Manajer Andrea Dovizioso mengakui pembalapnya saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengambil cuti panjang pada musim 2021 mendatang. Keputusan ini bisa saja diambil Dovi, seandainya negosiasi dengan Ducati menemui kebuntuan.
Seperti yang telah OTOPLUS-ONLINE kabarkan, Ducati ingin melakukan negosiasi ulang terkait kontrak dengan Dovi yang telah disepakati sebelumnya untuk musim 2020 ini. Ducati juga ingin melakukan pemotongan gaji Dovi dengan alasan jadwal balap MotoGP tahun ini banyak mengalami penghapusan akibat pandemi global virus Corona. Karena itu, Ducati juga berencana akan memotong gaji Dovi untuk musim kompetisi mendatang.
Dengan kondisi ekonomi global yang terjun bebas ini, Simone Battistella, manajer Dovi bahkan juga mengatakan, Ducati sekarang bahkan juga ingin untuk melewatkan beberapa seri yang akan digelar musim ini, sebelum tercapai kesepakatan.
Dari sinilah Battistella mengatakan, pembalapnya akan mempertimbangkan untuk cuti panjang satu musim penuh tahun depan, seandainya kedua belah pihak gagal membuat kesepakatan.
“Ini adalah opsi yang kami berikan, Jika kesepakatan tidak tercapai, Dovi lebih memilih untuk cuti panjang,” kata Battistella seperti dikutip dari Autosport.com.
Jika kesepakatan dengan Ducati tidak tercapai, Dovi lebih memilih untuk cuti panjang tahun depan.
Namun Battistella tegaskan, pembalapnya ini bukan berarti sedang mempertimbangkan untuk gantung setir alias pensiun balap. “Sebab dia merasa masih cukup kompetitif dan dalam kondisi prima, dan tidak terpikir sedikit pun untuk meninggalkan sirkuit MotoGP. Juga tidak ada di pemikiran kami untuk pindah ke tim lain. Yang kami lakukan adalah menunggu sampai proyek ini jelas.”
Jika akhirnya nanti Dovi yang saat ini masih menjalani pemulihan akibat cedera pada tulang selangka kiri akibat kecelakaan saat latihan motocross beberapa waktu lalu memutuskan untuk cuti balap tahun depan, maka sepertinya dia bakal sulit untuk kembali balap di 2022. Pasalnya, kursi di Honda, Yamaha dan Suzuki telah terisi paling tidak hingga 2022.
Bagaimana dengan peluang ke KTM, yang masih memungkinkan karena kontrak dengan pembalapnya hanya untuk musim 2021 saja?
Kemungkinan ini ditolak oleh Battistella, yang mengatakan tidak ada masa depan di tim pabrikan Austria ini.
"Kami sudah bicara dengan mereka, namun kami langsung sadari kondisi untuk membalap di tim ini tidak sesuai harapan kami," kata Battistella.
Satu-satunya peluang bagi Dovi adalah menunggu bagaimana performa Jack Miller, pembalap baru tim pabrikan Ducati yang telah mengantongi kontrak satu tahun untuk musim 2021. Sepertinya pembalap pengganti Dovi di tim pabrikan Italia ini juga bakal dikontrak satu tahun, jika skenario ini yang dipilih Ducati.
Dari sini masih ada peluang bagi Dovi untuk negosiasi ulang dan come back ke Ducati pada 2022 mendatang, jika line up 2021 Ducati ini gagal menunjukkan performa yang memuaskan. Namun jika sebaliknya, Dovi pun terancam jadi pengangguran.
Teks: Indramawan
Foto: motogp.com
Comments