjakan.

  • SUV ini ideal dipakai liburan.

Tiba di Desa Krucil, kami pun memerintahkan "Mbak Glory" untuk membuka seluruh jendela dan sunroof agar dapat menikmati hawa sejuk di ketinggian 1000 mdpl melalui perintah suara, “Hi Glory, Open All Window,” yang disambung “Hi Glory, Open Sunroof.”

Konsumsi BBM

  • Selain Elegant White ada pilihan warna Champagne Silver, Phantom Black dan Glorius Metallic Red.

Untuk mendapatkan gambaran konsumsi bahan bakarnya, kami menggunakan metode full to full. Setelah menempuh jarak 219 km kami mengisi ulang sebanyak 21,43 liter sampai tangki kembali penuh. Didapat konsumsi BBM rata-rata 10,2 km/liter dengan kondisi jalan menyusuri tol dan jalur menanjak menuju Desa Krucil.

  • Lokasi wisata tersembunyi di Bermi, Probolinggo.

  • Bertemu Bayu Satya (@partha.cf), pengusaha SON Coffee dan juragan kedai kopi Partha Coffee.

  • Vietnam Drip dengan base robusta.

Akhirnya kami berjumpa sahabat kami, Bayu Satya, seorang pengusaha SON Coffee di Desa Krucil, Kecamatan Bermi, Probolinggo, sekaligus pemilik kedai kopi Partha Coffee. Usai menikmati asyiknya mengendarai DFSK Glory i-Auto Intelligent, berikutnya kami pun menikmati Vietnam Drip dengan base robusta yang nikmat. Benar-benar liburan yang mengasyikkan!


Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

Comments


bottom of page