top of page
  • Gambar penulisEditor

Ini Alasan Kenapa Yamaha Grand Filano Lebih Mahal dari Fazzio

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bersama PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) menggelar Media Workshop pada 19 Maret 2023.

Yamaha Grand Filano Hybrid Connected varian Neo.


OTOPLUS-ONLINE I Dengan harga OTR Surabaya Rp29.188.000 (Neo), dan Rp29.688.000 (Lux), Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected lebih mahal hampir Rp5 juta dari Yamaha Fazzio yang dipasarkan dengan harga Rp25.054.000.

Disiapkan 3 unit terondol Fazzio, FreeGo dan Grand Filano.


Untuk menjawab alasannya, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bersama PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ), main dealer motor dan spare part Yamaha area Jatim, Kalselteng, Kaltim dan Nusa Tenggara menggelar Yamaha Media Workshop pada 19 Maret 2023.

Diikuti wartawan media dan blogger otomotif.


Menu utama workshop kali ini yaitu bedah fitur dan teknologi. Tak hanya menyiapkan satu unit terondol Grand Filano, Yamaha juga menyediakan masing-masing satu unit telanjang Fazzio dan FreeGo untuk dikomparasikan secara langsung perbedaannya.


Desain & Detail Bodi

Headlight, position light dan turn signals alias lampu sein full LED.


Grand Filano generasi pertama hadir di Thailand pada tahun 2016. Grand Filano generasi kedua menyusul tahun 2018 sementara model yang saat ini dipasarkan merupakan versi facelift dari generasi kedua.


Dari tampilannya, jelas terlihat kalau Grand Filano menyasar segmen pasar premium. Terlihat dari desain bodi ala skutik Eropa yang kesannya elegan dan mahal.

Fitur digital speedometer with TFT Sub Display, serta Smart Key System, electric power socket dan open pocket.


Detail ornamen bodi juga ciamik. Spidometer dual display, lampu-lampu full LED, footsteep pembonceng yang terlihat solid, emblem 3D sampai spionnya berbeda dengan kebanyakan produk matik Yamaha lain.


Khusus varian Lux, disodorkan dengan pilihan special color yakni White Pearl dan Matte Blue.


Rangka

Tidak seperti Fazzio atau FreeGo yang bentuk rangkanya normal, konstruksi rangka Grand Filano nyleneh lantaran offset ke sisi kanan.


“Grand Filano terbaru dibangun dari basis Grand Filano generasi pertama produksi Thailand. Hampir semua partnya berbeda dengan Yamaha Fazzio dan FreeGo,” kata Antonius Widiantoro, Assitant GM Marketing & Public Relation PT YIMM. Perbedaan utama di antaranya rangka.

Antonius Widiantoro, Assitant GM Marketing & Public Relation PT YIMM.


“Grand Filano mengadopsi rangka tipe Asymmetric Frame. Disebut begitu karena bentuk dan dimensi batang rangka antara sisi kanan dan kiri berbeda,” tukas Anton.


Rangka utama di sisi kanan mengandalkan pipa bulat berdiameter 53 mm sementara sisi kirinya 43 mm.

Letak tangki condong ke sisi kiri.


Alasannya untuk mengimbangi posisi crankcase mesin di sisi kiri dan posisi tangki berkapasitas 4,4 liter yang pemasangannya offset ke arah kiri mengikuti alur lubang pengisian bahan bakar. Dengan begitu, karakter pengendalian dan stabilitasnya akan tetap netral, tidak menarik ke salah satu sisi.



OTOPLUS-ONLINE cermati, setiap sudut rangka utama dengan subframe tampak diperkuat dengan pelat besi segitiga yang dilas rapi sehingga terlihat kokoh dan solid.


Suspensi

Part dan spesifikasi suspensi depan berbeda dengan Fazzio atau FreeGo.


Sekilas, bentuk sokbreker belakang Grand Filano nampak sama dengan Fazzio. Kenyataannya, karakter pegasnya berbeda.


“Perbedaan itu lantaran ada perbedaan bobot antara Grand Filano (100 kg) dengan Fazzio (95 kg),” tukas Ilham Wahyudi, GM Aftersales PT STSJ. Kalau untuk sokbreker depan, fisiknya memang berbeda.



Pegasnya juga lebih kaku dibandingkan kepunyaan Fazzio dengan kapasitas oli yang lebih banyak 1 cc dibandingkan Fazzio. Lagi-lagi spesifikasi itu diciptakan untuk mengimbangi bobot Grand Filano yang tercatat 100 kg.

Sensor kecepatan pakai sensor digital.


Untuk mengompensasi karakter kaku suspensinya, Yamaha mematok tekanan angin ban depan Grand Filano hanya 22 psi sedangkan ban belakangnya normal di 30 psi.


Meski bobotnya lebih berat, pengendalian Grand Filano tetap lincah berkat kombinasi rake 26,5 derajat dan trail 74 mm.


Mesin dan Transmisi

Ilham Wahyudi, GM Aftersales PT STSJ.


Basis mesin yang digunakan Grand Filano seperti unit Blue Core 125 Hybrid kepunyaan Fazzio, tentunya ada perbedaan pada sistem kelistrikan dan mapping ECU.

Mesin Fazzio dengan perbedaan pada sistem kelistrikan dan mapping ECU.


Sebenarnya bukan Grand Filano yang mengadopsi mesin Fazzio melainkan sebaliknya karena Grand Filano di Thailand sebenarnya telah memakai mesin berkapasitas bersih 124,86cc itu sejak 2018.


Mesin dengan kompresi 11:1 ini telah dibekali dengan fitur Smart Motor Generator dengan Power Assist dan Smart Stop System.



Power Assist meningkatkan torsi sampai 7% yang akan membantu motor bergerak dari kondisi diam, keadaan dimana konsumsi BBM paling boros terjadi.


Dengan adanya Power Assist, konsumsi BBM berlebih saat start dapat dikurangi. Kombinasi Smart Motor Generator dengan Power Assist meningkatkan efisiensi bahan bakar sebanyak 3 persen.


Dari tes yang dilakukan Yamaha, konsumsi BBM Grand Filano Hybrid Connected mencapai 1,66 liter/100 km atau rata-rata 60,24 km/liter.

Jarak sumbu CVT dibuat lebih pendek untuk transfer tenaga lebih singkat.


Perbedaan dengan Fazzio ada pada konstruksi crankcase yang jika dilihat dari samping tampak lebih pendek. Dengan sumbu lebih pendek penyaluran tenaga atau akselerasinya akan lebih cepat.


Untuk mengimbangi performanya di putaran atas disematkan roller berbobot 14 gram sementara Fazzio hanya 11 gram.


Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page