top of page
Gambar penulisEditor

Honda C86 Herex Jagoan Kontes


Terdorong keinginan bikin motor gacoan kontes dari basis motor bebek lawas, Mochammad Fiqhi membawa Honda C86 lansiran 1984 miliknya ke bengkel Ambon Custom. “Konsepnya motor herex tempo doeloe alias classic hotrod,” buka Fiqhi sambil tersenyum.

Karena alasan ini, mesin sudah mengalami engine swap. “Mesin standar digantikan punya Honda GL Max yang dinaikkan performanya lewat pemakaian piston Honda CBR 150 yang lebih ringan dan tipis. Sementara setang piston dan as kruk pakai Karisma. “Biar konsep hotrod-nya kental,” jelas Fiqhi.

Menariknya, ban belakang pakai model off-road. “Supaya macho dan nakal aja. Kan motor ini memang bukan untuk trek-trekan. Selain itu juga, karena sekarang lagi trend gaya scrambler, maka knalpot dibuat naik,” tunjuk Fiqhi.


Justru yang jadi kelebihan motor ini adalah penambahan aksesori handmade dari kuningan di bagian bodi. “Pengerjaannya sedikit ribet karena ada banyak pelat kuningan yang ditambahkan. Tujuannya untuk estetika, tanpa mengurangi fungsional,” kata Fiqhi.


Tidak sia-sia. Dengan segala keribetan ini, motor gacoan kontes punya Fiqhi ini sukses merajai berbagai macam event. Paling membanggakan ketika berhasil keluar sebagai pemenang National Champion Honda Modifikasi Contest (HMC) di Pangandaran dan Final Battle Suryanation di Surabaya, serta Juara 2 Indonesian Custombike Expo & Championship (ICEC) Surabaya tahun lalu.


Rangka

Sesuai konsep hotrod, rangka dipotong pada bagian belakang atau ekor tanpa menyisakan ruang untuk dudukan suspensi. “Sebab konsepnya memang rigid atau tanpa suspensi,” tunjuk Fiqhi.


Kaki-Kaki

Demi menguatkan kesan klasik, suspensi depan bawaan motor di-custom menjadi model springer. “Juga persneling diubah jadi model tongkat seperti mobil hotrod,” kata Fiqhi.

Bodi

Awalnya, bodi motor ini dilabur dengan warna merah. Tapi kemudian diganti dengan kelir lebih soft, classic Colt Blue supaya aksesori kuningan lebih tampak.

Terakhir ditambahkan finishing berupa pinstrip.


Data Modifikasi:

Ban depan: IRC Classic 275/18" Ban belakang: IRC Semi Trial 300/18" Pelek depan: Suzuki GS 500 140/18" Pelek belakang: Suzuki GS 500 160/18" Bodi: custom Setir: custom Headlamp: custom LED Fork depan: custom springer

Aksesori: kuningan (handmade) Bengkel bodi: Ambon Custom Bengkel mesin: CB Mangap


Naskah: Indramawan

Foto: ICEC for OTOPLUS-ONLINE

 

Commenti


bottom of page