top of page
  • Gambar penulisEditor

Pertama Di Asia Tenggara, Isi Ban Kendaraan Dengan Nitrogen Seperti Di ATM!


Peresmian outlet terbaru My Nitro yang berlokasi di sudut lahan parkir salah satu supermarket yang memiliki jaringan luas.


Sepertinya pamor Nitrogen untuk mengisi ban kendaraan kian naik daun. Selain harganya yang bersaing dengan pengisian angin biasa, Nitrogen juga diklaim relatif lebih aman dibanding angin biasa, maupun semi Nitrogen.

“Nitrogen memiliki titik didih yang tinggi dibanding udara, membuat risiko terjadinya ban meledak akibat cuaca panas dapat dihindari. Molekulnya lebih ringan dan lebih besar dari pada udara,” jelas Muchlis, Founder dan CEO My Nitro, usai peresmian outlet terbaru My Nitro, di salah satu supermarket di kawasan Limo, Depok, Sabtu siang (25/7).

Lanjut Muchlis, dengan Nitrogen pada ban, kendaraan akan lebih ringan, hemat bahan bakar, dan lebih aman. Ban pun tidak mudah kempes. My Nitro sendiri dikatakannya mengoperasikan mesin pengisian ban kendaraan dengan Nitrogen murni, berbasis teknologi layaknya mesin ATM.

Mesin berbasis teknologi 4.0 dari My Nitro yang user friendly dan eco green.


Beroperasi secara digital, konsumen melakukan semuanya secara mandiri, touchscreen dan user friendly. Pembayaran bisa dilakukan dengan uang dan dompet elektronik. Bahkan Eco Green, karena bon pembayarannya tidak menggunakan kertas, melainkan dikirim via email.

“Konsumen tinggal pencet tombol langsung, untuk mengisi Nitrogen pada ban kendaraannya. Memang, sementara ini operasionalnya masih didampingi operator. Antisipasi konsumen yang belum terbiasa,” papar pria yang merayakan ulang tahun di hari yang sama dengan peresmian outlet terbaru ini.

Bicara kemurnian Nitrogen pada My Nitro, kandungannya diklaim mencapai 99,99%. Lantaran penggunaan Nitrogen murninya didukung oleh Perusahaan Gas Samator Group. “Nitrogen My Nitro tidak mengandung H2O, yang dapat menyebabkan karet ban korosif,” tukasnya.

Alhasil membuat ban kendaraan lebih awet, dan memiliki tekanan stabil. Intinya penggunaan Nitrogen murni, akan menambah kenyamanan. Dan ujung-ujungnya bisa meningkatkan keselamatan berkendara.

Adapun untuk mendapatkan Nitrogen murni ini, My Nitro harus membelinya dari Samator Group. Meski begitu, My Nitro yang sudah berdiri hampir 7 (tujuh) tahun, dimana saat ini memiliki 13 outlet dengan sekitar 38 karyawan, tetap berani memberikan cashback 30% bagi konsumen yang mengisi Nitrogen.

“Harga pengisian Nitrogen murni di My Nitro harganya tak jauh berbeda, bahkan relatif sama dengan pengisian non Nitrogen murni di tempat-tempat lain. Malah kami masih bisa memberi cashback kepada konsumen, karena pembayaran menggunakan dompet elektronik. Ke depannya, juga dapat dikolaborasikan dengan sistem pembayaran, menggunakan aplikasi MyPertamina, yang saat ini banyak digunakan di SPBU,” tutur Muchlis.

My Nitro sebagai yang pertama, bukan hanya di Indonesia, tetapi di Asia Tenggara!


Rahmat Darsono, Presiden Direktur PT Samator Group sangat mengapresiasi apa yang dilakukan My Nitro, sebagai salah satu pionir dalam mengembangkan usaha berbekal teknologi terkini. “Mengedepankan inovasi luar biasa, berbasis teknologi 4.0, khususnya di sektor otomotif. Bisa dibilang My Nitro sebagai yang pertama, bukan hanya di Indonesia, tetapi di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Teks & Foto: Setiawan AS

bottom of page