top of page
  • Gambar penulisEditor

Subaru Crosstrek Siap Berpetualang Kemana Saja dengan Sistem Gerak All Wheel Drive

Menguji sistem gerak empat roda pada Subaru Crosstrek 20i-S EyeSight dalam test drive sejauh 280 kilometer di dalam dan luar kota.


Selain Oasis Blue, Subaru menyuguhkan 7 pilihan warna lain.

OTOPLUS-ONLINE I Subaru Crosstrek 2.0i-S EyeSight dipasarkan dengan harga OTR Rp549.500.000 (Surabaya). Pada rentang harga ini pilihannya Honda HR-V RS CVT (Rp544.000.000), Toyota Corolla Cross 1.8 Hybrid (Rp546.700.000), MG HS Ignite (Rp534.800.000) dan Omoda 5 GT All Wheel Drive (Rp503.800.000). 


Dari keempat pesaingnya, hanya Omoda 5 GT AWD yang dibekali sistem gerak empat roda (All Wheel Drive) permanen, sementara lainnya berpenggerak roda depan (Front Wheel Drive). Bedanya sistem AWD Subaru yang dinamai Symmetrical All Wheel Drive telah disempurnakan selama 50 tahun bukan produk pabrikan kemarin sore yang mendadak muncul dan menyodorkan sistem AWD. 


Symmetrical All Wheel Drive di Crosstrek yang telah disempurnakan selama 50 tahun dikembangkan bersama Subaru Global Platform. Platform khusus Subaru SUV Crossover dengan full inner frame construction, penyempurnaan titik mounting suspensi, hingga torsional rigidity yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya sehingga mampu menyuguhkan dinamika dan stabilitas berkendara lebih baik pada berbagai kondisi jalan.


Crosstrek sejatinya dikembangkan dari Subaru XV yang pertama kali diperkenalkan secara global pada 2012. XV hadir di Indonesia pada rentang 2013-2016. Nama XV bahkan masih tersemat di depan Crosstrek di beberapa negara diantaranya Australia, Kanada dan Amerika Serikat.


Nah, Subaru Crosstrek ini merupakan versi facelift dari generasi kedua yang diluncurkan secara global pada 2021. Crosstrek generasi kedua sendiri hadir secara global pada 2017.


Dimensi kompak dengan panjang tak lebih dari 4,5 meter.

Dinamika dan stabilitas berkendaranya didukung dengan jarak sumbu roda 2,670 mm yang dipadukan dimensi kompak berukuran 4.480 x 1.800 x 1.600 mm membuatnya terasa ideal pada pemakaian di dalam kota yang padat serta luar kota yang cenderung lebih lengang.


Subaru Indonesia menghadirkan Crosstrek dalam satu pilihan varian yaitu 2.0i-S EyeSight dan ditawarkan dalam 8 pilihan warna yaitu Ice Silver Metallic, Offshore Blue Metallic, Crystal White Pearl, Sun Blaze Pearl, Pure Red, Magnetite Grey Metallic, Crystal Black Silica dan Oasis Blue seperti unit tes kami ini.


Pelek 18 inci dengan desain atraktif.

Selain sistem gerak empat roda, apa saja kelebihan dan kekurangan yang melekat di Subaru Crosstrek 20i-S EyeSight?


Berikut uraiannya kami setelah melakukan test drive sejauh 280 kilometer di jalanan dalam dan luar kota.


Kelebihan

Posisi Mengemudi


Adjustable steering dengan rentang setelan rake dan reach yang luas.

Dengan rentang penyetelan sudut naik turun (rake) dan maju-mundur (reach) kemudi yang luas plus fitur Power Driver’s Seat 10 arah membuat posisi mengemudi ideal mudah didapatkan sehingga efektif meningkatkan keleluasaan bermanuver dan kenyamanan selama mengemudikannya. Menurut kami, posisi mengemudi di Crosstrek adalah salah satu yang terbaik dari jajaran model compact SUV dan medium SUV yang ada di Indonesia.


Soal kenyamanan, Subaru juga melengkapi Crosstrek dengan memory seat untuk memudahkan dua orang seperti sepasang suami istri untuk mengatur posisi mengemudi idealnya masing-masing. Sementara untuk jok penumpang depan, Subaru menyematkan Power Seat 6 arah. 


Jok belakang nyaman meski sandarannya fix.

Letak arm rest di pintu dan konsol tengah ergonomis, posisinya terasa pas jadi tumpuan tangan. Perjalanan dalam kota atau luar kota jadi tak melelahkan. Menunjang kenyamanan penumpang, seluruh jok dilapis dengan Nappa Leather yang nyaman saat menyentuh kulit. Kelenturan busa jok cukupan, tidak keras atau keempukan. Area touch point seperti setir, arm rest, shiftknob dan dasbor juga dilapis bahan kulit yang secara fungsional meningkatkan kenyamanan dan mewah secara estetika.


Infotainment System


Power-sliding sunroof dengan fitur Tilt-adjustable.

Kontrol berbagai sistem kendaraan dan hiburan disatukan ke dalam layar sentuh high definition 11,6 inci ini. Untuk memudahkan pengguna, navigasi layar dibagi menjadi 3 bagian. Bagian paling atas berisi menu statis seperti temperatur suhu luar, jam, slide ke samping akan tampil informasi drive mode, radio, economy dan acceleration. 


Infotainment Touch Screen 11,6 inch ini seperti yang ada di Subaru Outback.

Pada layar utama berisi infotainment control yang dilengkapi dengan tombol shortcut di bagian bawah untuk car menu, profile screen dan home button. Pada menu profile screen, seperti Outback, Crosstrek juga dibekali fitur scan wajah pengemudi dan dapat menyesuaikan menu sesuai dengan profil pengemudi. Sistem infotainment ini juga dapat terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Android Auto. 


Selain USB-A dan USB-C power port, Subaru ternyata juga masih menyediakan AUX port.

Di sisi paling bawah diisi menu climate control. Crosstrek dibekali dual zone climate control yang membebaskan penumpang di kedua sisi menentukan suhu sesuai selera masing-masing. Untuk memudahkan pengemudi dan penumpang mengakses sistem kendaraan, tersedia tombol shortcut fisikal di kedua sisi layarnya.


Fitur Keamanan


Sistem Radar Cruise Control bekerja smooth dan presisi.

Subaru Crosstrek mengusung teknologi keamanan pasif dan aktif yang dinamai teknologi EyeSight® Driver Assist generasi terbaru. Paketnya mencakup front and rear cross-traffic alert, blind spot monitoring, radar cruise control, lane departure warning, lane keeping assist, semi autonomous steering dan autonomous emergency braking yang aktif pada semua rentang kecepatan termasuk saat mundur.


Melintas di ruas jalan bebas hambatan Surabaya-Pandaan, OTOPLUS-ONLINE mengaktifkan fitur radar cruise control. Fitur yang disupport dengan 3 kamera dan sistem sonar ini mampu mengatur laju kecepatan selalu konstan dan menjaga celah jarak dengan kendaraan di depan kita selalu konsisten. Aktifkan fitur ini di ruas tol Trans Jawa dan perjalanan panjang jadi tak lagi terlalu melelahkan.


EyeSight Dibekali 3 kamera low & high speed autonomous protection, radar cruise control, lane keeping assist.

Sistem driver assistance milik Subaru ini paling canggih dibandingkan pada pesaingnya. Dengan support 3 kamera dan sistem radar, fitur ini sanggup memperlambat laju kendaraan secara presisi, halus dan natural ketika kendaraan di depan melambat. Begitu juga saat kembali berakselerasi mengikuti kecepatan kendaraan di depan yang menjauh, sistem radar cruis control di Crosstrek sanggup berakselerasi halus layaknya manusia. Sepasang kamera tersebut juga bertugas memberikan input pada fitur lane keeping assist dan lane departure warning yang menjaga laju mobil selalu dalam jalurnya.


Crosstrek dibekali dengan semi autonomous steering yang memungkinkan pengemudi bisa melepaskan genggaman tangan dari kemudi. Dari pengetesan kami, ada jeda sekitar 12 detik kita bisa melepaskan genggaman tangan dari roda kemudi. Setelah itu, peringatan di driver display menyala memberi peringatan agar pengemudi kembali memegang setir Fungsinya memastikan ada pengemudi yang selalu memegang kontrol mobil ini. 


Airbag juga disematkan di sisi dalam jok.

Untuk keamanan penumpangnya, Crosstrek dibekali 8 airbag dengan sepasang airbag yang ditanam pada sisi dalam jok depan. Sepasang airbag di sisi dalam jok depan dipasang untuk mencegah kedua penumpang depan saling berbenturan seandainya terjadi insiden tabrak samping.  


Teknologi keamanan pasif lain yang tidak dimiliki banyak pesaingnya ada pada mekanisme jok depan dapat secara otomatis menengadah ke atas bila terjadi tabrakan frontal depan. Dengan posisi jok yang menengadah, risiko penumpang meluncur ke depan bisa ditekan sehingga mengurangi efek fatalitas tabrakan. 


Masih fitur keamanan lain yakni Subaru DriverFocus® Distraction Mitigation System. Sistem ini mendapatkan input dari kamera yang tertanam di dalam layar kecil di atas infotainment touch screen 11,6 inch. Fitur ini dapat mengetahui jika pengemudi memainkan ponsel, tidak memperhatikan jalan atau mengantuk dan langsung memberikan peringatan pada driver display di panel meter. DriverFocus® yang dapat mengenali sampai 5 orang pengemudi bisa digunakan diset untuk menentukan posisi duduk, setting climate control dan arah posisi spion luar. Jadi seandainya berganti pengemudi, tak perlu menset ulang lagi.


Dengan sistem keamanan yang sedemikian canggih, Crosstrek jelas worth to buy.


Mode Berkendara SI-Drive


Pilihan mode berkendara akan tampil di instrument display.

Subaru Intelligent Drive (SI-Drive) merupakan mode berkendara yang dapat menyesuaikan respon mesin dan karakter pengendalian mengikuti karakter dan gaya mengemudi. Ada dua pilihan mode berkendara yang disediakan. Sport (S) dan Intelligent (I).


Pada mode Sport akan ideal digunakan pada kondisi yang membutuhkan respon mesin cepat dan pengendalian responsif. Seperti ketika berkendara pada kecepatan tinggi di jalan raya atau di jalan berliku.


Sementara mode berkendara Intelligent akan menyalurkan tenaga secara halus, mode ini sangat ideal untuk digunakan di jalanan kota, melaju santai di tol atau menginginkan efisiensi bahan bakar yang tinggi. Mode ini juga memberikan kontrol yang fleksibel dalam kondisi permukaan jalan yang licin.


On Road Handling


Teknologi Symmetrical All Wheel Drive secara konsisten menyalurkan traksi secara sempurna ke permukaan jalan.

Crosstrek dibekali mesin Boxer berkode FB20 berkapasitas bersih 1.995 cc. Mesin dengan diameter x langkah : 84 x 90 mm ini memiliki perbandingan kompresi tinggi yakni 12,5:1. Idealnya menggunakan bensin beroktan 95 tapi masih tolerable dengan bensin beroktan 92.


Dipadukan dengan transmisi CVT Subaru yang dijuluki Lineartronic 8-Speed membuat fleksibilitasnya tergolong baik, dipakai di dalam kota dengan kondisi stop and go Crosstrek cukup agresif pun ketika dipacu pada kecepatan tinggi. 


Paddle shift untuk memaksimalkan performa transmisi Lineartronic 8-speed.


Lineartronic mampu menyesuaikan rasio transmisi dengan pergerakan mulus dan menjaga mesin dalam kisaran kerja paling efisien untuk akselerasi yang efisien dan mulus sehingga menyuguhkan performa berkendara, dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.


Dari pengetesan kami pada pemakaian dalam kota, konsumsi rata-rata bahan bakarnya berkutat di kisaran 10,7-11,2 km/liter. Tergolong irit untuk sebuah Crossover 2.0 liter berpenggerak 4 roda permanen.


Mesin Boxer 4 silinder berkode FB20 dengan kapasitas 1.995 cc ini karakternya halus dengan powerband lebar.

Untuk catatan akselerasi 0-100 km/jam tidak istimewa karena dari pengujian kami catatannya di atas 10 detik, persisnya 10,6 detik dengan kondisi AC hidup sementara untuk top speed, Subaru mengklaim kalau Crossover bertenaga maksimum 154 dk dengan torsi 196 Nm ini mentok di 198 km/jam. 


Tetapi bukan performa mesin yang jadi selling point utama Crosstrek melainkan sisi pengendaliannya. Mesin Boxer yang memiliki desain datar dengan pusat gravitasi rendah memberikan stabilitas sisi ke sisi yang lebih baik daripada jenis mesin lainnya juga menghasilkan lebih sedikit getaran dibandingkan konfigurasi mesin lainnya.


Konfigurasi mesin Boxer yang secara alami seimbang dipadukan dengan sistem AWD split torsi aktif Subaru. Sistem ini akan menghantarkan torsi yang seimbang dari depan ke belakang dan sanggup menyesuaikan respon penyaluran tenaga terhadap kondisi traksi secara real time. Keunggulan itu membuat pengemudi percaya diri bermanuver pada kecepatan tinggi lantaran yakin traksi akan disalurkan secara sempurna ke permukaan jalan.


Offroad Capability


Di medan offroad, karakternya tak kalah menyenangkan.

Kalau di medan on road teknologi Symmetrical All Wheel Drive dipadukan dengan SI-Drive, untuk medan off road Subaru membekali Crosstrek dengan X Mode: Snow dengan pilihan mode Dirt, Deep Snow, Mud. Kontrolnya dilakukan melalui touch screen 11,6 inci.


Ground clearance 220 mm setara SUV ladder frame seperti Toyota Fortuner (221 mm) atau Mitsubishi Pajero Sport (218 mm).

Di jalanan dengan kerikil lepas, X Mode kami posisikan pada mode Dirt dan terasa kalau keempat rodanya sanggup mencengkeram kuat permukaan tanah sehingga memberikan traksi maksimal.


Kemampuan off roadnya juga didukung dengan ground clearance yang mencapai 220 mm membuatnya kapabel menghajar beragam rintangan light off road meski approach angle-nya hanya 18 derajat dan departure angle 27 derajat.


Panel plat besi melindungi area-area penting di sisi bawah kendaraan dari lontaran kerikil.

Menunjang kemampuan manuvernya di medan off road yang sempit, Crosstrek dibekali radius putar  10,8 meter yang membuatnya fleksibel bermanuver di ruang sempit.


Kekurangan

Karakter Suspensi


Karakter suspensinya moderat-stiff (kaku).

Untuk mendukung pengendaliannya, Crosstrek dibekali suspensi dengan karakter cenderung ke arah kaku. Karakter itu membuat body roll minim, pengendalian tajam meski efeknya kenyamanan penumpang khususnya yang duduk di jok belakang berkurang.


Bila dibandingkan kompetitornya di rentang harga 500 jutaan, karakter redaman suspensi Crosstrek kalah empuk dari Toyota Corolla Cross dan Chery Omoda 5 GT AWD tapi masih lebih nyaman ketimbang Honda HR-V.


Visibilitas Pengemudi


Posisi spion tengah mengurangi visibilitas pengemudi.

Spion tengah (rear view mirror) di Subaru Crosstrek termasuk canggih lantaran mengusung teknologi Auto Dimming Mirror yang akan meredup secara otomatis ketika terkena cahaya sehingga tidak menyilaukan pengemudi. Problemnya dimensi spion cukup besar dengan peletakkan yang mengurangi visibilitas pengemudi.


Auto Vehicle Hold


Untuk mengaktif-nonaktifkan brake hold atau Subaru menyebutnya Auto Vehicle Hold harus mengakses layar sentuh ini.

Crosstrek dibekali fitur Auto Vehicle Hold yang akan menahan kendaraan ketika berhenti sesaat. Kendalanya untuk mengaktifkannya tidak lewat tombol fisikal yang biasanya ditanam berdekatan dengan switch brake hold melainkan harus dengan mengakses layar sentuh raksasa ini sehingga terasa kurang praktis.


Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page