top of page
  • Gambar penulisEditor

Mengenal Motor Bebek Yamaha Pertama di Indonesia


Foto: Yamaha Alfa Scorpii

OTOPLUS-ONLINE I Dulu, Yamaha di Indonesia dikenal sebagai spesialis motor bebek 2-tak. Menurut sumber yang ada di Yamaha Alfa Scorpii, main dealer sepeda motor Yamaha untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Riau, motor bebek Yamaha yang pertama kali masuk ke Indonesia itu adalah V50 pada tahun 1973, dan dalam kondisi CBU (Completely Bulit Up).


Kenapa bisa begitu, sebab waktu itu Yamaha belum punya pabrik di Indonesia, sehingga motor-motor yang masuk ke Indonesia harus melalui importir umum.


Konsep V50 adalah motor gampang dikendarai dan mudah perawatannya. Mesin 2-taknya punya kapasitas 49 cc, dengan kode seri V, dan memakai sistem karburator.


V50 sering disebut dengan Yamaha Meri atau Yamaha Minthi (anak bebek) di beberapa daerah Jawa. Itu karena posturnya yang imut dengan bobot sebesar 74 kg, dengan kapasitas tangki 4,5 liter, dan kapasitas tangki oli samping sebesar 1,2 liter.

V50, motor bebek Yamaha yang pertama kali masuk Indonesia (Foto: Yamaha Alfa Scorpii)

Untuk dimensi bodi, motor ini memiliki wheelbase 1.170 mm dan panjang 1.840 mm serta lebar 645 mm dan tinggi 1.006 mm.


Suspensi depan memakai tipe leading ink dan belakang memakai double shock. Sementara untuk ukuran ban, motor ini memakai ukuran 2.25 ring 17 di depan dan belakang.


Tak lama berselang, muncul edisi facelift dari V50, yaitu V50M dan V75 yang merupakan varian dengan mesin lebih besar.

Yamaha V75 (Foto: Dok. OTOPLUS-ONLINE)

Di tahun 1978, Yamaha mengganti kedua motor bebek tersebut menjadi Yamaha V80 dengan kapasitas mesin 2-tak lebih besar yakni 80 cc.


Tetap mengusung konsep mudah dikendarai dan mudah perawatan, Yamaha V80 menyasar segmen kawula muda kala itu.

Yamaha V-80 (Foto: Indramawan)

"Di mana ada bebek V80, di situ terdapat kelompok kawan-kawan muda kita yang manis. Keremajaan Anda akan hidup bersama Yamaha bebek dan persahabatan anda akan bertambah bersama Yamaha bebek. Dan anda akan mengatakan itu bila berkendara Yamaha bebek V80 ini betul-betul paling aman dan mudah dikendalikan”

Yamaha V-80 sudah menggunakan sistem pengapian CDI. (Foto: Yamaha Alfa Scorpii)

Begitu kalimat yang ditempel dari brosur Yamaha V80 yang juga diisi oleh wanita cantik di atas motornya.

Pada dasaranya seluruh mesin Yamaha V series sama. Menggunakan mesin satu silinder 2 tak dengan pengapian platina.


Hanya kemudian sejak Yamaha V80 sudah diganti dengan CDI, seiring dengan perkembangan teknologi. Sistem pembakaran menggunakan karburator.

Yamaha V80 Excellent muncul sekitar tahun 1987 dan 1988. (Foto: Yamaha Alfa Scorpii)

Perbedaan cuma ada di kapasitas mesin, V50 berkapasitas 49 cc dengan tenaga sebesar 4 hp/6.000 rpm, sementara V75 memiliki kapasitas mesin 73 cc dengan tenaga 6 hp/6.500 rpm, dan V80 memiliki kapasitas 79 cc yang sanggup melontarkan tenaga sebesar 6,7 hp/7.000 rpm.


Ketiga varian motor ini sama-sama menggunakan transmisi semi otomatis tiga percepatan dan pendinginan masih memakai pendinginan udara.


Berbicara soal fitur, Yamaha V75 varian Deluxe sudah menggunakan starter elektrik. Untuk pengereman, kedua roda motor ini memakai sistem rem teromol.


Mengusung konsep mudah dikendarai, motor ini ternyata memiliki kecepatan maksimum sekitar 60 km/jam. Motor bebek yang cukup lincah pada zamannya.


Walaupun memakai mesin 2-tak, Yamaha V series ini diklaim cukup irit karena mampu menempuh 72 km/liter bahan bakar dan 1.200 km/liter oli samping dengan kecepatan konstan 30-40 km/jam.


Teks: Indramawan

Foto: Yamaha Alfa Scorpii, Indramawan, Dok. OTOPLUS-ONLINE

bottom of page