top of page
  • Gambar penulisEditor

Test Drive Daihatsu Rocky: Tarikan Mesin 1000cc Turbo Terasa di 2.000 Rpm

Mesin 3 silinder 1.000 cc dengan turbo menyodorkan tenaga setara dengan mesin 1.500 cc non turbo. Kami rasakan tarikannya cukup responsif terutama ketika turbo mulai bekerja di kisaran 2.000 rpm.

Tawaran nyobain Daihatsu Rocky jelas pantang dilewatkan


OTOPLUS-ONLINE I Setelah mengintip sosok Daihatsu Rocky di showroom, kali ini OTOPLUS ONLINE jadi media pertama di Jawa Timur yang mendapat kesempatan nyobain Rocky di jalanan Surabaya. Gimana sih rasa di balik kemudinya?

Jarak sumbu roda 2.525 mm, kompromi untuk menghasilkan pengendalian yang lincah dan kenyamanan berkendara


Dengan ground clearance 200 mm masuk ke kabin Rocky butuh less effort ketimbang masuk ke kabin Terios. Buat OTOPLUS ONLINE yang berpostur 180 cm, setelah menyetel ketinggian jok ideal, jarak kepala dengan plafon masih bersisa sekitar 3 jari, aman!

Posisi mengemudi, menurut kami ergonominya lebih dapet daripada Daihatsu Terios atau Daihatsu Xenia


Posisi berkendara ideal mudah didapat, terutama jarak setir yang meski belum dibekali fitur teleskopik, tak lagi terasa jauh bahkan ketika jok dimundurkan maksimal untuk mengakomodir panjang kaki yang ekstra.



Platform baru Daihatsu New Generation Architecture (DNGA) terbukti mampu menjawab kekurangan platform Uni-Body yang diandalkan pada generasi Xenia dan Terios.


Dari balik kemudi, posisi mengemudi terasa commanding, bentuk kap mesin yang mendatar menjadikan kedua sudutnya mudah dipantau. Pandangan ke depan dan samping terasa leluasa. Kontur busa joknya empuk dengan material pelapis berbahan kain yang tidak akan terasa gerah meski kondisi cuaca lagi panas.

Indikator meter full digital yang mudah dibaca meski siang hari


Mesin pun kami hidupkan dengan menekan start/stop button yang ditanam di konsol tengah. Hmm..meski berkonfigurasi 3 silinder getaran mesin terasa minim, bahkan nyaris tidak kami rasakan di dalam kabin.


Beda banget deh dengan getaran mesin Daihatsu Ayla/Sigra varian D atau M yang memakai mesin 3 silinder 1.000 cc padahal mesin yang sama-sama berkode 1-KR ini menjadi basis mesin Rocky. Hal itu berkat ditanamnya teknologi balancer terbaru pada kruk as Rocky.



Impresi awal pada gerakan kemudi saat bermanuver keluar dari pelataran parkir Daihatsu HR Muhammad, Surabaya, enteng banget!


Lebih berasa mengemudikan hatchback kecil ketimbang sebuah SUV. Diameter lingkar kemudi kami rasakan juga pas digenggam dengan tombol-tombol pengatur fungsi audio, instrument cluster sampai mode berkendara yang mudah dijangkau dengan jari.

Mesin 3 silinder 1.000 cc dengan turbo menyodorkan tenaga setara dengan mesin 1.500 cc non turbo. Kami rasakan tarikannya cukup responsif terutama ketika turbo mulai bekerja di kisaran 2.000 rpm.


Tanpa ragu memasuki ruas jalan Raya Kupang Indah yang lengang di siang hari, pedal gas SUV yang belum sampai menjelajah 90 kilometer kami bejek penuh.

Memang ada jeda sebelum mesin bereaksi namun begitu turbo mulai bekerja di kisaran 2.000 rpm, karakternya langsung responsif terutama saat torsi puncak diraih di rentang 2.400 - 4.000 rpm.

Torsi maksimal sebesar 149 Nm diraih pada rentang putaran 2.400 - 4.000 rpm membuat karakternya menyenangkan dan dapat diandalkan untuk kondisi stop and go yang jamak didapati di perkotaan


Tak terasa spidometer pada instrument cluster full digital sudah menunjukkan angka 80 km/jam. Intrusi suara yang memasuki kabin pada kecepatan segitu masih terasa minim sehingga sistem audio yang didukung dengan subwoofer 8 inci masih terdengar mantap.



Memasuki ruas jalan Kupang Jaya yang kontur permukaannya bergelombang naik turun kami manfaatkan untuk merasakan karakter suspensinya yang dari awal terasa empuk.


Di permukaan jalan bergelombang itu dengan kecepatan 40 - 50 km/jam, meski ban yang digunakan berukuran 17 inci, karakter suspensinya masih cenderung soft-medium.

Roda 17 inci dengan ban berukuran 205/60


Oh ya, ngomongin ban nampaknya Daihatsu dan Toyota disuplai dua produsen ban pasalnya pada unit Rocky yang kami jumpai di showroom Daihatsu Waru Sidoarjo menggunakan ban produk Dunlop seri Enasave EC300 sementara pada unit tes milik Daihatsu HR Muhammad Surabaya ini bannya GT Radial Champiro Ecotec. Ukurannya sih sama, 205/60-17.

Lampu belakang dipasang horizontal sepanjang lebar bodi, efektif menghadirkan kesan lebar


Begitulah impresi awal compact SUV yang kami pastikan calon laris ini. Nantikan impresi lengkap Daihatsu Rocky berikutnya yaa.

Varian ADS

ADS atau Astra Daihatsu Styling merupakan salah satu varian yang ditawarkan Astra Daihatsu Motor selain R-Standard an R-ASA (Advance Safety Assist). Varian ini diciptakan buat mereka yang suka model sporty.

Varian ADS dibedakan dari bingkai gril berwarna satin chrome


Tampilan luar varian ini dibedakan dari aksen satin chrome pada bingkai gril dan rona piano black pada dua bilah utama gril dengan aksen merah yang berada di bagian teratas. Perbedaan juga terlihat pada aksen panel plastik berwarna silver pada sideskirt dan skid plate (depan-belakang). Plus lis krom horizontal yang memberi kesan lebar di buritan.

Pada bagian samping, sideskirtnya diimbuhi panel plastik berwarna perak


Sementara interiornya terlihat gak berbeda dengan varian R-ASA, perbedaan hanyalah pada sistem audio dengan kehadiran subwoofer 8 inci yang diletakkan di bawah jok pengemudi.

Special Color

Daihatsu menawarkan beberapa pilihan special color untuk Rocky yaitu Compagno Red dan Pearl White. Untuk mendapatkan kedua warna ini, konsumen akan dibebani tambahan harga sebesar Rp 1.500.000. Selain one tone, ada opsi two tone.

Unit tes kami berwarna Compagno Red and Black yang dihargai Rp 3,5 juta lebih mahal dibandingkan warna-warna regular


Untuk kombinasi Pearl White & Black tambahan harganya Rp 2.500.000 sementara Compagno Red & Black tambahannya paling banyak yakni Rp 3.500.000.

Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page