top of page

Penyebab Catalytic Converter Cepat Rusak

  • Gambar penulis: Editor
    Editor
  • 3 hari yang lalu
  • 2 menit membaca
Harga catalytic converter mahal karena berisi material premium langka.


OTOPLUS-ONLINE I Catalytic converter pada awalnya diciptakan untuk keperluan industri untuk mengurangi polusi dari mesin-mesin pabrik.


Pada tahun 1975, perangkat ini mulai diaplikasikan pada kendaraan bermotor.


Di Indonesia, catalytic converter mulai dikenal seiring diberlakukannya standar emisi Euro 2 pada tahun 2007.


Kini catalytic converter tersemat sebagai standar di semua kendaraan bermotor yang dipasarkan di Indonesia.


Komponen ini berfungsi menyaring zat berbahaya hasil pembakaran mesin seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx) agar tidak langsung terbuang ke udara bebas.



Letaknya berada di sistem pembuangan, ada yang diposisikan di bagian atas dekat lubang exhaust atau di bawah mobil.


Struktur dalam catalytic converter berbentuk sarang lebah yang terbuat dari keramik yang dilapisi material metal langka dan berharga berupa palladium, rhodium dan platinum.


ā€œMaterial itu akan menyaring gas sisa pembakaran sehingga lebih bersih dan mengurangi potensi pencemaran udara,ā€ tukas Rafii Sinurat, Workshop Head Peugeot Sunter, Jakarta Utara.


Tak hanya menurunkan emisi, struktur dalam catalytic converter yang rapat juga berperan meredam suara knalpot.


Itulah mengapa mobil-mobil modern suaranya lebih halus dibandingkan mobil di era sebelum 2007.


Meski begitu catalytic converter punya kelemahan.


Apabila acap terjebak kemacetan dan rutin mengonsumsi bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi maka akan menyebabkan perangkat ini buntu sebagai dampak menumpuknya residu sisa pembakaran yang tak sempurna.


Dampaknya, performa kendaraan menurun.


Gejala yang paling umum dari penurunan performa yaitu mobil sulit menanjak meski pedal gas diinjak penuh, munculnya getaran abnormal dari ruang mesin, hingga asap pekat dari knalpot disertai bau menyengat sebagaiindikasi gas buang tidak tersaring optimal.


ā€œSelain performa mesin tidak optimal dan boros BBM catalytic converter yang tersumbat dalam kondisi ekstrem dapat menyebabkan kendaraan mogok,ā€ jelas Rafii.


Untuk pengguna Peugeot khususnya produksi 2005 keatas, Rafii menyarankan agar pengguna segera melakukan pemeriksaan di bengkel resmi Peugeot jika muncul gejala-gejala tersebut.


Jika kasusnya ringan, teknisi dapat melakukan pengecekan dan kalibrasi ulang melalui alat diagnostik berbasis komputer pabrikan.


Namun bila ditemukan kerusakan parah dan butuh melakukan penggantian sebaiknya itu dilakukan di bengkel resmi Peugeot, karena setiap model Peugeot memiliki spesifikasi dan jenis katalis berbeda.


Selain itu, ā€œPemasangan katalis tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah spesifikasi, bisa memicu kerusakan lebih lanjut,ā€ tegas Rafii.


Sebagai informasi dari situs ebay.co,uk, harga satu unit catalytic converter untuk Peugeot 3008 berkisar 260 Euro atau Rp5 jutaan.


Oleh karena itu sebaiknya melakukan pencegahan dengan selalu menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan, menghindari kebiasaan memanaskan mobil terlalu lama dalam kondisi diam.


Kemudian lakukan pemeriksaan kondisi sistem pembakaran secara berkala, dan jangan melakukan modifikasi pada sistem knalpot tanpa pengawasan teknis.


Teks & foto: Nugroho Sakri Yunarto

Comments


bottom of page