Ditemukan masalah pada connecting rod atau setang piston di mesin 3SZ-VE milik GranMax 1.5 dan Luxio yang sebabkan mesin mati mendadak.
Ditengarai ada 36.915 unit GranMax 1.5, dan Luxio yang terkena recall connecting rod atau setang piston
OTOPLUS-ONLINE I Seiring menurunnya angka kasus baru Covid-19, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali menggencarkan recall campaign untuk dua model kendaraannya, GranMax 1.5 dan Luxio.
Untuk diketahui November 2019 lalu ADM memulai aftersales program ini setelah menemukan masalah pada komponen connecting rod atau setang piston di mesin 3SZ-VE milik GranMax 1.5 dan Luxio yang menyebabkan mesin mati mendadak.
Daihatsu Luxio dan Daihatsu GranMax Pick-up 1.5
Kampanye ini menyasar 36.915 unit GranMax 1.5 dan Luxio yang diproduksi antara bulan Maret 2018 sampai April 2019.
Lantaran jumlahnya yang masif dan terhambat pelaksanaannya karena dampak merebaknya pandemi Covid-19, maka kampanye tersebut kembali digiatkan.
Gejala awal yang dirasakan ketika mobil dipakai berjalan adalah munculnya suara kasar dari mesin yang kemudian disusul dengan matinya mesin.
Pada situs toyota-club.net juga dijelaskan perihal masalah tersebut
Apabila pemilik atau pengemudi GranMax 1.5 dan Luxio mengalami kondisi ini, jangan diteruskan! Bila ngotot dipaksakan, connecting rod berpotensi untuk patah dan menyebabkan kerusakan mesin lebih parah.
Setiap pemilik kendaraan dapat melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah mobilnya termasuk kendaraan yang teridentifikasi program tersebut dengan menghubungi Hotline di 1-500-898 kapan pun selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pemilik juga dapat mengeceknya di link berikut https://recall-conrod.daihatsu.co.id/
“Pada penggantian komponen ini, pelanggan tidak akan dikenakan biaya apapun, gratis sementara untuk waktu pengerjaannya sekitar dua hari,” kata Sapto Pamungkas, Koordinator Service Daihatsu Sales Operation Jawa Tengah. Selain itu, pelanggan juga akan mendapat apresiasi berupa voucher mendapatkan voucher tune up senilai Rp 500.000.
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto