Generasi ke-7 dari keluarga BMW seri 3 ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Juli lalu. Varian pertama yang dihadirkan BMW Indonesia untuk mobil berkode bodi G20 ini adalah 330i M-Sport package.
“Varian 320i akan hadir tahun depan,” kata Fredy Handjaja Elawitchya, CEO BMW Astra di sela peluncuran BMW X7 dan All-New BMW 3 Series di Surabaya (30/8).
Dari impresi awal kami usai mencoba secara singkat BMW 330i M-Sport yang dipasarkan dengan harga Rp 986 juta off the road bisa kami simpulkan kalau inilah the perfect sport saloon.
Desain Agresif
Overall desain seri 3 terbaru ini terlihat lebih agresif berkat kehadiran garis-garis tegas dan tajam, itu bisa dilihat pada sektor depan dan belakang.
Sementara dari samping tarikan garis melengkung yang dipadu dengan aksen krom dan desain pelek 18 inci model jeruji membuat sedan saloon ini terlihat elegan. Hanya saja kenapa ceruk handel pintu dibuat segitu dalam dan besar ya?
Akomodasi Kabin
Tanpa melirik data spesifikasi teknis, sudah terlihat kalau seri 3 ini lebih panjang, lebih lebar dan lebih tinggi. Hal pertama yang kami coba adalah duduk di bangku belakang, tidak seperti seri 3 terdahulu, seri 3 terbaru ini kini tak hanya driver oriented melainkan juga memasukkan unsur passenger oriented.
Ruang kaki penumpang belakang terasa lebih lega dengan sandaran bangku yang membuat posisi duduk lebih rileks. Selain itu kini semua penumpang akan mendapatkan ruang bahu dan kepala yang lebih lega sehingga akan terasa nyaman pada perjalanan jauh. Terlebih kapasitas bagasinya sangat akomodatif untuk perjalanan jauh lantaran berkapasitas 480 liter.
Fitur Canggih
Akan butuh bahasan tersendiri untuk membeber satu per satu fitur yang tersemat di BMW 330i M-Sport. Singkatnya sedan sport saloon BMW ini telah dibekali fitur-fitur terkini berteknologi canggih diantaranya park assist, reverse assist, adaptive suspension, system audio dengan gesture & voice control, voice command.
Ada juga panel indikator yang tak hanya menampilkan informasi umum seputar mobil saja namun juga peta. Jujur tak cukup sehari untuk memahami secara mendetail fitur-fitur yang dimilikinya.
Di sisi kenyamanan, system AC kini mengusung three zone air conditioner dimana suhu AC di kedua bangku depan dan kabin belakang bisa diset terpisah.
Untuk keheningan kabin, G20 terasa lebih hening dari generasi sebelumnya berkat digunakannya kaca berspesifikasi acoustic glass. Hal itu tentunya membuat suara yang dihasilkan dari sistem audio Harman Kardon menjadi sempurna untuk dinikmati. Sayangnya, untuk mengatur posisi kemudi (tilt & telescopic) masih belum elektrik. Kita masih harus menarik tuas mekanikal.
Lebih Ringan & Rigid
Generasi ini lebih ringan hingga 55 kg dibandingkan generasi sebelumnya. Berkurangnya bobot disumbang penggunaan high tensile steel di beberapa bagian yang membuatnya juga semakin rigid. Selain itu juga penggunaan material alumunium untuk kap mesin dan fender depan turut memangkas bobot keseluruhan mobil ini.
Performa Sadis
BMW 330i G20 menggunakan mesin berkode B48B20 dengan kapasitas bersih 1995 cc dengan turbo ganda. Di 330i M-Sport mesin ini dapat menghasilkan tenaga hingga 255 dk di rentang rpm 5000-6500 dan torsi raksasa, 400 Nm rata di 1550-4000 rpm.
Setting mesin sesuai pilihan mode berkendara yakni Sport, Comfort, Eco Pro dan Adaptive. Pada mode Adaptive, ECU akan mengatur setting mesin, suspensi sesuai gaya berkendara pengemudi.
Naskah & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Kommentare