Jawa Tengah belum pernah menggelar kejurnas balap, karena sebelumnya tidak memiliki sirkuit permanen.
Kejurnas Balap Motoprix Seri 2 Regional B (Jawa – Bali – NTB) digelar di Sirkuit Mijen pada Sabtu–Minggu, 14-15 Mei 2022
OTOPLUS-ONLINE I “Ini adalah gelaran Kejurnas Motoprix yang diselenggarakan di sirkuit permanen untuk kali pertama di Jawa Tengah”, buka Santo Dwi Atmono, perwakilan dari Manahadap Management, promotor yang menggelar Kejurnas Balap Motor kali ini.
Santo Dwi Atmono, perwakilan dari Manahadap Management
Lebih lanjut Santo menuturkan, sejak diterapkannya regulasi balap yang baru pada 2018 silam, bahwa kejurnas Motoprix wajib digelar di sirkuit resmi alias sikuit permanen, Jawa Tengah belum pernah kebagian menggelar balap kejurnas, karena saat itu belum memiliki sirkuit permanen.
Padahal kalau kita tarik mundur ke belakang, era sebelum 2018 Jateng kerap menggelar event level kejurnas. Namun penyelenggaraan balapnya digelar di sirkuit dadakan seperti misalnya di GOR Satria Purwokerto, GOR Manahan Solo, dan lain-lain.
Kompetisi lebih maksimal di sirkuit permanen seperti di Sirkuit Mijen
Dan, meskipun pada 2018 sendiri Jawa Tengah sudah memiliki Sirkuit Mijen, namun pada saat itu pembangunannya masih belum 100% rampung. Beberapa bagian masih pada tahap finishing dan penyempurnaan. Fasilitas penunjang lainnya pun belum seluruhnya ada. Sehingga belum bisa digunakan untuk gelaran sekelas kejurnas.
Selain Sirkuit Mijen, Jateng juga memiliki permanen lainnya yaitu Sirkuit Boyolali yang dibuka secara resmi pada Juni 2018. Namun sirkuit ini sejatinya dari awal diperuntukkan untuk sirkuit gokart. Sehingga secara regulasi lebih mengacu pada sirkuit gokart.
Jenjang pembinaan bibit pembalap lebih maksimal di sirkuit permanen
Dengan kondisi tersebut di atas, saat itu Jateng masih belum bisa kebagian gelaran balap kejurnas. Dan baru kali inilah di tahun 2022, Jateng bisa menggelar Kejurnas Balap MotorPrix Seri 2 Regional B (Jawa – Bali – NTB) di Sirkuit Mijen pada Sabtu – Minggu (14-15/5) lalu.
Teks dan Foto: dJansen