Itulah yang terjadi pada Road Race Blora gelaran Putra Jaya Management yang sejatinya masuk putaran pertama pada 14-15 Maret 2020 kemarin. Tapi karena isu pandemi Corona, event ini pun terpaksa dibatalkan beberapa saat sebelum gelaran dimulai.
"Balap dengan terpaksa harus dibatalkan berdasar Surat dari Pemerintah Kabupaten Blora", tutur Joko Pujiono, selaku Wakil Pimpinan Perlombaan. Surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Blora ini pada intinya menerangkan bahwa kegiatan balap motor ini ditunda pelaksanaannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Surat ini juga senada dengan surat edaran Gubernur Jawa Tengah tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Corona. Pada salah satu poin dihimbau kepada semua pihak untuk menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang di tempat umum.
Lebih lanjut Joko menjelaskan bahwa surat pembatalan ini keluar pada hari 1 pengambilan waktu terbaik atau sesi QTT pada haru Sabtu (14/3) pukul 09:00 WIB. Sehingga jalannya QTT dengan sangat terpaksa harus dihentikan.
"Dari 22 kelas yang direncanakan, hanya dapat digelar 13 QTT. Dari hasil tersebut ditetapkan sebagai penentuan juara 1, 2 dan 3", imbuh Joko.
Tak pelak, hal ini membuat semua pihak ambyar, kalang kabut. Baik itu penyelenggara, pembalap, tim balap dan masih banyak lagi lainnya.
"Tentu kami rugi waktu, tenaga dan materi, karena jauh hari kami sudah fokus riset dan setting motor untuk balap di Blora, tetapi tanpa diduga muncul pengumuman lomba dibatalkan", tutur Kaka Iwan, salah satu tim balap asal Blora.
Tak kalah ambyarnya tentu saja adalah penyelenggara. Butuh proses panjang dan persiapan yang ekstra untuk mengemas sebuah gelaran balap yang menarik dan berkualitas. Namun tiba-tiba harus dibatalkan di hari pertama. Tapi apa boleh buat aturan tetaplah aturan. "Meskipun kecewa, namun kepentingan yang lebih besar dan keselamatan Bangsa tetap yang utama", tegas Joko.
Teks & Foto: dJansen
留言