Terinspirasi Honda ATC70 1973, bisa berjalan mundur.
OTOPLUS-ONLINE I Honda pertama kali merilis kendaraan penjelajah segala medan atau ATV (All-Terrain Vehicle) pertama kali tahun 1970 lewat hadirnya ATC90.
ATC sendiri adalah singkatan dari All-Terrain Cycle berupa kendaraan roda tiga (three-wheeler) yang mengusung mesin 90cc, 4-tak yang menghasilkan tenaga 7 hp.
Honda ATC70 1973 (Foto: Honda)
Pada tahun 1973, Honda kembali merilis ATC70 dengan kapasitas mesin lebih kecil, 70cc untuk menyasar pengendara usia lebih muda.
Di tengah trend mini bike saat ini, ada seorang konsumen WS Udek Oto yang bermukim di kawasan Pondok Benowo Indah, Surabaya ingin dibuatkan mini trike dengan mengacu pada model ATC70 ini.
Berbekal foto yang diberikan, dan riset di internet, Wuddy Sumanja atau lebih dikenal dengan panggilan Udek, mantan mekanik road race Jawa Timur selaku owner WS Udek Oto pun menyanggupi permintaan ini.
Jarang-jarang mengerjakan orderan pembuatan mini trike seperti ini
"Bagi kami, ini adalah pengalaman baru membangun mini trike, karena sebelumnya kami kebanyakan menerima order pembuatan mini trail, mini cafe racer, mini chopper, dan lain-lain. Jarang yang request mini trike seperti ini," buka Udek yang sedang bersiap memproduksi replika All New Monkey 2021.
Dimensi lebih kecil ketimbang ATV pada umumnya karena menggunakan jok single seater
Bermodal mesin Honda C-series, tim WS Udek Oto pun memulai pengerjaan dari pembuatan rangka. "Terus terang untuk ukuran rangka ini kami main perkiraan saja, mengandalkan ukuran rangka untuk mini bike yang biasa kami kerjakan," terang Udek.
Fork depan dibuat secara handmade
Ditambahkannya, pengerjaan rangka sedikit mudah karena ATC70 menggunakan jok single seater. "Jadi secara dimensi, seperti panjang wheelbase hampir sama dengan mini bike yang biasa kami kerjakan," kata Udek.
Posisi mesin sebisa mungkin tepat di tengah untuk mendapatkan kestabilan dan pengendalian yang bagus
"Tapi kami tetap main perhitungan dengan berpatokan pada posisi mesin berada di tengah sebagai titik pusat massa, sehingga kestabilan dan pengendalian motor tetap terjaga," imbuh pria mantan mekanik road race tim pabrikan Suzuki dan Yamaha tahun 1990-an ini.
Konstruksi roda belakang bertumpu pada kekuatan as roda dan swingarm yang juga menopang monosok
Selain itu, panjang wheelbase juga harus menyesuaikan panjang swingarm dan dua roda belakangnya. "Dari beberapa trial and error akhirnya ketemu panjang ideal lengan ayun, dan as roda belakang yang kami bikin sendiri secara handmade dengan main bubut ini," tunjuk Udek.
As roda belakang dibikin sendiri secara handmade dengan main bubut
Soal roda, Udek bilang ini adalah paket istimewa. Alasannya, jarang-jarang bisa nemu pelek aftermarket dari bahan aluminium, komplet dengan ban merek Junkai.
Paket istimewa, pelek aftermarket ring 6 (depan) dengan drum brake, dan ring 8 (belakang) dari bahan aluminium didapat beserta bannya
"Kebetulan kami nemu spek istimewa ini. Padahal biasanya pelek ATV dari bahan besi biasa," ujar Udek sambil menyebut untuk roda depan menggunakan spek ring 6, sementara belakang ring 8.
Berikutnya adalah modifikasi pada mesin. Ini perlu dilakukan, karena Udek menginginkan trike ini bisa berjalan mundur.
Girboks comot punya ATV merek Cina dipadukan dengan bak kopling punya motor bebek Lifan 100cc
"Kebetulan kami punya limbah girboks ATV merek Cina yang cocok dipasangkan ke mesin C-series," kata Udek. Ditambahkannya, dengan menggunakan girboks ATV ini, motor bisa berjalan maju dengan cara mengungkit ke atas tuas persneling 1 sampai 3, sementara untuk berjalan mundur tinggal injak tuas persneling.
Dilengkapi gigi sentifugal, sehingga motor bisa berjalan mundur
Namun demikian, agar girboks ini bisa terpasang ke mesin. harus dilakukan modifikasi pada bak kopling. "Sebab ukuran girboks ATV ini sedikit lebih besar," tunjuk Udek.
Untunglah setelah dicoba menggunakan punya motor bebek 100cc merek Cina, Lifan langsung cocok! "Jadi tinggal bongkar-pasang biasa saja."
Tangki kura-kura dan cover samping dibuat secara handmade
Setelah pengerjaan selama satu bulan, mini trike ini pun jadi. "Sebetulnya kami juga buatkan cover body set meniru punya Honda ATC70 itu. Jadi ada fender depan-belakang segala. Tapi si pemilik justru lebih suka seperti ini. Lebih asik katanya," pungkas Udek.
Data modifikasi
Mesin: Honda C-series 100cc Girboks: ATV Rangka: handmade Fork: handmade Pelek: aftermarket Ban: Junkai Monosok: Yamaha MX King Lampu depan: Daymaker Lampu belakang: LED strip Setang: variasi mini trail Rem: hidrolis, teromol (depan), disk brake (belakang) Sproket: 34 (belakang), 17 (depan), Tangki dan cover bodi: handmade Jok: handmade Knalpot: custom
W.S Udek Oto
Perum Bukit Cemara Wangi B5/07, Hulaan -Menganti - Gresik
HP 081335158055
IG: @udeksby
FB: udek sby
Teks dan Foto: Indramawan
Comments