PT Piaggio Indonesia meluncurkan Vespa Primavera tahun 2014. Model ini dibekali mesin 3Vie, mesin generasi penerus dari mesin yang digunakan keluarga Vespa LX, S dan LXV.
Mesin 3Vie punya dua katup masuk dan satu katup buang yang membuat mesin terasa responsif sejak gas dibuka. Berbeda karakter dari model Vespa sebelumnya seperti LX, S dan LXV yang terasa lemot.
Karena usia pakai, beberapa komponen unit CVT butuh perbaikan atau penggantian.
Di balik kelebihannya, Vespa Primavera masih mewarisi beberapa kekurangan pendahulunya. “Ada suara kasar dan gejala bergetar dari CVT,” sebut Rudi Novianto, pemilik Vespa Primavera 2014.
Menurut Erwin punggawa WW Motor, bengkel spesialis Vespa modern, keluhan seperti ini sudah jamak. Untung dia punya solusinya.
“Selain karena habis usia pakai part, keluhan-keluhan itu muncul karena perlu penyempurnaan pada beberapa komponen khususnya pada komponen unit CVT,” jelas Erwin yang bengkelnya ada di jalan Padmosusastro 82, Surabaya.
Menurut Erwin, bunyi berisik umumnya diakibatkan dari kerusakan roller dan ausnya sliding block.
Kadang ada roller dijumpai tidak aus merata melainkan tergerus di satu sisi saja seperti di gambar berikut.
Solusinya ganti baru. Di WW Motor, satu set roller orisinal Vespa Primavera dihargai Rp 200.000.
Roller bisa aus tak merata.
Sementara sliding block, tugasnya menjaga posisi roller agar tetap pada jalurnya. Bila aus roller akan bergerak terlalu keluar dan tergerus housing roller. Makanya jika aus, sliding block wajib diganti.
Komponen rumah kopling atau complete centrifugal clutch assembly umumnya jadi penyebab getaran.
Mengenai gejala gredek atau bergetar, ada beberapa komponen yang umumnya jadi penyebab. Dimulai dari mengamati komponen rumah kopling atau istilah teknisnya complete centrifugal clutch assembly.
Karet dumper yang sudah keras dan getas tak mampu redam getaran dengan baik.
“Karet dumper sudah keras dan getas, akibatnya komponen itu tidak dapat meredam getaran yang terjadi. Jumlahnya ada 3 piece, salah satu saja getas akan muncul getaran atau gredek,” jelas Erwin yang enggan menyertakan nomor ponselnya lantaran banyaknya antrian pelanggan. Solusinya wajib diganti. Harganya gak mahal, hanya Rp 25.000/3 piece.
Celah antara poros dan housing kampas kopling bisa munculkan getaran.
Solusinya, perlu diketok palu agar rapat kembali.
Selain karet dumper, sumber getaran juga bisa berasal dari celah berlebih dari selongsong rumah kampas kopling dengan porosnya. Celah lebih sepermillimeter saja sudah akan menyebabkan gejala gredek.
Untuk kondisi ini solusi WW adalah mengetok ujung selongsong rumah kampas kopling menggunakan palu. Tujuannya membuat ujung selongsong tadi agar lebih sempit sehingga tak lagi ada celah berlebih.
Naskah & foto : Nugroho Sakri Yunarto