top of page
  • Gambar penulisEditor

Begini Rasa Berkendara Chery Omoda E5 Mobil Listrik Harga Rp500 Jutaan Paling Laris

Kami tertarik lakukan test drive pada Chery Omoda E5 yang telah terjual 881 unit sepanjang Januari-Maret 2024, menurut data GAIKINDO.

Chery Omoda E5 tidak menghasilkan polusi namun berperforma tinggi.


OTOPLUS-ONLINE I Chery Omoda E5 jadi salah satu mobil listrik terlaris di awal tahun 2024.


Dari data wholesales GAIKINDO, sepanjang Januari-Maret 2024, Omoda E5 telah terjual sebanyak 881 unit.


Volume penjualannya masih di bawah Wuling Binguo EV yang meraih penjualan hingga 3.121 unit, namun mengungguli pesaing di segmennya, MG 4 EV yang total penjualannya 500 unit.


Selain MG 4 EV, pesaing Omoda E5 lain yaitu BYD Atto 3 dan All New Hyundai Kona Electric yang per 3 Juni 2024 telah dibuka pre ordernya.


Manang Chery, authorized Chery dealer di Surabaya dan Sidarjo memasarkan Omoda E5 dengan harga OTR Rp498.000.000.


Paket pembeliannya termasuk wall charger, garansi kendaraan selama 6 tahun (160.000 km), gratis biaya jasa dan spare part selama 5 tahun (75.000 km) dan garansi baterai serta sistem kelistrikan selama 8 tahun (180.000 km).


Khusus untuk 2.000 pembeli pertama, PT Chery Sales Indonesia memberikan life time warranty untuk baterai dan sistem kelistrikan. 


Apa saja kelebihan dan kekurangan mobil listrik buatan Cina ini? Berikut uraiannya setelah kami melakukan test drive.


Kelebihan

Desain Futuristik

Tampang depan berbeda dengan Omoda 5 bermesin bensin.


Sosok dan dimensi Omoda E5 yang 4.424x1.830x1.588 mm dengan wheelbase 2.630 mm tak berbeda dari varian Omoda 5 lain yang menjadi basisnya.


Perbedaan utama tampak pada tampang depan yang mengusung bahasa desain X Future Technology.


Beda lain yang terlihat ada pada desain pelek ukuran 18 incinya. Desainnya futuristik buah imbuhan panel plastik yang tersemat di situ.

Dominasi warna putih dan biru mencuatkan kesan futurisik meski bukan selera banyak orang. Untungnya Chery Sales Indonesia kini menghadirkan varian dengan interior full black.


Masuk ke dalam kabin, penumpang akan disambut aura futuristik.


Utamanya dari perpaduan nuansa warna biru-putih dan sepasang layar curved 10,25 inci.

Detail interior bernuansa satin chrome menghadirkan kesan mewah.


Masing-masing berperan sebagai driver display, serta head unit, yang selain sebagai infotainment system juga dapat digunakan untuk mengontrol berbagai fungsi di kendaraan.


Layarnya menyuguhkan resolusi cukup baik dan responsif terhadap sentuhan tangan.


Fitur Sangat Banyak

Headlamp dilengkapi cornering lamp yang akan membantu pencahayaan saat membelok.


Soal fitur, pengguna akan membutuhkan waktu berhari-hari jika ingin memaksimalkan semua fungsinya.


Pertama soal kunci. Dibekali remote key, kalian tidak akan mendapati tombol ON/OFF di dasbor.


Buka bagasi dengan beberapa pilihan selain tombol fiisikal, remote, switch di dasbor dan intelligent open juga perintah suara, “Open Lift Gate!”


Pasalnya selama kunci kita pegang, sistem pada mobil ini langsung aktif.


Hanya saja, untuk mulai membuatnya bergerak, ON-kan dulu dengan menginjak pedal rem lalu memindahkan tuas transmisi yang ada di sisi kanan kolom kemudi.


Kaca rias/vanity mirror berukuran besar dengan lampu yang bisa disesuaikan mau skin tone atau putih.


Dari balik kemudi kita bisa mendapati fitur-fitur jamak seperti Auto Wiper dan Auto Headlamp.


Tentu ada, istimewanya Chery membekali Omoda E5 dengan fitur Auto Hi-Beam yang akan secara otomatis mematikan nyala hi-beam ketika berpapasan dengan kendaraan lain yang berlawanan arah.


Bagasi berkapasitas 330 liter dengan tambahan kompartemen di bawahnya.


Perlu diperhatikan semua fungsi lampu dan wiper disatukan pada switch lever di sisi kolom kemudi, lantaran switch lever di sisi kanan seperti kami ceritakan di atas, difungsikan sebagai tuas transmisi.


Persis seperti mobil-mobil Mercedes-Benz era 2006 ke atas. 


Driver Monitoring Status Camera yang siaga memantau fokus dan konsentrasi pengemudi.


Masih di balik kemudi, tertanam Driver Monitoring Status Camera yang selalu siaga memantau pengemudi dan memberikan peringatan jika pengemudi terlihat tidak fokus ke jalan seperti memainkan ponsel.


Untuk kenyamanan penumpang, selain nyaris seluruh permukaan kabinnya dibalut material empuk, Omoda E5 juga dilengkapi electric seat dan ventilated seat di kedua jok depan.


Sementara penumpang belakang kebagian outlet air vent.


Ambient light dapat diubah warnanya sesuka hati.


Untuk sistem AC-nya, Omoda E5 mengadopsi AC dual zone yang dilengkapi dengan fitur Automatic Cabin Ventilation, Automatic Cabin Cleaning dan Custom Air Conditioner (Eco, Comfort, Strong).


Masih urusan kenyamanan, Omoda E5 dibekali ambient light dengan ribuan pilihan warna juga sistem audio yang didukung oleh sistem spiker Sony 9 spiker meski suara yang dihasilkan menurut kami tidak terlalu istimewa.


Jok depan dilengkapi setelan elektrik dan ventilated.


Selain itu, penumpang juga tak perlu khawatir kehabisan daya baterai ponselnya lantaran dimanjakan dengan keberadaan wireless charger 50 Watt dan power outlet.


Terdiri dari power outlet 12 Volt dan port USB (Type A & C) masing-masing di konsol tengah sisi depan dan konsol tengah sisi belakang juga satu port USB type A tersembunyi di balik spion tengah yang bisa dimanfaatkan untuk dashcam.


Di bawah arm rest pada konsol tengah, selain digunakan untuk menyimpan barang dapat juga difungsikan sebagai chiller box.


Soal keamanan, Omoda E5 memiliki 6 airbag.


Pengemudi juga akan dimudahkan dengan kehadiran kamera panoramic 360° view yang dilengkapi fitur transparan yang memudahkan pengemudi memantau area terhalang di bawah mobil.


Curved Display Canggih

Head unit ini diotaki prosesor Snapdragon 8155 yang diciptakan khusus untuk otomotif.


Omoda E5 dibekali sepasang curved display 10,25 inci. Ada banyak informasi dan fungsi yang dapat dikontrol melalui sepasang layar ini.


Diawali dari driver display yang ada di balik kemudi.


Sejatinya driver display ini terbagi dalam 3 menu.


Sisi kiri berisi informasi berkendara seperti spidometer, power meter, fungsi ADAS, rentang jarak tersisa, lampu, informasi sabuk pengaman di ke-5 joknya dan informasi pintu yang terbuka.


Layar tengah dengan visual Omoda E5 terdapat informasi jam, suhu luar dan posisi transmisi.


Lalu menu paling kanan berisi informasi Trip A/B, Average Speed, Park Brake, Energy Recovery System, dan menu-menu yang dapat diganti melalui steering switch di sisi kanan seperti informasi radio , maps, TPMS (Tyre Pressure Monitoring System).


Pada mode full screen, driver display ini dapat menampilkan map.


Pada infotainment display ada begitu banyak fungsi yang dapat dikontrol melalui layar ini seperti AC dan sistem audio.


Di Home ada sub menu vehicle setting yang dapat mangatur drive mode, window lock, steering force mode, opening height of rear door, arming reminder,  automatic lock, main driver unlocker allow, phone wireless charging, phone forget reminder, steering wheel button customization, maintenance tips, maintenance mileage reset, drive mode memory, wioer sensitivity.


Ada juga sub menu smart key, untuk mengaktifkan/nonaktifkan fitur near to unlock-far to lock, smartkey induction tailgate open, welcome light.


Lalu pada sub menu driver assistance kita dapat mengatur reverse lateral emergency braking, braking feel linked to driving mode, brake pitch control. 


Sementara setting lampu bisa dilakukan dengan mengakses sub menu Lighting Setting yang dapat digunakan untuk mengatur arah ketinggian headlight dana mengaktifkan fitur follow me home.


Ada juga menu gimmick seperti Ambient Light yang selain dapat memilih warna ambient light juga dapat mengatur ritme nyala ambient light mengikuti irama lagu.


Sampai sub menu Vehicle Comfort yang menurut kami nyaris mubazir juga disematkan.


Fitur ini akan mengaktifkan switch di kemudi sebagai pengatur arah spion luar. 


Untuk memudahkan pengguna, Chery membuat shortcut untuk mengakses Bluetooth,  Charging Port, mematikan paksa sistem pada mobil (Force Stop), electronic parking brake, autohold, stability control, hill descent control, camera 360 HD panoramic, screen clean, brightness dan volume hanya dengan cara mengusap layar ke bawah


Ada juga shortcut Widget untuk akses cepat ke sistem navigasi, radio, battery status, vehicle setting, bluetooth telephone.


Kemudian Local Setting untuk menyetel head unit seperti speed volume dan mengatur voice command mau diaktifkan dengan sebutan apa.


Agar mampu menjalan begitu banyak sistem dan fitur, infotainment display di Omoda E5 mengandalkan chipset otomotif yang dikembangkan Qualcomm yaitu Snapdragon 8155.


Performa

Pemeriksaan rutin yang dilakukan hanya memeriksa volume cairan-cairan seperti brake fluid, coolant dan wiper fluid.


Dengan remote key di tangan, mengaktifkan EV ini cukup dengan menekan pedal rem dan seluruh sistem langsung ON, pindahkan lever transmisi ke D atau R mobil ini pun siap bergerak. Ini yang harus diwaspadai karena begitu praktisnya mobil ini diaktifkan.


Motor listriknya bertenaga 150 kW atau 201 DK dengan torsi 340 Nm yang disalurkan ke roda depan dengan perantara single speed reduction gear terasa over power untuk pemakaian di dalam kota.


Mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 7,2 detik saja.


Buktinya di mode Comfort saat kami iseng injak throttle dalam-dalam roda depan langsung spin mengais traksi dan seketika melesat cepat.


Tapi jangan khawatir, di pemakaian dalam kota Omoda E5 mudah dikendalikan lantaran pada kecepatan rendah, throttle tidak terlalu agresif merespon injakan kaki.


Klaim Chery akselerasi 0-100 km/jam bisa diraih hanya dalam 7,2 detik sementara pengetesan kami tuntas dalam 7,6 detik dengan top speed yang dibatasi secara elektronik di 172 km/jam.


Konsumsi & Biaya Daya

Untuk keamanan port charger dapat dikunci lewat head unit.


Omoda E5 dibekali baterai Lithium Iron Phospate berkapasitas 61,06 kWh.


Dengan metode pengetesan Worldwide harmonized Light vehicle Test Procedure (WLTP) Chery mengklaim jarak tempuh Omoda E5 mencapai 430 km.


Klaim itu tak jauh berbeda dengan hasil pengetesan kami yang mencatatkan angka 7,1 - 7,4 km/kWh atau 433,526 - 451,844 km.


Omoda E5 sanggup mengakomodir DC Charging hingga 150 kW yang memungkinkan pengisian daya dari 30 - 80% hanya dalam 30 menit.


Baterainya dilengkapi dengan fitur pengaturan battery temperature protection dan extreme energy-saving mode untuk memaksimalkan jarak jelajah dengan mematikan sistem AC dan berbagai fitur yang berpotensi menguras daya.


Ada juga fungsi charging stop yang akan membatasi pengisian baterai maksimum sampai level persentase tertentu.


Omoda E5 juga dibekali dengan energy recovery level (low, medium, high).


Pengguna juga dapat memfungsikan baterai mobil ini sebagai power bank raksasa dengan mengaktifkan fungsi V2L (Vehicle to Load) pada Camping Mode yang tersembunyi di dalam menu Scene Mode.


Saat diaktifkan, Omoda E5 dapat menyuplai daya maksimal hingga 3.3 kW ke perangkat kelistrikan luar.


Jangan khawatir baterainya akan habis karena Chery membekalinya dengan External Discharge Function yang sama dengan camping mode.


Fungsi ini juga dapat membatasi fungsi V2L hingga batas yang kita rasa aman agar baterai mobil tidak sampai kering. Semua fungsi tersebut dilakukan melalui head unit.


Untuk biaya pengecasan, jika dilakukan di rumah dengan asumsi pengisian 0-100% akan butuh 61,06 kWh x Rp1.699,53/kWh = Rp122.086.


Apabila pengisian dilakukan di SPKLU PLN yang biaya per kWh-nya Rp2.466,768/kWh ditambah PPJ (Pajak Penerangan Jalan) yang Rp123,29/kWh maka biaya yang diperlukan 61,06 kWh x Rp2.466,768 = Rp150.620,85 ditambah 61,06 kWh x Rp123.29/kWh = Rp7.528.08 totalnya Rp158.148,93.


Bandingkan dengan jika harus mengisi tangki bensin Chery Omoda 5 GT yang berkapasitas 51 liter menggunakan Pertamax yang harga per liternya Rp12.900, dimana pengguna harus menyiapkan anggaran isi bensin sebesar Rp657.900!


Sistem ADAS

Sistem ADAS di Omoda E5 bekerja cukup halus.


Sistem Advanced Driving Assistance System (ADAS) di Omoda E5 cukup lengkap meliputi fungsi rem otomatis depan-belakang, Blind Spot Monitoring, Lane Departure with Interfencing, Adaptive Cruiseecv Control juga Lane Following Assist.


Kekurangan

Built Quality

Casing baterai Lithium Ion Polymer kurang rapi buatannya.


Sekilas kualitas interior Omoda E5 terlihat sempurna. Tapi jika diamati secara detail, beberapa area perlu ditingkatkan built quality-nya.


Utamanya pada finishing komponen-komponen plastik seperti klip pengunci batang headrest contohnya.


Sementara di eksterior ketika melongok casing baterai Lithium Ion Polymer di bawah bodinya kami dapati pegelasan pada beberapa sudut struktur rangka casing terlihat kurang rapi.


Begitu juga paku rivet yang mengikat lembaran plat pelindung sisi bawah baterai


Karakter Suspensi

Suspensi belakang independent tipe Multilink.


Seperti Omoda bermesin bensin, suspensi Omoda E5 karakternya cenderung kaku apalagi model ini menggunakan ban profil tipis 215/55R18 dari Kumho Ecsta.


Karakter kaku suspensi tersebut dibutuhkan untuk mengompensasi bobot kendaraan yang lebih berat sekitar 300 kg dari versi bensin FWD-nya.


Suspensi yang kaku akan menyodorkan stabilitas dan pengendalian tajam tapi redamannya kurang nyaman khususnya buat penumpang belakang.


Aura Claustrophobia

Jok depan menghalangi pandangan.


Buat kamu pengidap claustrophobia yang mudah panik di ruang sempit, kemungkinan besar akan merasa tidak nyaman duduk di jok belakang.

Bentuk atap turun ke belakang sehingga mengurangi dimensi kaca samping belakang.


Pasalnya selain desain atap model slooping roof yang menurun di bagian belakang, dimensi jendela samping kecil ditambah lagi bentuk jok depan model sport seat yang membatasi pandangan penumpang ke depan akan membuat penumpang terkurung di dalamnya.


Jadi kalau kamu pengidap claustrophobia, duduk di jok depan Omoda E5 adalah pilihan terbaik.


Minim Shortcut Fisikal 

Selain tombol pembuka bagasi dan lampu-lampu, hanya power window dan outer mirror adjuster tombol fisikal yang kami dapati di kabinnya.


Seperti kami uraikan di atas, semua fungsi diatur lewat head unit.


Tombol fisikal minim hanya AC, hazard, defogger, mode berkendara, dan tombol untuk mengaktif-nonaktifkan head unit.


Teks & Foto : Nugroho Sakri Yunarto


bottom of page