top of page
  • Gambar penulisEditor

Riding Experience All New Yamaha R15M Connected ABS: Motor Ini Sempurna Asal…

Hasil test ride All New Yamaha R15M Connected ABS di event bLU cRU Fun Riding Road to Mandalika, rute Surabaya-Tretes, Pasuruan.

All New Yamaha R15M Connected-ABS berwarna Icon Performance


OTOPLUS-ONLINE I Atas undangan Yamaha-STSJ ( PT Surya Timur Sakti Jatim), OTOPLUS-ONLINE mendapat kesempatan melakukan riding experience dengan All New Yamaha R15M pada acara bLU Cru Fun Riding Road to Mandalika 5 Maret 2022.

All New R15M varian WGP 60th anniversary dijual dengan harga Rp Rp 46.460.000 sementara All New R15 M reguler harganya Rp 45.860.000 (OTR Surabaya).


Generasi terbaru motor bergenre super sport berkapasitas 155,09 cc produksi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang diluncurkan di penghujung 2021 ini ditawarkan dalam dua pilihan varian. ABS dan non-ABS.

Emblem 3D ini spesial, hanya disematkan di R15M


Masing-masing dengan dua pilihan warna, Icon Blue dan Tech Black (Non-ABS) lalu IconPerformance seperti unit tes ini dan 60th World GP Livery (ABS).

Wajah ala YZF-R7

Air intake berbentuk M, ciri khas R Series dengan desain headlight dan daytime running light berteknologi LED Projector yang menegaskan karakter agresif


All New Yamaha R15 punya tampang baru. Wujudnya mewarisi sosok Yamaha YZF-R7 yang sudah meluncur duluan. Itu terlihat dari bentuk lampu depan model proyektor LED yang ditemani sepasang LED Daytime Running Light. Sementara panel meter All New R15M Connected-ABS seperti kepunyaan YZF-R1.

Dilengkapi fitur canggih aplikasi Y-Connect.


Tak hanya terlihat modern, panel meter tersebut dapat dihubungkan ke smartphone melalui Bluetooth menggunakan aplikasi Y-Connect.

Panel meter yang mengadopsi desain Yamaha YZF-R1. Instrumen LCD ini menyodorkan dua pilihan display, Track Mode & Street Mode


Selain menyodorkan informasi umum seperti spidometer, odometer, volume BBM, panel meter ini menginformasikan suhu mesin, konsumsi bahan bakar real time, konsumsi bahan bakar rata-rata, indikator Traction Control System, Quick Shifter.

Engine switch off ala big bike dengan model 3 in 1 yang membuat pengoperasiannya lebih simpel dan efisien


Di samping juga informasi-informasi penting lain terkait koneksinya ke smartphine seperti indikator SMS dan e-mail, Call Alert, App Connectivity Status, Phone Battery Level Status, indikator Traction Control System (TCS), mode berkendara Track dan Street, fastest lap time, dan latest lap time.

Posisi Berkendara Seperti Motor Balap

Tangki didesain ulang sehingga mudah diapit paha dan tubuh untuk posisi berkendara yang sporty dan racy


Dengan konstruksi setang under yoke, jangan membayangkan bakal nyaman naik motor ini. Posisi berkendaranya bergaya balap, sangat balap malah. Untuk menggapai setang, badan dipaksa condong ke depan dengan pergelangan tangan yang menopang sebagian besar bobot tubuh.

Area setang dan triple clamp senada dengan aura YZR-M1


Tipsnya gunakan otot punggung untuk menahan sebagian bobot tubuh sehingga tidak seutuhnya dibebankan ke bahu dan pergelangan tangan.

Cover jok dengan motif karbon menguatkan aura sporty


Tinggi jok menyentuh 815 mm, buat OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 180 cm, lutut masih sedikit menekuk. Tapi untuk yang tingginya di bawah 170 cm harus rela jinjit sedikit, untungnya desain tangkinya menyempit di area paha sehingga kaki tidak perlu terlalu ngangkang.

Andai sudut kemiringan knalpot ditambah pasti tampilannya bakal tambah kece


Dengan posisi berkendara seperti itu, rute dari Tugu Pahlawan Surabaya sampai ke tengah kota Sidoarjo terasa seperti disiksa. Buat warga Surabaya-Sidoarjo pasti paham, rute antara kedua kota itu pada hari Sabtu mulai pagi sampai sore sangat padat dengan kendaraan. Mustahil mengembangkan kecepatan di atas 50 km/jam bahkan 40 km/jam.


Alhasil memasuki kota Sidoarjo para rider yang terdiri dari awak media dan anggota komunitas memilih rehat sejenak di area sebuah SPBU untuk mengendurkan otot-otot bahu dan pergelangan tangan yang mulai mati rasa.

Powerband Mesin Lebar, Responsif Sejak Putaran Bawah

Responsif sejak putaran bawah


Setelah melewati kota Sidoarjo, arus lalu lintas mulai sedikit lengang. Begitu mendapat aba-aba tanda diperkenankan lepas dari rombongan, maka ini saatnya untuk merasakan performa mesin yang diklaim mampu membangkitkan tenaga maksimum hingga 19,17 dk ini.

Sudah dilengkapi fitur wajib sportbike sejati, quickshifter


Adanya fitur Quick Shift di varian ABS memungkinkan proses naik gigi berlangsung singkat lantaran tak membutuhkan tarikan tuas kopling.


Sebagai catatan, perpindahan gigi relatif smooth asalkan kita mengungkit tuas transmisi dengan cepat dan dilakukan pada putaran mesin diatas 6.000 rpm. Apabila dilakukan pada putaran rendah, misal di 2.000 rpm proses perpindahannya masih terasa kasar.

Tak ketinggalan teknologi andalan Yamaha, Variable Valve Actuation (VVA) dipadukan fitur Assist dan Slipper Clutch


Fitur Assist dan Slipper Clutch membuat tarikan tuas kopling super enteng. Dipadukan karakter mesin berteknologi Variable Valve Actuation yang menyodorkan powerband lebar sehingga membuatnya terasa responsif sejak putaran rendah membuatnya cukup bersahabat di kondisi jalan yang stop and go atau ketika melintas di kemacetan.


Kembali ke performa mesin, kondisi lalu lintas di ruas Porong-Pandaan pada akhir pekan yang cukup ramai tak memungkinkan OTOPLUS-ONLINE untuk mencoba kecepatan tertingginya. Walau begitu kami sempat membesutnya hingga spidometer menunjukkan angka 121 km/jam.

Lincah dan Stabil

OTOPLUS-ONLINE mengetesnya di event bLU cRU Fun Riding Road to Mandalika dengan rute Surabaya-Tretes, Pasuruan


Kombinasi rangka Deltabox dan swing arm alumunium membuat karakter sasis R15M V4 ini cenderung ke arah rigid. Keuntungannya, motor ini enak diajak manuver di kecepatan tinggi.


Pada kecepatan tinggi, R15M V4 masih terasa lincah namun tetap stabil. Itu kami buktikan ketika melewati jalan berliku menanjak dengan kecepatan 60-70 km/jam menuju titik akhir di café D’Gunungan Resort di Tretes, Pasuruan.

Totalnya kami mencoba sejauh 127,6 kilometer sementara konsumsi BBM menurut panel meternya menyentuh 42,6 km/liter


Kekuatan positif dari rangka dipadukan dengan spesifikasi suspensi depan model inverted (upside down) dan suspensi belakang model Link Monoshock. Tak hanya ampuh mengawal pengendalian di kecepatan tinggi, kemampuannya meredam guncangan saat menjumpai permukaan jalan keriting kami akui oke.

Sok tipe inverted (Upside Down) tak hanya mendongkrak aspek penampilan tapi juga menyodorkan peredaman dan pengendalian lebih baik


Ditambah lagi dengan kehadiran fitur Traction Control System yang membuat kita tak perlu khawatir ban akan kehilangan traksi meski buka gas mendadak lepas tikungan.


Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page