top of page
  • Gambar penulisEditor

All New Xenia dengan Front Wheel Drive Dijamin Kuat di Tanjakan

Lolos serangkaian pengujian di proving ground test Daihatsu melewati tanjakan dengan sudut kemiringan sampai 18 derajat, sementara kompetitor hanya 15 derajat.

Prosesi launching All New Xenia di Surabaya pada Jumat, 12 November 2021, di Harris Hotel, Gubeng, Surabaya, atau sehari setelah diluncurkan di GIIAS 2021


OTOPLUS-ONLINE I Setelah diperkenalkan di GIIAS 2021 di ICE - BSD, Tangerang pada 11 November 2021, All New Xenia generasi ketiga kini hadir di Surabaya.

Suasana press conference All New Xenia


Prosesi pengenalan All New Xenia dilakukan pada press conference yang digelar Jumat, 12 November 2021, di Harris Hotel, Gubeng, Surabaya, tepatnya di ruangan Seventeen (Skyview Resto & Lounge, 17th floor).


Sama dengan 'saudara kembarnya' yaitu All New Avanza generasi ketiga yang juga baru saja di-launching, All New Xenia ini menggunakan platform berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture). Hanya saja untuk All New Avanza disebutnya TNGA (Toyota New Global Architecture).

All New Xenia dipasarkan dengan harga mulai Rp195.800.000 OTR Surabaya, hingga paling mahal Rp247.200.000


Platform terbaru ini dikembangkan dengan konsep kualitas tertinggi dengan harga terjangkau, dilengkapi teknologi terkini, serta memperhatikan detail terkecil seperti ukuran, berat, harga, dan waktu untuk menghasilkan kendaraan yang lebih efisien.


Karena alasan inilah, lagi-lagi sama dengan All New Avanza, All New Xenia juga menggunakan sistem penggerak depan alias front wheel drive (FWD).



Padahal sebelumnya, sejak kemunculannya tahun 2004, Xenia menggunakan sistem penggerak belakang atau rear wheel drive (RWD).


Termasuk ketika kompetitor telah menggunakan sistem penggerak depan, Avanza dan Xenia masih tetap menggunakan sistem penggerak belakang.


Lalu apa yang mendasari keputusan Daihatsu (bersama Toyota) beralih dari rear wheel drive ke front wheel drive?

Ardie Wardhana selaku Area Service Coordinator Astra Daihatsu Jatim, Bali dan Nusa Tenggara


Pada kesempatan press conference yang dilanjut dengan doorstop interview, Ardie Wardhana - Area Service Coordinator Astra Daihatsu Jatim, Bali dan Nusa Tenggara menjawab pertanyaan yang OTOPLUS-ONLINE ajukan ini.


"Memang dulu kita banyak menekankan RWD lebih menguntungkan dan cocok untuk wilayah Indonesia yang belum terlalu merata kualitas jalannya. Kalau di Jawa jalanan sudah banyak yang mulus, juga sudah banyak jalan tol. Tapi di luar Jawa waktu itu tidak seperti itu, karena itu kami lebih memilih RWD karena lebih menguntungkan," buka Ardie.


Namun demikian, Ardie mengakui, FWD ini punya lebih banyak keunggulan. Pertama adalah dalam hal efisiensi bahan bakar atau fuel eficiency.



"Karena komponen penggerak berada di depan, maka tidak dibutuhkan lagi komponen penggerak di belakang, sehingga komponen-komponen ini bisa dipangkas, yang menyebabkan BBM lebih irit," jelas Ardie.


Pengurangan komponen ini secara otomatis membuat bobot kendaraan menjadi lebih ringan. "Ini juga menjadi sebab fuel eficieny yang lebih baik tadi," imbuh Ardie.


Keunggulan lain dari FWD ini adalah ruang kabin lebih luas. "Kalau dulu kan di bangku belakang kita harus duduk sambil ngangkang karena ada tunnel yang menjadi jalur sistem penggerak belakang itu. Nah sekarang sudah tidak ada lagi tunnel seperti itu, sehingga kabin menjadi lebih luas," lanjut Ardie.


Masih ada lagi keunggulan dari sistem FWD menurut Ardie yaitu dalam hal kenyamanan. "Kita bisa lebih menekan tingkat kebisingan di dalam kabin," sergahnya.


Lalu bagaimana dengan kekhawatiran mobil jadi enggak kuat nanjak, seperti anggapan banyak orang terkait FWD ini?

All New Xenia menggunakan sistem FWD yang telah diuji kemampuannya


Ardie mengatakan, kemampuan menanjak All New Xenia yang telah menggunakan sistem FWD ini telah dibuktikan di proving ground atau tempat pengujian milik Daihatsu.


"Kami telah buktikan di proving ground test kami hingga tanjakan sampai 18 derajat bisa dilewati. Baik dengan metode passing through (menanjak dengan ancang-ancang), atau stop and go (berhenti di tanjakan dan berjalan lagi)," ungkap Ardie.


"Padahal mobil kompetitior yang kitas tes hanya sampai 15 derajat saja!" tutur Ardie sambil menambahkan, adalah hal yang mustahil kalau ada mobil yang diuji pada tanjakan hingga 45 derajat.


"Menurut kami, maksimal adalah 20 derajat, karena tidak ada jalanan dengan tingkat kecuraman tanjakan lebih dari itu," ujarnya.

All New Xenia varian 1.300cc maupun 1.500cc dijamin kuat di tanjakan hingga kemiringan 18 derajat


Ditambahkan oleh Ardie, hasil ini dicapai setelah melalui pengaturan pada rasio gardan dan setting ECU sedemikian rupa. "Hasil pengujian kami untuk All New Xenia, baik yang 1.300cc maupun 1500cc aman di tanjakan."


Kenapa All New Xenia Lebih Murah Ketimbang All New Avanza?

Prosesi unveiling All New Xenia


Jika melihat price list di website resmi Daihatsu dan Toyota, ada perbedaan harga cukup signifikan antara All New Xenia dibanding All New Avanza.


Untuk varian All New Avanza paling murah, yaitu 1.3 E M/T dipasarkan dengan harga Rp206.200.000. Kita coba bandingkan dengan All New Xenia varian paling murah, yaitu 1.3 M MT seharga Rp 190.900.000. Sebagai catatan, semua harga ini adalah OTR Jakarta (bukan Surabaya).


Dari sini tampak All New Xenia lebih murah Rp15.300.000 dibanding All New Avanza. Padahal secara spesifikasi, fitur dan teknologi kurang lebih sama karena keduanya merupakan produk kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu.

Apakah karena perbedaan merek 'T' dan 'D' saja?


Kali ini pertanyaan di sesi doorstop interview ini Otoplus-Online tujukan pada Tunjung Pramusinto selaku Regional Manager Astra Daihatsu Jatim - Bali - Nusa Tenggara.

Tunjung Pramusinto selaku Regional Manager Astra Daihatsu Jatim - Bali - Nusa Tenggara


"Saya kira yang membedakan mungkin karena ada komponen yang enggak ada di Xenia, tapi ada di Avanza," buka Tunjung. "Tapi komponen yang dimaksud ini bukan komponen vital ya. Hanya komponen yang bersifat aksesori."


Dicontohkannya pada jok baris kedua All New Xenia hanya ada dua sandaran kepala. Sementara di All New Avanza ada tiga.


"Mungkin bagi konsumen Toyota, tiga sandaran kepala di jok baris kedua ini penting. Tapi bagi konsumen kami dianggap kurang penting, sehingga bisa kami hilangkan untuk kurangi harga," kata Tunjung.



Selain itu, Tunjung menambahkan selain comfort (kenyamanan), stylish (modis), dan luxury (kemewahan), ada lagi value Daihatsu yang membuatnya berani bersaing di pasaran, yakni affordable (harga terjangkau).


"Itulah kenapa, seperti yang tadi ditanyakan terkait fitur dan teknologi mobil sekarang yang hampir sama semua, seperti start/stop engine, ABS dan lain sebagainya termasuk fitur safety, tapi Daihatsu berani dan yakin mampu bersaing di pasaran karena affordable tadi, yakni harga terjangkau dibanding merek lain," tandas Tunjung.


Apalagi dengan hadirnya All New Xenia yang kini tampil serba baru dalam hal eksterior, interior, fitur maupun teknologi, namun hanya selisih Rp6 juta dengan model sebelumnya, sehingga diproyeksikan mampu menempati posisi kedua teratas di segmen low MPV di bawah Avanza seperti tahun 2004 lalu.


Teks & Foto: Indramawan

bottom of page