top of page
Gambar penulisEditor

Langkah Dorna Menjaga MotoGP 2020 Tetap Berjalan Di Tengah Isu Corona


Di tengah krisis akibat meluasnya virus Corona ke penjuru dunia, hingga membawa dampak ke segala sektor, termasuk perhelatan event motorsport dunia, Carmelo Ezpeleta selaku CEO of Dorna Sports bersikeras MotoGP musim 2020 bakal terus berjalan.


Bahkan ketika melihat website resmi www.motogp.com, di situ dengan tegas tertulis: “This is Qatar! The Show Must Go On!

Ya, di tengah ketakutan yang berlebihan terhadap Corona sehingga memunculkan kepanikan yang menyebar jauh lebih cepat ketimbang virus itu sendiri, Ezpeleta segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga konsistensi gelarannya.


Respon ini dikeluarkan Dorna Sports setelah ditiadakannya kelas MotoGP di seri pembuka GP Qatar (6-8/3), serta ditundanya gelaran GP Thailand yang semula bakal digelar 22 Maret mundur dengan jadwal baru yang belum ditentukan.

  • Carmelo Ezpeleta selaku CEO of Dorna Sports bersikeras MotoGP musim 2020 bakal terus berjalan.

“Pastinya, kami akan tetap menggelar semua seri di MotoGP 2020,” buka Ezpeleta. “Namun kami akan terus memantau pekembangan situasinya setiap hari.” Lantas seperti apa strategi Dorna Sports membuat MotoGP 2020 tetap berjalan?


Karena pada dasarnya gelaran GP Qatar tetap berjalan, dan hanya dihilangkannya kelas MotoGP saja (Baca: Gara-Gara Virus Corona, Kelas MotoGP Ditiadakan Di Seri Qatar), maka upaya yang dilakukan Dorna Sports sekarang adalah mencarikan jadwal pengganti untuk GP Thailand yang berstatus ditunda. Tidak dihapuskan atau dihilangkan.

  • Dorna Sports isyaratkan bakal memajukan GP Aragon 2 minggu lebih awal sehingga jadwal semula bisa diisi GP Thailand.

Untuk solusi atas masalah ini, Dorna Sports mengisyaratkan bakal memajukan jadwal gelaran GP Aragon 2 minggu lebih awal, sehingga jadwal semula yang direncanakan pada tanggal 4 Oktober bisa diisi dengan GP Thailand.


"Tapi kami harus bicarakan dulu dengan promotor di Aragon untuk melihat apakah hal ini mungkin dilakukan," kata Ezpeleta.

Jika revisi jadwal ini jadi dilakukan, maka GP Aragon akan menjadi tanggal 20 September, atau satu minggu setelah GP San Marino.

  • GP Thailand kemungkinan digelar tanggal 4 Oktober.

Solusi ini dipandang cukup ideal untuk dilakukan, karena setelah GP Thailand digelar tanggal 4 Oktober nanti ada jeda satu minggu sebelum 3 seri berikutnya digelar berturut-turut dalam region yang berdekatan. Pertama adalah GP Jepang (18 Oktober), Australia (25 Oktober) dan Malaysia (1 November). Bagi tim-tim dan pihak penyelenggara, kondisi ini tentu ideal karena tidak direpotkan dengan masalah akomodasi dan transport.

  • Tinggal menunggu kepastian, apakah GP Amerika mengalami perubahan atau penundaan gelaran.

Sekarang tinggal melihat perkembangan GP Amerika yang dijadwalkan akan digelar tanggal 5 April. Apakah ada perubahan? Memang masih harus ditunggu. Namun demikian angin segar datang dari penyelenggara MotoGP di Argentina yang masuk ke dalam seri ke-4, setelah GP Amerika.

  • Kementerian Kesehatan Negara dan Pemerintah Provinsi Santiago del Estero menjamin pelaksanaan MotoGP di Argentina akan berjalan normal.

Ketika di Amerika dilaporkan saat ini ada 88 kasus terkait virus Corona, di Argentina sejauh ini masih belum ada kasus yang dilaporkan, sehingga tidak ada alasan untuk menunda atau meniadakan jadwal MotoGP yang bakal tetap digelar pada 17-19 April.


Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Negara dan Pemerintah Provinsi Santiago del Estero yang ada di Argentina Utara. “Tanggal pelaksanaan MotoGP di Argentina akan berjalan normal dan akan tetap menjadi bagian dari kalender 2020 World Championship.”


Teks: Indramawan

Foto: MotoGP.com

Comments


bottom of page