Ganti Sokbreker Wajib Sepasang
- Editor
- 11 Mei
- 2 menit membaca
Ganti sokbreker bila sudah menempuh jarak 60.000-100.000 km, tergantung kondisi jalan dan gaya mengemudi.

OTOPLUS-ONLINE I Sokbreker atau shock absorber, komponen suspensi paling vital yang punya peran penting pada aspek kenyamanan dan keamanan berkendara.
Apa pun tipe atau model suspensinya, apakah itu non independen atau independen, rigid axle dengan pegas daun, double wishbone dengan pegas torsion atau multilink, sokbreker akan selalu ada mengawalnya.

āDi produk Peugeot SUV seperti 5008, 3008 dan 2008, selain meredam guncangan, sokbrekernya juga bertugas mengurangi gejala limbung dan meredam getaran,ā ujar Rafi'i Sinurat, Workshop Head Astra Peugeot, Sunter - Jakarta Utara.
Di depan, Peugeot SUV mengadopsi suspensi tipe independent model Pseudo-McPherson axle dengan pegas spiral yang ditemani sokbreker hidraulis.
Sementara poros roda belakang menggamit tipe semi independen model twist beam axle yang juga ditemani sokbreker tipe hidraulis bertekanan.
Kombinasi yang baik untuk mendukung kenyamanan.

Saking nyamannya sampai-sampai pemilik kendaraan sampai tak menyadari jika shock absorber mulai mengalami penurunan performa.
Kerusakan paling parah salah satunya adalah jika sampai terjadi kebocoran.
Kondisi itu wajar terjadi apabila kendaraan sudah menempuh jarak 60.000-100.000 km, tergantung dari kondisi jalan dan gaya mengemudi.

Untuk memastikan suspensi kendaraan mulaibermasalah dapat dengan melihat secara langsung fisiknya atau bisa juga dengan merasakan gejala yang muncul saat dipakai bermanuver atau saat melintas di jalan yang tidak rata.
āApabila muncul gejala-gejala seperti getaran yang lebih intens, kendaraan miring berlebihan saat bermanuver, atau mengayun ketika melewati jalan bergelombang maka itu indikasi perlu dilakukan pemeriksaan pada komponen sokbreker.
āUntuk penggantiannya direkomendasikan sepasang, kanan-kiri baik pada poros roda depan atau belakang,ā tukas Rafiāi.
Jika penggantian hanya dilakukan satu sisi, kemampuan peredaman akan berbeda.
Hal itu dapat menyebabkan pengendalian kendaraan jadi tidak stabil terutama saat berbelok atau melintasi jalan yang tidak rata.
Alasan lain dengan penggantian sepasang, selain untuk keseimbangan dan stabilitas, juga akan mengamankan part pendukungnya seperti link stabilizer, bushing arm, tie rod/long tie rod, ball joint sampai rack steer.
Selain itu penurunan kemampuan shock absorber juga akan berpengaruh pada keausan ban.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
ComentƔrios