Pameran Internasional EastFood (IIFEX) dan EastPack Surabaya 2025 Dibuka: Ada Icip-Icip Gratis Demo Masak Hingga Seminar Bisnis Kuliner
- Editor
- 13 Jun
- 4 menit membaca
Diperbarui: 14 Jun
Pameran makanan dan minuman Internasional EastFood (IIFEX) dan EastPack Surabaya 2025 digelar 12 - 15 Juni 2025 di Grand City Convention Hall, Surabaya.


OTOPLUS-ONLINE I Pameran Internasional EastFood (IIFEX) dan EastPack Surabaya 2025 resmi dibuka hari ini, Kamis, 12 Juni 2025 di Grand City Convention Hall, Surabaya, dan akan berlangsung hingga 15 Juni 2025.
Ada banyak program unggulan di pameran internasional yang berfokus pada makanan dan minuman serta teknologi pendukungnya termasuk pengemasan ini.

Di antaranya, demo masak oleh chef ternama, Chef Bashiruddin & Chef Feina, Chef Rudy, Chef Heru, Chef Merry, Chef Risna & Chef Niken, Chef Dafi & Chef Tian, Chef Maolana, Chef Achen, Chef Andik, Chef Long, Chef Muto, Chef Forest, serta Chef Lusia.

Ada juga seminar bisnis kuliner, dan sesi edukatif lainnya yang mempertemukan inovasi global dengan kekayaan kuliner lokal dengan menghadirkan Chef Secret Culinary Studio Workshop menghadirkan serangkaian kelas istimewa yang mempertemukan teknik kuliner internasional dengan kekayaan tradisi lokal.


Dalam sesi "How to Win at Pastry ā Culinary Competitions", peserta akan mempelajari langsung tip dan trik dari para chef pemenang kompetisi internasional tentang bagaimana menyiapkan diri hingga meraih kemenangan.


Selain itu, pecinta kuliner Nusantara akan dimanjakan dengan kelas "Aneka Kue Basah" dan "Kombinasi Aneka Kue Modern dan Tradisional", yang dipandu oleh Chef Achen, legenda hidup dalam dunia kue tradisional Indonesia.

Untuk para pelaku usaha kafe dan restoran, jangan lewatkan sesi "Chocolate Drinks", yang mengajarkan cara membuat kreasi minuman cokelat dipadu es krim yang menggoda selera.
Ada pula "Gelato Sushi", inovasi unik hasil kolaborasi dua chef peraih Gold Medal Gelato Dessert Asia 2024, Chef Caesar Andry P. dan Chef Andy Ramadhan.
Tak ketinggalan, sesi "Japanese Roll Cake" menghadirkan teknik pembuatan bolu gulung Jepang yang lembut tanpa emulsifier, dan "Bika Ambon Mousse Cake", yang memadukan cita rasa klasik kue tradisional Indonesia dengan teknik mousse cake ala Prancis menciptakan sajian penutup yang elegan dan menggugah selera.

Selain itu, sesi Business Matching juga menjadi salah satu agenda unggulan dalam pameran ini untuk menjembatani langsung para pelaku industri makanan, minuman, dan pengemasan dengan calon distributor, mitra strategis, hingga investor potensial.
Sesi Business Matching ini dirancang secara khusus untuk menciptakan peluang kolaborasi nyata, sehingga program ini menjadi wadah efektif dalam memperluas jejaring bisnis lintas sektor dan mempererat koneksi antarnegara.
"Pameran Internasional EastFood (IIFEX) dan EastPack Surabaya 2025 kali ini juga dimeriahkan workshop dan pelatihan-pelatihan kepada para mahasiswa hospitality dan perhotelan yang ada di Jawa Timur, khususnya Surabaya mulai hari ini sampai nanti hari Minggu juga ada," info Daud D. Salim, Chief Executive Officer Krista Exhibitions selaku penyelenggara.
Sebelumnya, dalam sambutannya di sesi Opening Ceremony, Daud D. Salim juga menyampikan bahwa, Pameran EastFood (IIFEX) dan EastPack Surabaya 2025 ini didesain sebagai wadah bagi terciptanya kolaborasi nyata, pertumbuhan usaha, dan inovasi berkelanjutan.

"Krista Exhibitions berkomitmen mendukung pelaku industri lokal, maupun UMKM Jawa Timur, agar dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global,ā ujar Daud.
Ia menambahkan, partisipasi internasional yang semakin kuat mencerminkan posisi Surabaya yang kian strategis dalam jaringan industri makanan dan kemasan regional.

Untuk itu, Dr. Iwan., S. Hut., M.M., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menyambut positif sinergi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan Pameran Internasional EastFood (IIFEX) dan EastPack Surabaya 2025 ini.
"Ini adalah sebuah sinergi kolaborasi saya kira yang sangat bagus karena bisa dijadikan sharing knowledge dengan IKM dan UMKM di bidang makanan, minuman serta kemasan sehingga memiliki daya saing dan bisa go internasional. Apalagi saat ini beberapa negara juga hadir di dalam pameran ini," ujar Iwan.
Sebagai informasi, Pameran Internasional EastFood (IIFEX) dan EastPack Surabaya 2025 ini menghadirkan lebih dari 180 peserta, termasuk 30 pelaku UMKM.


Selama empat hari penyelenggaraan, lebih dari 20.000 pengunjung ditargetkan hadir untuk menjajaki peluang kolaborasi, pengembangan bisnis, serta inovasi dan investasi di sektor makanan dan pengemasan.
"Dari pengalaman tahun sebelumnya, untuk nilai transaksi kami perkirakan kurang lebih Rp100 miliar sampai 150 miliar ya, tapi bisa lebih," ujar Daud saat menjawab pertanyaan media saat sesi doorstep interview usai prosesi opening ceremony.
Kesuksesan penyelenggaraan Eastfood IIFEX dan EastPack Surabaya 2025
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dukungan juga dari organisasi dan asosiasi industri, di antaranya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Indonesian Packaging Federation (IPF), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Rantai Pendingin
Indonesia (ARPI), Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI),
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia
(APKRINDO) Jawa Timur, berbagai institusi strategis lainnya.
Pameran ini terbuka untuk pelaku industri dan masyarakat umum, dan dapat
dikunjungi setiap hari pada pukul 10.00ā19.00 WIB.
Tiket masuk dapat dibeli langsung di lokasi seharga Rp 100.000 untuk akses selama empat hari pameran.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi situs resmi:
Teks dan Foto: Indramawan
ComentƔrios