top of page
  • Gambar penulisEditor

Riding Impression Kawasaki Ninja ZX-25R (1): Bagaimana Rasanya untuk Pemakaian Sehari-hari?

Selain simulasi pemakaian sehari-hari di jalanan kota, sportbike empat silinder 250cc ini juga kami coba di sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya!

Apakah sportbike bermesin 4 silinder 250cc bertenaga 36.8 kW (50PS) yang sanggup digeber hingga 17.000 rpm ini nyaman dipakai harian? Kami akan buktikan!


OTOPLUS-ONLINE I Kawasaki Ninja ZX-25R merupakan salah satu penopang penjualan Kawasaki seperti diutarakan Jefry Chandra, General Manager PT Surapita Unitrans, main dealer Kawasaki wilayah Jatim, NTT dan Ambon di sela-sela kegiatan Kawasaki Media Gathering 27 Mei 2021 lalu.


“Di awal pandemi, untuk wilayah Jawa Timur kami masih bisa menjual hingga 100 unit Ninja ZX-25R dalam sebulan, saat ini angkanya stabil di kisaran 30-40 unit.”

Ninja ZX-25R yang dipasarkan dengan harga Rp 103.900.000 (standard) dan 120.900.000 (SE)


Kawasaki Ninja ZX-25R diluncurkan di Jakarta 6 Juli 2020 yang kemudian disusul di Surabaya pada 18 Agustus 2020.



Ninja ZX-25R hadir dalam dua varian, Standard yang dipasarkan dengan harga OTR Surabaya Rp 103.900.000 dan Special Edition atau SE yang harganya Rp 120.900.000.

Semua warna Ninja ZX-25R saat ini ready stock, termasuk warna biru yang sebelumnya langka


Varian SE yang disodorkan dalam tiga pilihan warna, Lime Green/Ebony, Candy Plasma Blue/Metallic Spark Black dan Metallic Spark Black/Pearl Flat Stardust White memiliki beberapa fitur dan aksesoris yang membedakan dengan varian Standard.


Seperti rem ABS, Kawasaki Quick Shifter (KQS) dua arah, pillion seat cover/single seat cover, smoked windshield, frame slider, dan wheel rim tape. Sementara varian Standard pilihan warnanya hanya ada satu, Metallic Spark Black (hitam).

Ninja ZX-25R Model Year 2022 tersedia dalam dua tipe, yakni Standard dan ABS Special Edition (SE)


Beberapa waktu lalu, tepatnya 11 Juni 2021, PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) kembali merilis Ninja ZX-25R Model Year 2022 melalui prosesi peluncuran yang dilakukan secara digital.



Kabarnya, Ninja ZX-25R terbaru ini akan segera hadir di dealer-dealer resmi Kawasaki Indonesia seluruh Indonesia.


Sambil menunggu kehadirannya, kita bedah dulu apa sih keistimewaan ZX-25R sehingga tetap laris meski harganya selangit? Berikut ini review lengkap OTOPLUS-ONLINE, berikut tes jalan yang akan kami tampilkan secara berseri.


Desain dan Riding Position

Kawasaki Ninja ZX-25R terinspirasi Ninja ZX-10RR


Sebagai info, Ninja ZX-25R yang menjadi unit tes kami ini adalah keluaran 2020 dan merupakan varian SE berwarna Lime Green/Ebony yang kami pinjam dari Kawasaki Jemursari, Surabaya.


Kami sengaja lakukan review terlebih dahulu untuk mengumpulkan data komparasi, jika di kemudian hari unit test ride Ninja ZX-25R Model Year 2022 telah tersedia di dealer Surabaya. Oke kita mulai dulu dari desain dan riding position-nya.



Varian SE hadir dengan corak grafis atraktif


Tampilan ZX-25R jelas terinspirasi desain Ninja ZX-10RR, motor balap Kawasaki di ajang World Superbike (WSBK).


Kawasaki menamainya dengan Apex Predator Styling. Ninja ZX-25R menggunakan rangka model trellis dengan material high-tensile steel. Konstruksi rangka didesain sebagai posisi pusat gravitasi, posisi pivot lengan ayun, posisi poros mesin, penentu sudut caster yang dikembangkan dari Ninja ZX-10R.

Pencahayaan headlamp pada posisi low beam (foto kiri), dan posisi hi-beam (foto kanan)


Bentuk headlight berteknologi LED sekilas tampak seperti kepunyaan Ninja 250. Headlight ini adjustable. Pengguna dapat mengatur arah pencahayaan mau naik-turun, atau melebar-menyempit di tiap sisi secara parsial hanya dengan menggunakan obeng panjang.

Taillight LED meruncing mengikuti desain bodi belakang


Berada di atas jok pengendara yang berjarak 785mm dari permukaan tanah, busanya terasa empuk dengan penampang yang lebar dan panjang sehingga membuat pengendara leluasa mengatur arah duduk atau memindahkan bobot ketika bermanuver di sirkuit. Desain tangki yang memiliki kapasitas 15 liter terasa nyaman diapit paha.

Dimensi panjang gak lebih 2 meter, dipakai harian masih terasa bersahabat


Oh ya, tinggi jok tergolong sangat bersahabat untuk postur mayoritas orang Indonesia. Dua tester OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 162 dan 165cm sama sekali tidak mengalami kesulitan ketika berada di atas joknya.

Busa jok empuk dan lebar, gak bikin pantat panas


Setang ZX-25R menganut model under yoke dengan sudut setang yang turun sehingga mengajak pengendara sedikit merunduk saat memegangnya.


Meski merunduk, menurut tester OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 180 cm ergonominya tidak seekstrem Yamaha R15 atau Suzuki GSX-R150 yang seperti dipaksa merunduk habis. Apalagi footstep ZX-25R ini diposisikan rendah dan agak ke depan, sehingga tidak terasa balap-balap amat.

Sudut setang yang turun memaksa pengendara sedikit merunduk


Ergonomi di Ninja ZX-25R terasa masih mengakomodir kondisi ketika dipakai di jalan-jalan perkotaan, meski bila dipakai bermacet-macetan tetap saja otot lengan dan pergelangan tangan akan pegal lantaran bobotnya mencapai 182 kilogram atau 12 kilogram lebih berat dibandingkan Ninja 250.


Dimensi panjang 1.980mm atau kira-kira sebesar Honda PCX membuatnya mudah bermanuver di kepadatan lalu lintas kota, meski harus sedikit berhati-hati dengan spionnya yang jauh melebihi lebar bodinya yang hanya 750mm.


Teks: Nugroho Sakri Yunarto

Foto: Hendra Sonie, Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page