top of page

Mengenal Tiga Tipe Power Steering

  • Gambar penulis: Editor
    Editor
  • 6 Sep
  • 2 menit membaca
Dari mulai Hydraulic Power Steering (HPS) yang digantikan Electronic Power Steering (EPS), hingga Electro-Hydraulic Power Steering (EHPS).

Sistem power steering tetap perlu perhatian dan perawatan.
Sistem power steering tetap perlu perhatian dan perawatan.

OTOPLUS-ONLINE I Power steering telah menjadi fitur standar di kebanyakan mobil modern.


Fitur ini membantu pengemudi dengan memberikan bantuan sehingga putaran kemudi jadi lebih ringan.


Power steering akan memudahkan pengemudi khususnya kaum hawa saat bermanuver atau parkir.


Perkembangan teknologi juga merambah ke sistem power steering.


Kalau di awal kehadirannya hanya dikenal Hydraulic Power Steering (HPS) atau power steering hidraulis, saat ini keberadaannya telah tergusur oleh sistem power steering elektronik atau Electronic Power Steering (EPS).


Cara kerja keduanya berbeda. Kalau Hydraulic Power Steering (HPS) bekerja mengandalkan pompa hidrolik untuk memompa power steering fluid.


Pompa tersebut digerakkan oleh mesin mobil.


Cairan bertekanan dari pompa ini membantu mendorong piston pada rack steering sehingga gerakan kemudi terasa lebih ringan.


Kelebihannya, sistem ini memberikan rasa kemudi yang natural dan responsif.


Namun, karena ada cairan, HPS akan membutuhkan perawatan rutin seperti pengecekan volume juga penggantian fluida secara periodik.


HPS juga memiliki potensi kebocoran dari sil-sil karet yang getas termakan usia sehingga ujungnya akan membebani kerja mesin.


Puli power steering hidrolis digerakkan oleh mesin mobil sehingga membebani kerjanya.
Puli power steering hidrolis digerakkan oleh mesin mobil sehingga membebani kerjanya.

Berbeda dengan HPS, Electric Power Steering (EPS) bekerja dengan memanfaatkan motor listrik.


Motor listrik berkolaborasi dengan sensor torsi untuk memberi bantuan langsung ke kemudi.


Teknologi ini membuat konsumsi energi lebih hemat, tidak membebani mesin, serta minim perawatan.


Kekurangannya, gerakan kemudi tidak senatural HPS.


Selain itu akan butuh biaya perbaikan yang relatif lebih mahal karena komponen kemudi biasanya diganti secara utuh (assy).


Electronic Power Steering, jika rusak harus ganti utuh.
Electronic Power Steering, jika rusak harus ganti utuh.

ā€œUntuk mobil Peugeot lama rata-rata masih menggunakan power steering tipe hidrolik. Sedangkan varian terbaru seperti Peugeot SUV 3008, 5008, dan 2008 sudah dilengkapi sistem elektrik yang lebih modern,ā€ terang Rafii Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot Sunter.


Agar performa kemudi selalu optimal, pemilik kendaraan disarankan untuk rutin memeriksa kondisi power steering di bengkel resmi Astra Peugeot.


Untuk tipe hidrolik, penting memperhatikan kondisi dan volume cairan agar tidak terjadi kebocoran.


Sementara pada tipe elektrik, pastikan sistem kelistrikan mobil tetap dalam kondisi prima.


Jangan ragu untuk melakukan pengecekan dan perbaikan bila terasa ada gejala setir berat, bunyi tidak normal, atau kendala lainnya.


Sebagai tambahan informasi di antara HPS dan EPS, sebenarnya ada teknologi Electro-Hydraulic Power Steering (EHPS) atau disebut juga hybrid power steering.


Sistem power steering ini mampu menggabungkan keunggulan dari HPS dan EPS dalam satu paket.


Pompanya tidak mengandalkan tenaga dari mesin melainkan elektrik tapi masih menggunakan fluida untuk mendorong rack kemudi.


Dibandingkan HPS, komponen EHPS lebih ringkas dengan gerakan kemudi yang lebih natural dibandingkan EPS. Ford telah menyematkan teknologi power steering ini pada Mercury Park Lanes di tahun 1965.


EHPS juga diadopsi Subaru XT (1988), generasi kedua Toyota MR2 (1990), VW Golf Mk3 (1994) termasuk beberapa model Peugeot.


Mungkin karena komponennya tidak seringkas EPS, sistem power steering ini lantas ditinggalkan.


Pompa power steering hybrid tipe elektrik.
Pompa power steering hybrid tipe elektrik.

Saat ini Peugeot tengah mengembangkan teknologi steer by wire yang infonya akan mulai disematkan pada mobil-mobil produksi mereka di 2026 nanti.


Teks: Nugroho Sakri Yunarto

Foto: Nugroho Sakri Yunarto, Astra Peugeot


Komentar


logo media lreasi indonusa-OK2.png

© 2025 OTOPLUS-ONLINE

This website is owned and published by PT Media Kreasi Indonusa.

Reproduction of text, photographs or illustrations is not permitted in any form.

bottom of page