Bisa sebabkan kerusakan supply pump yang butuh bujet Rp 40 juta untuk perbaikannya
Mesin diesel Spin tergolong advance, butuh asupan solar berkualitas baik
OTOPLUS-ONLINE I Di Indonesia, Chevrolet Spin dihadirkan dalam 3 pilihan mesin, dua varian bermesin bensin dan satu varian bermesin diesel. Di masanya, mesin diesel Spin yang berkapasitas 1,3 liter tergolong advance untuk mobil kategori LMPV lantaran sudah berteknologi commonral yang disuntik turbo.
Konsekuensinya mesin ini menuntut asupan solar berkualitas tinggi dengan kadar sulfur rendah, atau sekelas Pertadex agar dapat mengeluarkan performa terbaiknya.
Problemnya banyak pemilik Spin diesel yang abai dengan tuntutan ini karena dirasa mahal. Solar biasa atau bio solar Pertamina jadi pilihan karena dianggap lebih ekonomis.
“Sebenarnya gak masalah menggunakan solar biasa asalkan periode penggantian filter solar dipercepat, kalau seharusnya 20.000 km menjadi 10.000 km saja,” ungkap Budi, kepala bengkel Lior Jaya Sejahtera-Chevrolet ASO Surabaya di jalan Biliton 49.
Filter solar orisinal GM dibanderol Rp 300 ribuan
Celakanya ada saja pemilik yang menunda bahkan lupa mengganti filter solar tersebut. Alasan umumnya karena harga part orisinal yang dianggap mahal, mengintip online marketplace, harga filter solar Spin produk orisinal GM harganya mencapai Rp 300 ribu-an. Nah, alternatifnya coba lirik produk aftermatket.
Sudah banyak produsen yang memproduksi filter solar Spin seperti merek Sakura, Wunder, Mando atau Lucratec. Harganya relatif terjangkau, di kisaran Rp 85 ribu-160 ribu.
“Alternatif lain bisa pakai produk AC Delco. AC Delco menyediakan substitusi spare part Chevrolet standar GM dengan harga lebih terjangkau. Spare part AC Delco telah tersedia di 30 jaringan bengkel Chevrolet ASO dan pusat-pusat onderdil,” terang Bunario, Business Development Chevrolet Indonesia.
Balik soal penggunaan solar biasa dan penundaan penggantian filter solar. Bila periode penggantian diabaikan, filter akan mampet sehingga solar tidak mengalir ke mesin.
Letak filter solar sulit dijangkau, dekat dengan tangki bahan bakar
Mesin pun mogok. Budi menjumpai kasus akibat mampetnya filter solar tersebut, slang dari tangki bahan bakar yang seharusnya melewati filter solar terlebih dulu di-by pass langsung menuju injection pump atau orang acap menyebutnya bospom.
Mungkin langkah ini dilakukan agar mobil bisa dibawa ke bengkel untuk diperbaiki tapi keterusan karena dianggap tidak masalah.
Akibatnya kotoran dari solar yang tidak tersaring oleh filter langsung mengontaminasi komponen-komponen supply pump dan mengakibatkan supply pump macet dan rusak. Jangan kaget,
Supply pump, harga barunya 40 juta, seken rekondisi sekitar Rp 8-16 juta
“Harga baru supply pump Spin diesel mencapai Rp 40 juta,” sebut Budi. Alternatifnya cari barang rekondisi. Di marketplace, supply pump rekondisi saja ditawarkan pada kisaran Rp 8-16 juta. Jadi jangan pernah abaikan untuk memperhatikan periode penggantian filter solar ya.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Commenti