top of page
  • Gambar penulisEditor

Jelang Revolusi Industri 4.0, Trakindo Ajak Stakeholder Bersinergi Persiapkan SDM Berkualitas

PT Trakindo Utama (Trakindo) berkomitmen memberikan kontribusi pada kemajuan dunia pendidikan Indonesia, yang saat ini terpengaruh pandemi COVID-19, seperti halnya bidang kesehatan, ekonomi, keuangan, sosial, budaya, lingkungan, dan politik.

OTOPLUS-ONLINE I Berbicara di acara Bincang PERSpektif Trakindo yang digelar secara virtual hari ini (10 Juni 2021), Yulia Yasmina, Chief Administration Officer PT Trakindo Utama mengakui, di tengah keterbatasan proses belajar mengajar, dunia industri tetap harus menjawab tantangan zaman dan memerlukan keberadaan SDM berkualitas, terlebih di bidang teknologi.

Bincang PERSpektif Trakindo yang digelar secara virtual hari ini (10 Juni 2021)


Menurutnya, teknologi menjadi backbone atau tulang punggung dalam pembangunan Indonesia, terlebih di masa intensifikasi pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah digencarkan di berbagai daerah di Indonesia.


Selanjutnya, teknologi juga menjadi kebutuhan utama di tengah Revolusi Industri 4.0 yang baru dimulai, dan akan menghadirkan tantangan-tantangan baru berupa perubahan cara masyarakat bekerja dan mencapai tujuannya.

Melalui Trakindo Cooperative Education Program (COOP), Trakindo bermitra dengan delapan SMK dan enam politeknik di seluruh Indonesia. Di antaranya adalah SMKN1 Mimika


Untuk itu, PT Trakindo Utama (Trakindo) berkomitmen memberikan kontribusi pada kemajuan dunia pendidikan Indonesia, yang saat ini terpengaruh pandemi COVID-19, seperti halnya bidang kesehatan, ekonomi, keuangan, sosial, budaya, lingkungan, dan politik.


Di acara Bincang PERSpektif Trakindo, perusahaan penyedia solusi alat berat Caterpillar berkelas dunia di Indonesia ini mengajak berbagai pemangku kepentingan, untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mempersiapkan generasi penerus Bangsa berkualitas dan tangguh, dalam menghadapi tantangan perubahan, termasuk di masa pandemi COVID-19 yang sedang terjadi.

Yulia Yasmina, Chief Administration Officer PT Trakindo Utama


“Strategi dan perubahan di bidang pendidikan tinggi yang kemudian berdampak pada pendidikan menengah akan menentukan kemampuan SDM di Indonesia," kata Yulia Yasmina.


“Seiring perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0, kemajuan di industri alat berat saat ini membutuhkan SDM yang tidak hanya terampil di bidang mekanikal, tapi juga di bidang elektrikal."



"Trakindo pun telah berusaha untuk melangkah lebih jauh, yaitu dengan mendukung pengembangan di jurusan-jurusan terkait teknologi, serta menambah dukungan dan kerja sama di bidang elektrikal."


"Selain memenuhi kebutuhan bisnis, hal ini diperlukan untuk menyiapkan tenaga terlatih yang siap kerja dan mampu menghadapi tuntutan teknologi masa depan,” ungkap Yulia Yasmina.

Berbicara di forum yang sama, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M. Eng. mengajak masyarakat untuk merefleksikan dampak positif dan negatif pembelajaran virtual secara bijaksana, baik di level sekolah dasar dan menengah maupun pendidikan tinggi.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M. Eng.


“Di samping keterbatasan yang dimiliki, pandemi ternyata berhasil mengilhami percakapan dan gagasan baru tentang cara terbaik dalam sistem pembelajaran siswa," kata Prof. Ashari.


"Pada pembelajaran virtual, ada penekanan lebih pada kemampuan siswa, untuk menjadi guru bagi diri mereka sendiri, dan hal ini mungkin memiliki efek jangka panjang."


"Jadi tugas pendidik di masa depan tidak hanya mengajar pengetahuan, tidak hanya mendidik, tapi juga memberikan siswa kemampuan dasar mandiri dan komunikasi sebagai alat yang pada akhirnya akan dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja dan sukses dalam hidup," yakinnya.

Dampak pembelajaran virtual ini juga disampaikan oleh Dr. H. Yaswardi, M.Si, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek.

Dr. H. Yaswardi, M.Si, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek


“Terlepas dari harapan kita bersama agar pandemi ini segera usai, COVID-19 memang mendorong pada para dosen universitas dan guru di sekolah dan madrasah lebih banyak fleksibilitas dan kreativitas dengan alat interaktif digital daring yang mendukung kolaborasi antara mahasiswa, siswa, dosen dan guru," buka Yaswardi.


"Bagian paling menarik tahun lalu adalah melihat bagaimana para guru inovatif dalam hal membuat pengalaman belajar lebih baik bagi siswa mereka.”



“Diskursus yang kini berkembang di kalangan para pendidik adalah bagaimana kita menerapkan beberapa komponen pembelajaran daring secara permanen pascapandemi ke dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.


Meskipun demikian, untuk diterapkan sepenuhnya, pembelajaran virtual juga memiliki beberapa hambatan. “Momen pandemi ini memberikan pembelajaran begitu besar kepada kita dalam merumuskan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035."


"Peta jalan ini bakal menitikberatkan pada tiga aspek utama pendidikan, yakni kurikulum sebagai planning, pembelajaran sebagai do, dan yang ketiga assesment."

"Oleh karena itu dibutuhkan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi masa pandemi ini, yang dilakukan berdasar pada kemampuan riil anak untuk dikembangkan sesuai kontinum perkembangannya ” papar Dr. Yaswadi.



Berbagai paparan ini tentu menimbulkan harapan di tengah berbagai kesulitan yang muncul di masa pandemi COVID-19 ini. "Trakindo percaya, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak dan membutuhkan kolaborasi yang sinergis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan pembelajaran yang bermutu,” tutup Yulia Yasmina.


Teks: Indramawan

Foto: Trakindo

bottom of page