top of page
  • Gambar penulisEditor

Cara Marc Marquez Menangkan GP Amerika 2021, Meniru Line Francesco Bagnaia!

"Saya meniru jalurnya dan ternyata banyak membantu." (Marc Marquez)

OTOPLUS-ONLINE I Marc Marquez mengungkapkan salah satu faktor kemenangannya di Circuit of the Americas (COTA), Texas, Amerika Serikat kemarin (Senin dini hari, 4 Oktober 2021) adalah karena berhasil meniru line atau jalur yang diambil Francesco Bagnaia di tikungan empat.


"Saya meniru jalurnya dan ternyata banyak membantu," ujarnya. "Apa yang dia lakukan di jalur itu adalah memotong banyak kerbs dengan waktu yang sama, tanpa mengeluarkan banyak tenaga."

Dengan kondisi bahu kanannya yang masih belum juga kembali normal pasca kecelakaan di Jerez pada Juli 2020 tahun lalu, Marquez membutuhkan segala daya upaya untuk tidak membebani terlalu banyak lengannya.


Ini menjelaskan kenapa dari semua penampilannya di musim 2021 ini, Marquez masih bisa menang di sirkuit Sachsenring, Jerman, dan juga COTA, Amerika kemarin.



Sebab keduanya adalah sirkuit kidal yang merupakan favorit Marquez. Apalagi dengan didominasi tikungan ke kiri, Marquez tidak mengalami kesulitan terlalu banyak dengan pundak kanannya.

"Sirkuit dengan dominasi tikungan ke kiri selalu menjadi poin kuat saya. Ditambah dengan cedera ini. Saya bisa belok dengan mudah di tikungan ke kiri, dan saya bisa mendorong dengan tangan kiri dan menggunakan trisep."


Sebelumnya, Marquez tercatat sebagai jawara 6 tahun berturut-turut di COTA, sampai akhirnya rekor ini terputus tahun 2019 lalu, ketika pembalap Repsol Honda terjatuh saat sedang memimpin balap.



Namun kesalahan yang dia lakukan dua tahun lalu itu, kini tidak tampak sama sekali. Marquez mendominasi setiap lap dengan sempurna dan akhirnya berhasil merebut kemenangannya yang ketujuh di COTA.

Start dari posisi ketiga di deretan terdepan, Marquez langsung menyodok ke depan saat memasuki tikungan pertama, menggeser posisi Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.

Selanjutnya pada lap-lap awal ini, hanya Quartararo yang mampu mendekati Marquez, sementara Bagnaia melorot ke posisi keenam. Justru pembalap Suzuki, Alex Rins yang naik ke posisi ketiga setelah dari posisi ketujuh.

Namun pada putaran 6 dari 20 putaran yang dipertandingkan, Marquez mulai membuat jarak dari 0,7 detik hingga semakin menjauh dengan 1,5 detik di depan.


Pada momentum ini, muncul pembalap rookie tim Pramac, Jorge Martin di posisi ketiga yang mulai mendekati Quartararo di posisi kedua.

Namun pembalap Yamaha calon kuat juara dunia MotoGP2021 ini mampu menangkis serangan Martin dan menjauh darinya.

Dari sinilah, Marquez unggul 4 detik bersih atas Quartararo, dan menuju putaran terakhir tanpa ancaman sedikit pun untuk hingga bendera finish dikibarkan.

Finish di posisi kedua, Quartararo semakin memantapkan posisinya sebagai juara dunia MotoGP 2021 dan bersiap menghadapi seri berikutnya di Misano, di mana ada peluang bagi dirinya untuk mengunci gelar juara dunia.


Persaingan sengit terjadi di perebutan posisi ketiga. Setelah diberi jalan oleh rekan setimnya, Jack Miller, Bagnaia langsung memburu Martin untuk merebut posisi ketiga darinya.



Peluang ini terbuka setelah Martin melakukan kesalahan di tikungan empat, dan terpaksa memotong tikungan tersebut.

Pada saat itu, Bagnaia sudah berada tepat di belakangnya. Jalan semakin mudah bagi Bagnaia untuk naik podium ketiga, karena Martin kemudian dijatuhi penalti karena memotong di tikungan.


Kini MotoGP 2021 hanya menyisakan tiga putaran saja, yakni GP Misano, GP Portimao, dan GP Valencia. Pada tiga seri terakhir ini, GP Portimao dan GP Valencia memiliki karakter yang sesuai dengan gaya balap Marquez, meskipun didominasi tikungan ke kanan.

"Misano akan menyulitkan saya, karena banyak pembalap yang mampu melaju kencang di sana," kata Marquez.

"Tapi yang menarik bagi saya adalah dua seri terakhir, untuk mengukur seperti apa kemampuan saya saat ini. Terutama dengan tikungan kanan di Portimao," tutup Marquez.

 

Teks: Indramawan

Foto: Motogp.com

Comentários


bottom of page