Lakukan Pemeriksaan Pada Aki Sebulan Sekali
- Editor
- 3 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Perhatikan faktor-faktor yang memengaruhi usia aki.

OTOPLUS-ONLINE I Aki punya peran vital khususnya di mobil.
Untuk itu merawat aki jadi kewajiban yang pantang diabaikan.
"Aki merupakan sumber daya utama bagi banyak fitur penting pada mobil. Jika aki tidak bekerja semestinya, berbagai komponen elektronik seperti motor starter, lampu-lampu sampai sistem hiburan dapat terganggu,ā ungkap Rafii Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot Sunter, Jakarta Utara.
Faktor-faktor yang memengaruhi usia aki di antaranya:
Pertama, kebiasaan berkendara. Biasanya mobil yang hanya dipakai menjalani rute-rute pendek punya usia aki yang lebih singkat dibandingkan dengan mobil yang rutin menjalan rute-rute panjang.
Hal itu dikarenakan siklus pengisian aki tidak berjalan optimal pada pemakaian jarak pendek.
Oleh sebab itu sesekali gaskeun untuk berlibur bersama keluarga agar pengisian aki berjalan optimal.

Kedua, iklim. Suhu udara ekstrem baik panas atau dingin akan berdampak negatif pada performa dan usia pakai aki.
Di negara-negara sub tropis yang diluar musim panas suhu udaranya cenderung dingin, produsen biasanya membekali aki dengan cover yang bertujuan untuk suhu di sekitar aki terjaga konstan.
Di negara tropis, cover ini tidak dibutuhkan. Dari pengalaman salah satu kru OTOPLUS-ONLINE dengan mobil Eropa, hanya dengan melepas cover, umur aki yang tadinya tak lebih dari 1 tahun bisa bertahan menjadi lebih dari 2 tahun.
Ketiga, perawatan. Dengan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kapasitas input-output sesuai standar yang direkomendasikan serta memastikan koneksi terminal terjaga baik akan membantu memperpanjang umur aki.
Sebaiknya pemeriksaan tersebut dilakukan rutin sebulan sekali.
Selanjutnya, beban kelistrikan. Produsen sudah memperhitungkan secara cermat kesesuaian beban sistem kelistrikan dengan aki yang digunakan.
āBanyak pemilik kendaraan tidak menyadari bahwa penggunaan aksesori berlebihan dapat memperbesar beban listrik aki. Hal ini bila terus dibiarkan, akan memangkas usia aki yang akan berujunga pada penurunan performa kendaraan,ā terang Rafii.
Lalu yang terakhir adalah kualitas aki. Kualitas tidak melulu ditentukan oleh harga. Paling penting memahami dan memilih aki yang sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen.

Sebagai contoh, Peugeot 3008 SUV yang dibekali teknologi Idle Start/Stop merekomendasikan aki lead acid 12 Volt 60-70 Ah tipe AGM (Absorbent Glass Mat) yang memiliki Cold Cranking Ampere(CCA) antara 600-700 Ampere.
Tentunya tidak sesuai apabila disubstitusi dengan aki tipe EFB (Enhanced Flooded Battery) yang CCA-nya hanya 550-650 Ampere.
Dengan perawatan aki yang tepat, sistem kelistrikan mobil akan bekerja stabil dan mobil pun akan selalu dalam kondisi prima dan menyuguhkan performa terbaiknya.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments