top of page
  • Gambar penulisEditor

Alvaro Bautista Ungkap Strategi yang Memenangkannya di Race 2 WorldSBK Mandalika

Bautista mengganti bannya dari SCX ke SC0 saat balapan alami race start dengan 14 lap tersisa.

OTOPLUS-ONLINE I Alvaro Bautista, pembalap Aruba.it Racing-Ducati mengungkap strategi yang memenangkannya di Race 2 WorldSBK Mandalika yang berlangsung dramatis pada Minggu, 5 Maret 2023 hari ini.


Akibat insiden kecelakaan di Superpole Race yang juga digelar di hari yang sama, Bautista tidak hanya kehilangan poin di klasemen kejuaraan. Karena gagal finis di sembilan besar, dia harus memulai Race 2 dari posisi kesepuluh di grid.


Namun ketika bendera merah dikibarkan akibat kecelakaan yang melibatkan Michael van der Mark (Tim ROKiT BMW Motorrad WorldSBK), dan Philipp Oettl (Tim GoEleven), peluang Bautista untuk mendapat hasil maksimal di Race 2 ini kembali terbuka.

Hal ini dimungkinkan ketika Bautista memutuskan untuk ganti ban sebelum dilakukan restart. Dengan dimulainya kembali balapan, posisi grid diambil dari titik waktu terakhir yang diselesaikan setiap pembalap di balapan awal, sehingga Bautista berbaris di tempat keempat.


Yang terpenting, dia telah mengganti bannya dari SCX (ban lunak) ke SC0 (ban keras) untuk balapan yang dimulai kembali dengan 14 lap.



Dari sini, Bautista mampu merangsek ke posisi podium dan kemudian bertarung untuk meraih kemenangan setelah dua kali menutup rekan setimnya.


Setelah memperkecil jarak menjadi kurang dari satu detik, Bautista sempat melakukan kesalahan dan melebar di Tikungan 1, sebelum sekali lagi memperkecil jarak.

Bautista pun akhirnya mampu memimpin balap pada lap 13, tepatnya di tikungan 10 setelah mengambil alih posisi terdepan dari Rinaldi, sebelum akhirnya melintasi garis finish saat chequered flag dikibarkan.


“Di Race 2, start dari posisi kesepuluh tidaklah mudah. Apalagi di trek ini. Tidak mudah!" buka Bautista menjelaskan jalannya Race 2.


Ia melanjutkan, dalam situasi normal, tidak ada banyak peluang untuk menyalip pembalap lain. Dengan kondisi ini, itu hanya mungkin dilakukan dengan cengkeraman ban yang bagus.



"Saya mencoba untuk tetap fokus di awal. Ketika mereka menunjukkan bendera merah, saya mulai dari tempat keempat, mungkin jadi sedikit lebih mudah," lanjut Bautista.


“Saya harus mulai dengan ban belakang yang lebih keras karena kami tidak memiliki lebih banyak ban lunak. Saya harus memilih antara hard dengan dua lap, atau soft dengan delapan lap," tuturnya.


Bautista pun akhirnya memutuskan memakai ban keras, dan mencoba beradaptasi.


"Saya mencoba untuk tetap tenang di awal. Ketika saya melihat Rinaldi (Michael Ruben Rinaldi) melaju, saya pikir dia memiliki kecepatan yang sangat bagus. Tapi itu adalah modal yang bagus bagi saya untuk mendapatkan keuntungan di Toprak," kata Bautista.

"Saya mengejarnya tapi di tikungan 1 saya membuat kesalahan dan melebar. Saya kehilangan lebih dari satu detik, jadi saya kehilangan banyak jarak dengan Rinaldi," lanjutnya.


Bautista pun sempat patah arang untuk mengejar rekan setimnya itu. Tapi di lap terakhir ia sering melihat, Rinaldi melakukan kesalahan.

"Saya mencoba untuk menjaga kecepatan saya. Ketika saya mendekatinnya, laju saya jauh lebih cepat, tetapi saya tidak ingin mengambil risiko menyalip. Saya menunggu beberapa putaran hanya untuk memastikan, ketika melewatinya, saya melakukannya di tempat yang aman tanpa risiko untuk dia atau saya," senyumnya.

Segala upaya pun membuahkan hasil. "Saya sangat senang karena, dari awal yang sangat sulit hari ini, kami bangkit dan menunjukkan bahwa kami kuat tahun ini. Saya lebih bahagia dengan kemenangan ini daripada yang lain,” pungkas Bautista.

Bautista pun sukses menyabet lima kemenangan dari enam race yang telah digelar pada musim 2023 ini.

Kemenangan Bautista ini sekaligus adalah yang ke-37 di WorldSBK, sekaligus podium ke-60 untuk Ducati.


Raihan ini membuatnya sejajar dengan Troy Corser dalam hal podium untuk pabrikan Italia. Bautista sekarang ini ada di belakang pembalap besar Ducati, Carl Fogarty dengan catatan 40 kemenangan.

Sementara itu hasil podium kedua yang dibuat Toprak Razgatlioglu membuatnya sejajar dengan Aaron Slight dengan catatan 87 podium WorldSBK.

WorldSBK Mandalika juga menjadi balapan yang tak terlupakan bagi Xavi Vierge (Team HRC) saat ia meraih podium WorldSBK pertamanya. Catatan ini menempatkan Vierge menjadi pembalap ke-128 yang naik podium di WorldSBK.

Teks: Indramawan

Foto: worldsbk.com

bottom of page