top of page
  • Gambar penulisEditor

Test Drive New Citroën C3 Crossover Eropa dengan Harga Terjangkau

New Citroën C3 dipasarkan Rp231.000.000-242.000.000, setara dengan Daihatsu Rocky 1.2 atau Toyota Raize 1.2.

Kami mencoba New Citroën C3 di jalanan kota Surabaya.


OTOPLUS-ONLINE I Citroen memulai kembali kiprahnya di Indonesia melalui New Citroen C3. Model ini mewujudkan semangat merek Citroën yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia.


New C3 adalah model pertama dari program “C-Cubed” Citroën yang dicanangkan pada tahun 2019. Tiga C dalam program tersebut mencerminkan posisi Citroën – Cool, Comfort, dan Clever yang mengacu pada desain model yang unik, pengalaman Citroën serta konsep produk yang dipersiapkan khusus sesuai kebutuhan dan selera pasar lokal.

Tampak belakang lebih terlihat SUV ketimbang sebuah hatchback.


New Citroen C3 menawarkan kepraktisan dan kenyamanan sebuah hatchback selaras dengan konsep dasar desainnya namun dengan jubah SUV tangguh yang merncerminkan kepribadian muda dan dinamis pada gaya hidup masa kini, menjadikannya sebuah crossover yang nyaman dan praktis.


Untuk wilayah Surabaya, dealer Citroen beralamat di Indomobil Plaza, Jalan Ahmad Yani 248, Surabaya. “Selain penjualan unit kami juga melayani perawatan, perbaikan dan penjualan suku cadang,” ujar Yusea Kurnia Abadi, Kepala Cabang Indomobil Plaza Surabaya.


Menariknya brand Eropa ini dipasarkan pada rentang Rp231.000.000-242.000.000, setara dengan sub compact SUV Jepang seperti Daihatsu Rocky 1.2 atau Toyota Raize 1.2.


Apakah Citroen C3 worth to buy? Berikut kelebihan dan kekurangan yang OTOPLUS-ONLINE rangkum setelah mencobanya.



Kelebihan

Kenyamanan Suspensi

Body roll masih wajar untuk mobil dengan ground clearance 180 mm dengan ban berprofil tinggi.


Jujur melihat spesifikasi suspensi, awalnya kami pesimis soal klaim Flying Carpet Ride alias berkendara di atas karpet terbang yang digaungkan Citroen Indonesia.


Pasalnya tipe suspensi tidak istimewa, depan menggunakan tipe McPherson Strut seperti mobil kebanyakan dan suspensi belakang pakai Twist Beam Axle.

Flying carpet ride, soal kenyamanan suspensi, Citroen selalu unggul.


Namun kenyataannya karakter redamannya bisa empuk, kami kebut melibas deretan speedtrap di beberapa titik jalan Ahmad Yani, nyaris gak berasa.


Karakter redaman suspensinya tidak seperti mayoritas sub compact SUV atau compact hatchback brand Jepang di kelasnya.


Keheningan Kabin

Desain doortrim memadukan aspek estetika dan fungsional, sayangnya materialnya plastik keras yang mengedepankan aspek durabilitas.


Sistem insulasi kabin Citroen termasuk advance. Harga mobil boleh terjangkau tapi kabinnya sehening beberapa compact SUV yang berharga 150 Juta lebih mahal.

Sistem AC sudah disesuaikan dengan iklim tropis, memiliki pengaturan lengkap dan dilengkapi heater, hanya saja modelnya masih konvensional.


Lagi-lagi bukan tandingan sub compact SUV atau compact hatchback asal Jepang. Dalam rancangannya, Citroen mendesain ruang kabin yang menciptakan ketenangan dan keheningan seperti layaknya berada di dalam kepompong (Cocoon Effect).


Dimensi Kompak

Posisi mengemudi seperti di sebuah SUV, leluasa melihat dan mengantisipasi keadaan di sekitar. Kabin pun terasa hening dibandingkan pesaingnya seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Suzuki Ignis atau Nissan Magnite.


Dengan dimensi 3.981 x 1,733 x 1,604 mm C3 tergolong kompak sehingga cocok diandalkan di lalu lintas perkotaan yang padat. Apalagi posisi mengemudinya commanding dengan kap mesin menonjol yang mudah dipantau.

Setir berbalut kulit dengan steering switch control.


Keunggulan itu didukung pula dengan radius putar minimum yang hanya 4,98 meter, membuatnya mudah bermanuver di ruang yang sempit.


Head Unit Canggih

Head unit 10,25 inci full color dengan kemampuan mirrorlink dan konektivitas nirkabel ke smartphone lewat Apple Carplay dan Android Auto.


Berupa layar sentuh 10,25 inci dengan fungsi mirrorlink dan konektivitas wireless lewat Apple Carplay dan Android Auto. Pada menu terdapat ikon shortcut ke aplikasi radio, bluetooth, telefoni.


Citroen juga melengkapi sistem audionya dengan fitur Speed Dependent Volume Control yang mengatur kekerasan output suara sesuai laju kecepatan kendaraan.


Keluaran suara disalurkan ke sepasang tweeter dan 4 spiker yang tertanam di setiap pintu. Kualitas sistem audionya tidak asal bunyi, cukup bisa dinikmati.


Pilihan Warna

Crossover dengan kode bodi CC21 ini didatangkan secara CBU dari India.


Selain pilihan warna konservatif pada varian monotone, Citroen C3 juga dihadirkan dengan kombinasi warna anti-mainstream.


Ada 4 pilihan warna bodi monotone yaitu Polar White, Zesty Orange, Platinum Grey, Steel Grey dan 6 pilihan warna bodi dual tone yakni Polar White Body with Zesty Orange Roof, Platinum Grey Body with Zesty Orange Roof, Polar White Body with Platinum Grey Roof, Steel Grey Body With Zesty Orange Roof, Zesty Orange Body with Platinum Grey Roof, Steel Grey Body with Platinum Grey Roof.


Pilihan warna juga diberikan untuk frame foglamp, ornamen pada side moulding dan trim dasbor.


Kekurangan

Performa

Mobil ini akan terasa nikmat ketika dibawa di jalan tol karena rasio gigi transmisinya tergolong renggang.


Selain suara, getaran mesin Puretech dengan konfigurasi 3 silinder 1.198 cc ini juga terasa kasar meski sudah dibekali teknologi counter balancer.


Getarannya kami rasakan lebih heboh dibandingkan mesin Daihatsu Rocky 1.2 X atau Toyota Raize 1.2 G. Output maksimal hanya 82 PS atau 81 DK kalau dari mesin Rocky/Raize berkode WA-VE yang 88,4 PS atau 87,1 DK. Namun Citroen C3 unggul torsi (115 vs 112,7 Nm) menjadkan performa mesin C3 biasa saja.

Suara mesin Puretech 3 silinder 1.198 cc tergolong kasar, khas mesin berkompresi tinggi (11:1).


Apalagi rasio gigi transmisi manual 5 percepatannya dibuat untuk menghasilkan napas panjang dengan perbandingan gigi yang longgar.


Hasilnya mobil ini akan terasa lebih nikmat diajak keluar kota karena putaran mesin akan terjaga rendah dan itu akan membuat konsumsi BBMnya lebih efisien. Klaim Citroen, C3 dapat meraih angka konsumsi BBM 19,8 km/liter dengan mudah.


Fitur

Logo Chevron khas Citroen didesain menyatu dengan LED DRL-nya, Kecuali DRL, semua lampu masih pakai bohlam Halogen. Sementara instrument cluster tidak dilengkapi takometer.


Auto Headlight Off, Auto Door Lock dan Auto Door Unlock memang tersemat tapi beberapa fitur esensial justru absen seperti electric mirror dan takometer yang penting, mengingat Citroen C3 hanya ditawarkan dalam pilihan transmisi manual.

Konsol tengah dihuni tombol power window, sepasang outlet USB Type C dan kompartemen multiguna. Juga ada backseat pocket berukuran kecil.


Selain itu jendelanya tidak dilengkapi dengan fitur auto up meski sudah dilengkapi fitur auto down di keempat jendelanya.



Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page