top of page
  • Gambar penulisEditor

Peugeot Drive Assist Cegah Kecelakaan Fatal di Jalan Tol

Peugeot melengkapi jajaran produk SUV-nya seperti 3008, 5008 dan 2008 dengan fitur driving asisstant.

Peugeot 2008 telah dibekali fitur Drive Assist.


OTOPLUS-ONLINE I Pengemudi masih menjadi faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.


Menurut hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), 80 persen kecelakaan dipicu oleh faktor kelelahan pengemudi.


Dari banyak kejadian yang terjadi belakangan, pengemudi yang mengantuk bahkan microsleep jadi pemicu penyebab terjadinya kecelakaan fatal yang sampai merenggut nyawa di jalan tol.


Mengemudikan mobil di ruas tol yang panjang seperti Trans Jawa memang membutuhkan konsentrasi tinggi oleh karena itu pengemudi disarankan untuk beristirtahat apabila telah mengemudi maksimal selama 4 jam.


Untuk diketahui, ketika mobil melaju dengan kecepatan 100 km/jam artinya hanya dalam tempo satu detik mobil itu akan melahap 27,7 meter jalan di depannya.


Bayangkan apa yang terjadi jika pengemudi mengantuk dan mengalami microsleep, 5 detik saja.


Pada kondisi itu dengan kecepatan 100 km/jam mobil akan berjalan sejauh 138 meter tanpa kendali.


Jika mobil lalu keluar lajur dan di depannya ada truk yang parkir atau berjalan dengan kecepatan lebih rendah, terbayang kan betapa fatalnya kecelakaan yang akan terjadi?


Untuk keamanan berkendara, Peugeot melengkapi jajaran produk SUV-nya seperti 3008, 5008 dan 2008 dengan fitur driving asisstant.


Beberapa fitur seperti Lane Keep Assist, Active Lane Departure Warning, Driving Attention Warning akan mengawal pengemudi seandainya terdeteksi si pengemudi berkurang konsentrasinya atau mengantuk.


Indikator Active Lane Departure Warning akan aktif jika keluar jalur.


Bersama Active Lane Departure Warning, Lane Keep Assist akan membantu kendaraan agar tetap berada di jalurnya ketika pengemudi mengalami micro sleep atau hilang konsentrasi sesaat.


Roda kemudi akan bergerak secara otomatis mengembalikan mobil di jalurnya ketika kendaraan bergerak mendekati cross line tanpa mengaktifkan lampu sein dan genggaman pada roda kemudi tidak terlalu kuat.


Sistem membaca jika si pengemudi lepas konsentrasi.  


“Fitur Lane Keep Assist ini bisa di nonaktifkan melalui menu yang ada di kendaraan jika pengemudi merasa terganggu dengan roda kemudi yang bergerak otomatis saat medekati cross line, padahal pengemudi masih dalam konsentrasi penuh,” tutur Rafii Sinurat, Workshop Head Peugeot Sunter.


Sementara fitur Driving Attention Warning yang memperingatkan pengemudi untuk beristirahat karena sistem membaca pengemudi sudah mengemudi selama sekitar 2 jam. 


Peringatan dengan ikon bergambar cangkir kopi dengan keterangan ‘Take a Breake’ akan muncul di instrument panel. Jika peringatan pertama diabaikan, akan muncul peringatan kedua disertai dengan suara yang makin lama makin semakin keras.


Tujuannya agar pengemudi untuk segera beristirahat sehingga kembali segar saat mengemudi. 


Fitur ini dapat dimatikan melalui control display.


Meski begitu fitur-fitur tersebut bukan segalanya karena hanyalah sebagai alat bantu untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.


Keselamatan berkendara tetap ditentukan oleh faktor pengemudi.


Pengemudi yang baik adalah pengemudi yang tahu kapan dia harus beristirahat dan selalu menjaga konsentrasinya selama mengemudi serta selalu mematuhi rambu-rambu lalulintas.


Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

Comments


bottom of page