Usia sokbreker bisa makin panjang atau pendek tergantung kondisi jalan yang sering dilalui dan cara mobil dikemudikan.

OTOPLUS-ONLINE I Shock absorber shockbreaker, alias sokbreker atau peredam kejut merupakan salah satu komponen suspensi yang berperan vital pada kenyamanan berkendara.
Sesuai namanya, komponen yang mengawal setiap roda ini akan meredam sekaligus mereduksi guncangan dan getaran yang diterima roda dari permukaan jalan sebelum merambat ke bodi kendaraan.
Selain kenyamanan, sokbreker juga berperan penting pada performa pengendalian juga keamanan selama berkendara.
Wajarnya komponen mekanikal dengan fluida, sokbreker punya umur pakai.
“Secara umum, sokbreker perlu diganti ketika kendaraan telah berusia 3-5 tahun dengan jarak tempuh lebih dari 60.000 kilometer," ungkap Roni Agung, Kepala Bengkel Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan.

Meski begitu, angka di atas bukan patokan pasti.
Usia sokbreker bisa makin panjang atau malah makin pendek tergantung pada kondisi jalan yang sering dilalui dan cara mobil dikemudikan.
Jika kendaraan kerap digunakan untuk melibas jalanan rusak, berlubang atau bebatuan terutama dengan kecepatan tinggi jelas akan mengurangi umur sokbreker secara signifikan.
Gaya mengemudi yang kasar atau acap membawa muatan melebihi kapasitas angkut juga dapat memangkas umur peredam kejut.

Ciri atau tanda sokbreker perlu diganti di antaranya, gerakan mobil terasa mengayun saat melewati gundukan jalan, laju mobil terasa melayang pada kecepatan tinggi, saat dipakai bermanuver menikung terasa limbung, keausan ban yang tidak rata sampai level parah seperti terjadi kebocoran pada sokbreker.

Di bengkel resmi Astra Peugeot, penggantian shockbreaker direkomendasikan sepasang, kanan dan kiri utamanya pada roda depan.
Alasan teknisnya adalah untuk menjaga keseimbangan, stabilitas serta mengamankan komponen suspensi lain seperti damper support, pegas suspensi link stabilizer juga bushing arm.
Penggantian sepasang sokbreker juga bantu menjaga keausan ban sehingga tetap rata.
Teks & Foto : Nugroho Sakri Yunarto
Comments